Minggu, 20 Mei 2012

Sri Ani /11103815/Tugas Entreprenuer


Nama          : Sri Ani
Kelas : 11.4a.14
Nim   : 11103815 / Entreprenuer

PERANAN LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA

          Sekolah merupakan tempat kita menimba ilmu secara formal, dari sekolah juga kita diajarkan untuk bisa menjadi seorang siswa yang mempunyai jiwa yang berdedikasi tinggi. Selain dari lingkungan, sekolah mempunyai peranan penting dalam menumbuhkan pembentukan karakter atau kepribadian seorang siswa lewat peranan dari seorang guru.Pada lingukangan sekolah guru mempunyai peranan penting dalam membuat anak agar bisa menjadi seorang yang mempunyai jiwa Entreprenuer / wirausaha. Maka dari itu, seorang guru harus kreatif dalam mengajar dan memberikan arahan kepada para siswa.
            Memberikan kesempatan untuk para siswa mempunyai pemikiran yang inovatif dan berfikir alternatif. Memberikan pendidikan bagi siswa adalah hal yang paling utama dan rumah merupakan sekolah utama, dan orang tua merupakan guru utama bagi anak. Memberikan pendidikan Entreprenuer semenjak dini itu sangat dianjurkan, karena bisa mengajari siswa untuk menjadi mandiri semenjak dini. Membangun sifat keterbukaan antara orang tua dan anak,karena biasanya anak itu tidak memiliki sifat terbuka dengan orang tua, berbicara dari hati ke hati hal yang penting dan sebagai orang tua harus menghargai setiap hal yang telah dilakukan anak.
            Menumbuhkan sifat wirausaha pada diri anak memerlukan latihan secara bertahap. Latihan wirausaha ini bukanlan sesuatu yang rumit,bisa berbentuk sederhana dan merupakan bagian dari keseharian anak, seperti halnya :
1.      Mengajarkan anak untuk bertanggung jawab
Ketika anak melakukan suatu kesalahan kepada teman, anjurkan untuk meminta maaf dan mengajarkan untuk saling menyayangi satu sama lain. Dan memberi pengertian bahwa kebersamaan itu indah
2.      Mengajarkan anak untuk mampu mengelola uang
Berikan pengarahan kepada anak tentang penggunaan uang, uang hanya boleh digunakan untuk keperluan yang dibutuhkan saja, sehingga anak akan menjauhi sikap konsumtif.
3.      Mengajarkan anak untuk berbisnis
Sejak dini jiwa wirausah harus ditanamkan. Inti dari wirausaha adalah bagaimana menanamkan cara untuk berusaha memecahkan permasalahan dan bertanggung jawab penuh atas setiap  apa yang dilakukannya.Memberi pelajaran kepada anak bagaimana mengargai hasil keringat sendiri, dengan cara menabung uang hasil kerjanya. Ide untuk memasukkan aspek kewirausahaan di sekolah dan perguruan tinggi merupaka hal yang tidak bisa ditawar lagi, sebab kemampuan wirausaha membuat seseorang bisa mandiri, bahkan bisa menciptkan lapangan kerja.

            Dengan menjadikan kewirausahaan ini sebagai bagian dari pembelajaran, membantu para guru untuk mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dan membuat pembelajaran dikelas bermakna.Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan dalam menanamkan jiwa wirausaha di sekolah, antara lain:
a.       Merencanakan sebuah acara dimana siswa bisa belajar berdagang dan berbisnis
b.      Produk yang dijual sedapat mungkin yang sesuai dengan minat konsumen yang datang
c.       Mata dagangannya bisa makanan, alat tulis, mainan atau apa saja tentunya dengan persetujuan guru
d.      Membuat siswa menggunakan keteramnpilan matematiknya dengan belajar membuat jadwal atau menghitung takaran saat menjual produknya
e.       Di kelas besar kita juga bisa memasukkan pelajaran membuat riwayat hidup atau membuat lamaran kerja

Jiwa dan semangat kewirausahaan memainkan peranan penting dalam dunia bisnisn dan ekonomi dewasa ini, Apalagi belakangan ini elemenen pemerintahan dan intelektual sangat menekankan pentinya jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Semangat kewirausahaan perlu dibangun sejak dini sebagai pondasi di masa depan agar lapangan kerja semakin terbuka lebar dengan iklim bisnis yang penuh dengan inovasi.

Memberi bekal Kewirausahaan pada Mahasiswa
          Jiwa  Kewirausahaan yang dibangun sekarang ini akan dirasakan manfaatnya pada masa mendatang, dengan semangat yang dipersiapkan ini, mahasiswa diharapkan dapat menciptakan sendiri lapangan kerjanya.Semangat untuk menciptakan ini harus dilengkapi pula dengan inovasi-inovasi yang bermanfaat, sehingga nantinya dunia usaha akan dapat bersaing dan memberikan iklim investasi yang baik untuk investor.Kemasan pelajaran kewirausahaan juga harus menarik minat peserta didik, sehingga mereka merasa senang mempelajarinya, tidak ada paksaan dalam kondisi hati yang senang.

Belajar Kewirausahaan kepada para Praktisi
          Hal utama yang perlu dikemukakan adalah bagaimana para pengusaha itu berhasil dengan memulai usaha dari nol besar. Bukan hanya memamerkan kekayaan atau hasil usahanya,seorang pengusaha sukses itu paling tidak akan merangsang anak untuk meniru atau meneladaninya. Jika memungkinkan, anak juga diikutkan dalam kegiatan magangg kerja suatu usaha. Dengan tujuan selain memperkenalkan anak pada kondisi usaha riil, mereka juga bisa melihat langsung praktek dari teori-teori yang telah diperolehnya.
            Pada akhirnya kewirausahaan merupakan pondasi ampuh bagi bangsa untuk menghadapi krisis global, maupun peningkatan angka pengangguran. Pendidikan kewirausahaan yang ditanamkan melalui keluarga dan  pendidikan formal telah berjalan efektif, sebesar apapun krisis keuangan akan dihadapi dengan kepala dingin.  Karena masyarakat telah terbiasa memecahkan problem dengan strategi cepat dan tepat.

Berwirausaha Pilihan paling Riil
            Menjadi pengusaha atau berwirausaha menjadi trend masa depan dan sudah menjadi pilihan hidup banyak orang. Hal ini dikarenakan menjadi pengusaha dianggap lebih prospektif untuk meraih kebebasan waktu dan keuangan. Namu berwirausaha juga memerlukan pengetahuan, kecakapan,serta pengalaman, yang harus dimulai sejak dini.

Tidak ada komentar: