I. Landasan Teori
A.Pandangan umum tentang pengambilan keputusanFred Luthans dalam bukunya Perilaku
Organisasi menyebutkan bahwa pengambilan
keputusan didefinisikan secara universal sebagai pemilihanalternatif. Pendapat
yang senada diungkapkan oleh Chester Barnard dalam
The Function of the Executive
bahwa analisis komprehensif mengenai pengambilan keputusan
disebutkan sebagai suatu “proses keputusan ...merupakan teknik untuk
mempersempit pilihan”. Sementara dalam bahanajar DR. Mohammad Abdul Mukhyi,
SE., MM bahwa membuat keputusanadalah “
The process of choosing a course of action for dealing with a problem
or opportunity
”.Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengambilan
keputusan erat kaitannyadengan pemilihan suatu alternatif untuk menyelesaikan
atau memecahkanmasalah serta memperoleh kesempatan.Herbert Simon, ahli teori keputusan dan organisasi
mengonseptualisasikantiga tahap utama dalam proses pengambilan keputusan
yaitu :
Aktivitas intelegensi yakni penelusuran kondisi lingkungan yangmemerlukan pengambilan keputusan
Aktivitas desain yakni terjadi tindakan penemuan, pengembangandan analisis masalah
Aktivitas
memilih yakni memilih tindakan tertentu dari yang tersediaB.Fungsi dan tujuan pengambilan keputusanFungsi
pengambilan keputusan yaitu :Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan
dari cara pemecahan masalahmempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :-Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia
yang sadar danterarah baik secara
individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun
secara organisasional-Sesuatu yang bersifat
futuristik, artinya menyangkut dengan haridepan/masa yang akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung
cukup lama
Hari berikutnya,
Harry memanggil komisinya dan berkata, “ Andasemua patut dihargai atas laporan yang hebat
ini. Akan tetapi, setelahmempelajari
dengan rinci, saya yakin New York lebih cocok untuk kantor barukita daripada Kansas City atau Los Angeles. Oleh
karena itu, keputusannyaadalah membangun kantor baru di New York. Terimakasih
sekali lagi untuk semua pekerjaan yang hebat ini “1.Apakah Harry membuat keputusan yang rasional ?2.Model perilaku pengambilan keputusan apa yang
didukung kasus ini ?3.Teknik
keputusan apa yang dapat digunakan oleh komisi untuk memilihlokasi
kantor baru ?Uraian Jawaban :1.Harry tidak
membuat keputusan rasional disebabkan oleh :-Merujuk dari kronologis pengambilan keputusan dimana terjadi perubahan
keputusan yang sebelumnya dilandasi oleh rasionalitasmenjadi keputusan yang
diintervensi kepentingan pribadi (istri)-Pengambilan
keputusan tidak dilandasi oleh pemikiran yangmatang akan tetapi
disebabkan oleh tekanan psikologi dan waktu pengambilan
keputusan sangat pendek dimana tidak sesuaidengan beban tugas dan
resikonya-Adanya pengabaian proses rasionalitas
dari anggota tim yangtelah bekerja
keras dalam mengumpulkan data aktual (informasi)yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan pengambilankeputusan2.Model
perilaku pengambilan keputusan yang mendukung kasus ini adalahKombinasi
antara model rasionalitas terbatas dengan model sosial, karenaopsi yang dipilih masih jadi bagian dari
rekomendasi tim yakni berada pada tingkatan “cukup”, namun dalam
proses memutuskannya berasal daritekanan psikologis (sosial).10
3.Teknik keputusan
yang dapat digunakan oleh komisi untuk memilih lokasikantor baru adalah teknik rasional moderen yakni ABC
atau
activity-based costing
karena teknik
ini berhubungan dengan distribusi yakni dapatmemperhitungkan biaya semua kegiatan/aktivitas
perusahaan yang berkaitan dengan memproses pesanan penjualan, mempercepat pesanan pemasok/pelanggan serta memecahkan
masalah kualitas pemasok/penganrtaran
(
delivery)
, sehingga dalam pemilihan lokasi
kantor teknik lebih tepat digunakan karena
perusahaan
Brand Corporation
bergerak
dibidang penjualan produk yang membutuhkan jalur distribusiyang tepat, wilayah pemasaran yang mudah dijangkau
serta ditunjang olehtransportasi untuk mengantarkan/mendistribusikan produk.11
Tujuan pengambilan keputusan dapat
dibedakan atas dua yaitu :-Tujuan bersifat
tunggal yaitu tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal
terjadi apabila yang dihasilkan hanya menyangkutsatu masalah artinya sekali diputuskan dan tidak akan adakaitannya
dengan masalah lain-Tujuan bersifat ganda
yaitu tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila
keputusan yang dihasilkan itumenyangkut lebih dari satu masalah, artinya
bahwa satu keputusanyang diambil itu
sekaligus memecahkan dua masalah atau lebihyang bersifat kontradiktif
atau bersifat tidak kontradiktif C.Langkah
dalam pengambilan keputusanMintzberg
mengungkapkan bahwa langkah-langkah dalam pengambilankeputusan terdiri
dari :1.Tahap identifikasiTahap ini
adalah tahap pengenalan masalah atau kesempatan munculdan diagnosis dibuat. Sebab tingkat diagnosis tergantung darikompleksitas
masalah yang dihadapi2.Tahap pengembanganTahap
ini merupakan aktivitas pencarian prosedur atau solusi standar yang ada atau mendesain solusi yang baru. Proses
desain inimerupakan proses pencarian dan percobaan di mana pembuatkeputusan
hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas3.Tahap seleksiTahap ini pilihan solusi dibuat, dengan tiga cara
pembentukan seleksiyakni dengan penilaian
pembuat keputusan : berdasarkan pengalaman
atau intuisi, bukan analisis logis, dengan analisisalternatif yang logis
dan sistematis, dan dengan
tawar-menawar
saatseleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semuamanuver politik yang ada. Kemudian keputusan diterima
secaraformal dan otorisasi dilakukan.Seperti
yang terlihat dalam skema tahap pengambilan keputusan dalamorganisasi
menurut Mintzberg berikut :2
D.Dasar-dasar pendekatan
pengambilan keputusanPengambilan keputusan harus dilandasi oleh prosedur dan
teknik sertadidukung oleh informasi yang tepat (
accurate)
, benar(
reliable)
dan tepatwaktu (
timeliness)
. Ada beberapa
landasan yang digunakan dalam pengambilan
keputusan yang sangat bergantung dari permasalahan itu sendiri.Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan
dasar-dasar pendekatandari pengambilan keputusan yang dapat digunakan
yaitu :
IntuisiPengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaammemiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena
pengaruh.Pengambilan keputusan berdasarkan intuisn ini mengandung
beberapakeuntungan dan kelemahan.Keuntungan :-waktu
yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek -untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan
keputusanini akan memberikan kepuasan pada umumnya-kemampuan mengambil keputusan dari pengambil
keputusan itusangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.Kelemahan
:-Keputusan yang dihasilkan relatif kurang
baik -Sulit mencari alat
pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenarandan keabsahannyaTahap
1IdentifikasiPengenalanDiagnosisTahap 2PengembanganPencarianDesainTahap
3SeleksiPenilaianAnalisisPenawaranOtorisasi3
-Dasar-dasar
lain dalam pengambilan keputusan seringkalidiabaikan.
PengalamanPengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman
seseorang dapatmemperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan
untung ruginyaterhadap keputusan yang akan
dihasilkan. Orang yang memiliki banyak
pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuatkeputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa
yang terjadi kini.
FaktaPengambilan keputusan
berdasarkan fakt dapat memberikan keputusanyang
sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaanterhadap
pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orangdapat menerima
keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela danlapang dada.
WewenangPengambilan keputusan berdasarkan
wewenang biasanya dilakukanoleh pimpinan terhadap bawahannyaatau orang yang lebih tinggikedudukannya kepada orang yang
lebih rendah kedudukannya.Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memilikikelebihan dan kekurangan.Kelebihan :-Kebanyakan penerimaannya adalah bawahan, terlepas
apakah penerimaan tersebut secara sukarela ataukah secara terpaksa-Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang
cukuplama-Memiliki daya autentisitas
yang tinggiKelemahan :-dapat menimbulkan
sifat rutinitas-mengasosiasikan
dengan praktik diktatorial-sering melewati
permasalahan yang seharusnya dipecahkansehingga dapat menimbulkan
kekaburan4
LogikaPengambilan keputusan yang berdasar logika ialah suatu studi yangrasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam
proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan
bersifat objektif,logis, lebih
transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil ataunilai dalam batas
kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekatikebenaran atau sesuai
dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilankeputusan secara logika terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan,yaitu :-kejelasan
masalah-orientasi tujuan : kesatuan pengertian
tujuan yang ingin dicapai-pengetahuan
alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dankonsekuensinya-preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan
sesuai kriteria-hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasilekonomis
yang maksimalE.Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusanFaktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan yaitu :
Internal Organisasi
seperti ketersediaan dana, SDM, kelengkapan peralatan, teknologi dan sebagainya
Eksternal
Organisasi seperti keadaan sosial politik, ekonomi, hukumdan sebagainya
Ketersediaan informasi yang
diperlukan
Kepribadian dan kecapakan pengambil
keputusanF.Model Perilaku Pengambilan KeputusanBerikut
empat rangkaian model pengambilan keputusan :1.Model
rasionalitas ekonomiModel ini berasal dari ekonomi klasik dimana pembuat
keputusansepenuhnya rasional dalam segala
hal. Berkaitan dengan aktivitas pengambilan keputusan, terdapat
asumsi :5
-keputusan akan
sepenuhnya rasional dalam hal rencana dan tujuan-terdapat sistem pilihan yang lengkap dan konsisten
yangmemungkinkan pemilihan
alternatif -kesadaran penuh terhadap semua
kemungkinan alternatif -tidak
ada batasan pada kompleksitas komputasi yang dapatditampilkan untuk
menentukan alternatif terbaik -probabilitas
kalkulasi tidak menakutkan ataupun misteriusPada model rasionalitas ekonomi terdapat
teknik rasional moderenyaitu pendekatan
scientific management
seperti ABC,
EVA dan MVA.Pada teknik ABC (
activity-based cosying)
menentukan
biaya yang berhubungan dengan aktivitas seperti memproses pesanan
penjualan,mempercepat pesanan
pemasok, dan atau pelanggan, memecahkanmasalah kualitas pemasok dan atau masalah pengantaran, danmemperlengkapi mesin. Untuk
teknik EVA (
economic value added)
biaya
semua kapital ditentukan misalnya biaya kapital ekuitas (uangyang disediakan pemegang saham), EVA berguna juga
sebagai ukuranuntuk mengambil keputusan
mengenai masalah akuisisi dan pajak sampai masalah kompensasi. Sementara MVA (
market value added)
dapat
menunjukkan keuntungan yang diperoleh perusahaan atauseberapa besar kapital
yang terbuang kaitannya dengan nilai pasar saham.2.Model rasionalitas terbatas dari
Simon (Satisficing)Model ini menyatakan
bahwa perilaku pengambilan keputusandapat dideskripsikan sebagai
rasional dan maksimal tetapi terbatasdimana
pembuat keputusan berakhir dengan kepuasan minimalkarena tidak memiliki kemampuan
untuk memaksimalkan. Haltersebut
dikarenakan informasi yang kurang sempurna, terdapat batasan waktu dan biaya, tawaran alternatif
kurang disukai danefek kekuatan lingkungan tidak dapat diabaikan.3.Model penilaian heuristik dan biasModel ini diprakarsai oleh ahli teori kognitif
yaitu Kahneman danTversky yang menyatakan
bahwa pembuat keputusanmengandalkan heuristik yakni penyederhanaa
strategi atau metode berdasarkan pengalaman.6
Meskipun heuristik
kognitif menyederhanakan dan membantu pembuat keputusan, dalam situasi tertentu penggunaannya dapatmenyebabkan
eror dan hasil bias secara sistematis. Ada tiga biasutama yang teridentifikasi membantu
menjelaskan bagaimana penilaian
tersebut menyimpang dari proses rasional.Heuristik bias tersebut ada tiga yaitu
:
Heuristik availabilitas
Heuristik representatif
Heuristik kerangka referensi dan
keputusan4.Model sosialSigmund freud
memandang manusia sebagai sekumpulan perasaan,emosi
dan naluri dengan perilaku yang dipandu oleh keinginanyang tidak disadari. Model ini adalah sisi yang
berlawanan darirasionalitas ekonomi yakni melihat dari sudut pandang psikologi.Hal ini didukung pandangan bahwa pengaruh psikologimempunyai dampak yang signifikan pada perilaku
pengambilankeputusan.G.Gaya pengambilan
keputusanSelain model rasionalitas,
terdapat pendekatan lain untuk perilaku pengambilan
keputusan berfokus pada gaya yang digunakan manajer dalammemilih
alternatif. Ada empat gaya pengambilan keputusan yaitu :
Gaya Direktif Pembuat keputusan
gaya direktif mempunyai toleransi rendah terhadapambiguitas dan berorientasi pada tugas dan masalah teknis. Pembuatkeputusan
ini cenderung lebih efisien, logis, pragmatis, dan sistematisdalam memecahkan masalah. Pembuat keputusan direktif
juga berfokus pada fakta dan menyelesaikan segala sesuatu dengan
cepat.
Gaya Analitik Pembuat keputusan gaya analitik mempunyai
toleransi yang tinggiuntuk ambiguitas dan tugas yang kuat serta orientasi
teknis. Jenis inisuka menganalisis
situasi; pada kenyataannya, mereka cenderung
Sumber=ml.scrbd.com
(Diana hadrianti/12120415/12.1B.14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar