Kamis, 31 Mei 2012

Perkembangan Konsep Manajemen


Secara garis besar konsep manajemen dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
1. Networking - Klasik
2. Behavioristik
3. Systems
4. Networking

I. CLASSICAL MANAGEMENT
Konsep ini mempelajari manajemen secara ilmiah berdasarkan prinsip spesialisasi, sentralisasi, formalitas dan sistem hirarki yang kuat berkaitan dengan wewenang, pengawasan, untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Ada beberapa konsep klasik:
A. Scientific Management Approach
Berusaha untuk menentukan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas, untuk menyeleksi, melatih, memotivasi pekerja dengan tujuan meningkatkan produktivitas melalui peningkatan efisiensi pekerja. Ada beberapa tokohnya, yaitu:

1. Federick W. Taylor (1856 - 1915)
Prinsip dasarnya:
- Menentukan metode terbaik untuk melaksanakan tiap tugas dengan dasar ilmiah
- Pendidikan dan pengembangan karyawan secara ilmiah
- Kerjasama antara pihak manajemen dan karyawan.

2. Hendry L.Gantt (1816 - 1919)
Merupakan penemu Scheduling and Rewarding Employees. Supervisor dan pekerja akan mendapat penghargaan bila menyelesaikan tugasnya sesuai jadwal.

3. Frank (1868 - 1924) dan Lillian M.Gilberth (1878-1972)
Mereka adalah penemu Motion Times Studies Lillian juga menganjurkan 3 posisi pekerja, yaitu:
1. Mempersiapkan Promosi
2. Pekerja melaksanakan tugas
3. Melatih pengganti

4. Mary Parker FOllet (1868-1933)
Merupakan pioner dalam pemecahan konflik di tempat kerja. Ia menganjurkan pendekatan secara kemitraan dengan collaborative approach.

B. Administrative Management Approach

1. Henry Fayon (1841-1925)
Ia memberikan perhatian pada manajemen organisasi secara keseluruhan dan mendefinisikan fungsi manajemen yaitu planning, organizing, commanding, coordinating, controlling.

2. Max Weber (1864-1920)
Mengembangkan bereaucratic management yang menekankan perlunya hirarki yang ditentukan secara tegas, diatur dengan ketentuan dan nilai wewenang yang jelas.

II. BEHAVIORISTIK
Pendekatan ini menekankan bahwa manajemen yang efektif bila ada pemahaman tentang pekerja - lebih berorientasi pada manusia sebagai pelaku. Beberapa konsep behavioristik, antara lain:

A. Human Relations
Berusaha menemukan secara sistematis faktor sosial dan psikologi yang dapat menciptakan hubungan manusia yang efektif.

1. Elton Mayo (1880-1949) - Hawthorne Experiment
Hasil studi Hawthorne (pembangkit listrik) yang dilakukan oleh Elton Mayo, dkk:
- Produktivitas berkaitan dengan variabel sosial dan psikologi
- Kelompok kerja informal mempunyai pengaruh positif pada produktivitas.

B. Behavioral Science Approach

Pendekatan ini yakin bahwa self actualizing man adalah konsep yang lebih akurat untuk menerangkan motivasi manusia dan mencoba mengintegrasikannya dengan organisasi.

Beberapa tokohnya, antara lain:

1. Maslow
Individu mempunyai 5 kebutuhan dasar yaitu physical needs, security needs, social needs, esteem needs, self actualization needs. Kebutuhan tersebut akan menimbulkan suatu keinginan untuk memenuhinya.

2. Model complex man
Model ini menjelaskan bahwa setiap orang mempunyai perbedaan dengan orang lain dan tidak ada 2 orang yang sama.

3. Douglas Mc Gregor (1906-1964)
Teori X dan teori Y
Teori X melihat karyawan dari segi pessimistic. Teori Y melihat karyawan dari segi optimistic.

III. SYSTEM MODEL
a. Teori Contingency
Teori ini menyatakan bahwa tidak ada satu sistem manajemen yang optimum, sistem tergantung pada tingkat perubahan lingkungannya. pada sistem ini mempunyai beberapa ciri:
- Substansinya adalah manusia bukan tugas.
- Kurang menekankan hirarki
- Struktur saling berhubungan, fleksibel, dalam bentuk kelompok
- Kebersamaan dalam nilai, kepercayaan dan norma
- Pengendalian diri sendiri, penyesuaian bersama

b. Model Open Systems (berkembang sejak 1870 an)
Asumsi yang dikembangkan adalah
- Saling ketergantungan
- Keterbukaan - memberi reaksi atas penaruh lingkungan
- Totalitas gugus
- Rasional
- Obyektivitas
- Pentingnya kerjasama dan group yang kompak
4. NETWORK
Asumsi dasarnya:
- DIscontinuity secara sosil, ekonomis, teknologi
- Loosely coupled organizations
- Synergies dan alliances
- COllaborative
- The management of meaning, mission and vision
- Transformational leadership

(ulfa fadillah/12114398/12.2A.14)

Tidak ada komentar: