Setidaknya ada 9 perumusan motivasi, yaitu :
1. Kita harus"termotivasi" agar dapat"Memotivasi"
2. Motivasi memerlukan sasaran
3. Motivasi,sekali tercapai,tidak pernah berlangsung selamanya
4. Motivasi memerlukan pengakuan
5. Partisipasi membangkitkan motivasi
6. Melihat diri sendiri melangkah maju memotivasi kita
7. Tantangan hanya akan memotivasi bila ada kesempatan menang
8. Setiap orang mempunyai sumbu penyulut motivasi
9. Kebersamaa dalam kelompok memotivasi
"membentuk keyakinan diri bahwa motivasi merupakan modal utama untuk mencapai sukses yang anda idamkan"
ada tiga 3 perumusan tentang motivasi
1. Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan ;
2. Menuntun arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberi arah, dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya ;
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
(yosep pratama aditiya/12.2E.14/12118989)
1. Kita harus"termotivasi" agar dapat"Memotivasi"
2. Motivasi memerlukan sasaran
3. Motivasi,sekali tercapai,tidak pernah berlangsung selamanya
4. Motivasi memerlukan pengakuan
5. Partisipasi membangkitkan motivasi
6. Melihat diri sendiri melangkah maju memotivasi kita
7. Tantangan hanya akan memotivasi bila ada kesempatan menang
8. Setiap orang mempunyai sumbu penyulut motivasi
9. Kebersamaa dalam kelompok memotivasi
"membentuk keyakinan diri bahwa motivasi merupakan modal utama untuk mencapai sukses yang anda idamkan"
ada tiga 3 perumusan tentang motivasi
1. Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan ;
2. Menuntun arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberi arah, dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya ;
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
(yosep pratama aditiya/12.2E.14/12118989)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar