Peran
Keluarga Dalam Wirausaha
Pengaruh Lingkungan
keluarga, Fasilitas Belajar dan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan
Terhadap Minat
Berwirausaha
kehidupan dan perekonomian
yang lebih kompleks. Persaingan akan bertambah keras, dan terjadi mobilitas dan
interaksi yang tinggi antar negara dan bangsa
disertai dengan melimpahnya konsepsi dan produk fisik dari luar.
Banyak pekerjaan yang ditangani dengan
menggunakan piranti yang canggih, sehingga banyak pula pekerjaan
yang berubah secara radikal yang tentunya
membutuhkan tidak saja kecakapan berpikir tetapi juga ketrampilan
berkarya dan berusaha. Keluarga mempunyai
tanggung jawab penuh atas segala kebutuhan sehari-hari baik
sandang, papan pangan maupun pendidikan.
Untuk mutu pendidikan keluarga pada dasarnya sudah diserahkan
sepenuhnya pada sekolah, sehingga tugas orang
tua dalam hal kecerdasan atau intelektual anak akan menjadi
ringan. Proses belajar memerlukan suatu
fasilitas belajar yang memudahkan siswa dalam belajar sehingga
dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.
Tentunya bagi siswa yang kurang mampu dan mempunyai minat
yang ...
Efektif
atau tidaknya peran keluarga dalam perusahaan dapat dilihat dari ketiga
bentuk bisnis keluarga berikut. Karakter dari ketiga bentuk ini tidak
sama. yaitu;
- Family owned business (FOB). Pada bentuk FOB keluarga hanya sebagai shareholder, pengelolaan perusahaan diserahkan kepada eksekutif profesional dari luar lingkungan keluarga, dan saudara yang lain tidak ikut mengendalikan perusahaan.
- Family business (FB). Pada FB, keluarga bertindak sebagai shareholder juga mengurus perusahaan artinya perusahaan dimiliki dan dikelola oleh anggota keluarga pendiri.
- Business family (BF). Bentuk perusahaan BF keluarga sebagai pemilik perusahaan cenderung menekankan pada hubungan kekerabatan saja.
Dalam
membangun bisnis bersama keluarga atau pasangan terlebih dahulu harus
jelas mendefinisikan bentuk usaha keluarga tersebut, yaitu family business atau business family.
Kedua bentuk bisnis itu berbeda, FB lebih menekankan pada
profesionalitas dari keluarga yang mengoperasikan atau profesional yang
bekerja di perusahaan itu. Sedangkan BF, menekankan pada hubungan
kekeluargaan. Walaupun bisnis dikelola bersama keluarga, perusahaan
tetap harus menerapkan prinsip good corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik).
Seiring
dengan tumbuh dan berkembangnya perusahaan, tidak jarang perusahaan
keluarga “berubah bentuk” dari FB menjadi FOB, misalnya: Salim Group,
Lippo, Bakrie Group, Ciputra, dan lain-lain. Apapun bentuk atau golongan
bisnis keluarga yang dipilih, keluarga harus mampu mengatasi sejumlah
masalah yang sering timbul, antara lain soal kepemimpinan, konflik,
suksesi, transparansi, kompetisi dan budaya perusahaan.
Motivasi
orang untuk membuka bisnis bersama keluarga bermacam-macam, ada yang
menginginkan bisnis keluarga sebagai sumber penghasilan utama, sementara
yang lain hanya untuk sampingan, penyaluran minat dan hobi saja, atau
meneruskan usaha keluarga.
NAMA : SITIUMAYA
KELAS : 11.4A.24
NIM :11101091
Tidak ada komentar:
Posting Komentar