Senin, 14 Mei 2012
Perlunya Membangun Impian
Nama : Ai aprianti
Kelas : 11.4A.24
Nim :11102326
PERLUNYA MEMBANGUN IMPIAN
TEKNIK DAN STRATEGI HOLYSTIC POWER, MERAIH MIMPI DAN GOAL DALAM HIDUP
Kenapa Pak Putu menyebut/menuliskannya Holy (pake Y) bukan Holi (Pake I)? karena beliau lebih menyukai Holy (pake Y), yang berarti suci. Sehingga teknik ini harus didasari dengan kesucian hati dalam meraih goal atau mimpi dalam hidup. Jika kita melandasi atau menggunakan kesucian hati dalam setiap aktifitas kita dalam mewujudkan mimpi, makan Allah sang maha pemilik seluruh alam semesta akan mendukung melalui hukum-hukum alam semesta. Sebaliknya jika kita menginginkan sesuatu karena nafsu, kita akan lemah karena hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri atau berharap kepada makhluk Allah.
Oleh karena itu keahlian utama yang harus dimiliki untuk sukses lebih sering dalam meraih goal adalah skill “menyelaraskan diri”. Menyelaraskan pikiran dan perasaan, diikuti dengan menyelaraskan tindakan dengan 7 hukum semesta, dan menyelaraskan kepentingan mulai pribadi hingga semesta. Menyelaraskan pikiran sadar dengan pikiran bawahsadar, otak kiri dengan otak kanan, pikiran dan perasaan dalam harmonisasi pencapaian tujuan/goal kehidupan. Pak Putu sendiri menggunakan teknik-teknik meditasi, doa, afirmasi, visualisasi, hypnotherapy, NLP yang disertai dengan latihan-latihan yang konsisten.
Sebelum lebih lanjut, kita perlu mengetahui apa perbedaan keinginan, hayalan dan mimpi. Hayalan adalah keinginan tanpa kemampuan dan keseriusan untuk mencapainya. Mimpi adalah keinginan disertai hasrat membara, menggebu-gebu untuk mencapainya, disertai dengan keterlibatan emosi sepenuh hati. Banyak orang berhayal bukan bermimpi. Berganti-ganti keinginan dengan begitu cepat tanpa ada konsistensi. Banyak juga impian yang berubah hanya menjadi hayalan, karena tidak disertai konsistensi untuk mewujudkannya.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh sebagian besar orang adalah hanya menginginkannya hanya di pikiran sadar, tanpa pernah menancapkannya di pikiran bawah sadar. Padahal kekuatan pikiran sadar hanya 12%, sementara bawah sadar kekuatannya lebih besar, yaitu 88% dan sering menghadirkan keajaiban. Ketika kita memiliki impian, tancapkanlah dengan kokoh di pikiran bawah sadar, agar tercapainya seperti keajaiban. Cara menancapkannya, libatkanlah sepenuhnya mimpi Anda dalam seluruh hidup Anda. Dalam doa, afirmasi, visualisasi, tindakan sehari-hari. Ketika bangun pagi, berdoa dan pastikan hati anda suci dan damai, afirmasikan lalu visualisasikan sejelas mungkin. Jika hati Anda belum damai dan suci, maka bersyukurlah atas hal-hal yang bisa Anda syukuri. Berterimakasihlah atas segala karuniaNYA, bersyukur atas kondisi apapun yang Anda alami saat ini. Dengan mengawali pagi hari dengan bersyukur, akan membuat hati kita lebih damai dan ringan, terhindar dari penyakit hati dan energi negatif. Membantu hati kita untuk lebih suci.
Sebelum itu semua, tentunya yang lebih penting adalah Anda sudah harus mempunyai impian, pastikan apa mimpi Anda, apa tujuan hidup Anda dengan spesifik. Musuh utama dalam meraih mimpi adalah keraguan dalam hati. Keraguan ini terbentuk dan disuplai oleh pikiran bawah sadar. Karena keraguan berasal dari keyakinan bawah sadar yang bertentangan dengan pikiran sadar. Maka sangat perlu mengganti keyakinan yang bertentangan ini supaya selaras pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Skill mengganti keyakinan inilah yang harus kita miliki, supaya dapat meraih goal lebih cepat dan lebih banyak. Agar bisa meraih belasan goal dalam setahun dan mempercepat meraih mimpi Anda. Itu semua akan terjadi jika kita punya skill mengganti keyakinan lama dengan keyakinan baru yang lebih selaras dalam pikiran bawah sadar kita, dengan lebih cepat. Skill yang mestinya kita pelajari seumur hidup kita. Sehingga musuh utama yang bernama “Tuan Keraguan” tidak akan menarik kita ke belakang, ketika kita melangkah maju mendekati goal kita.
“MIMPI ADALAH SEKUMPULAN GOAL YANG TERUS DIPERJUANGKAN UNTUK DIWUJUDKAN”
Tags: motivasi
About the Author: andrew wardhana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar