Sabtu, 19 Mei 2012
TUGAS UAS
Pentingnya Hubungan Sumber daya Manusia
Sebagaimana tersirat dalam judul "INTEGRASI" itu, seorang karyawan harus bersedia ,meleburkan dirinya dengan organisasi agar menghasilkan tindakan efektif. jika kebutuhan manusia bertemu dengan kebutuhan organisasi, seringkali terjadi perselisihan ( konflik ). Karena itulah tulisan ini dikhususkan untuk memeriksa hakikat dasar sumber daya manusia, integrasi atau pemaduan antara sumber daya ini ( sebagai perorangan atau kelompok ) dengan organisasi, dan usaha untuk mengatasi perselisihan terelakkan. Kegiatan - kegiatan manajerial dalam hubungan ini disebut "hubungan kemanusiaan" Tujuannya adalah menghasilkan integrasi yang cukup kokoh yang mendorong kerjasama yang produktif dan kreatif untuk mencapai sasaran bersama. Karenanya manager akan memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam disiplin - disiplin popok seprti psikolog, sosiologi, antropologi, dan erologi dalam mencoba memahami dan mengatasi masalah - masalah dalam hubungan kemanusiaan.
Penelitian dan pengalaman menunjukan bahwa kepentingan karyawan dan organisasi bisa bertumpang tindih dengan baik dalam program tertentu seperti waktu - luwes ( fleksitime ), perluasan dan pemerkayaan pekerjaan, kelompok kerja setengah otonom, pengambilan keputusan partisipatif, evaluasi pekerjaan, rencana kompensasi variabel, dan sebagainya. Makin besar tumpang tindih itu, makin tinggi pula produktifitas serta kepuasan karyawan. Ada sejumlah laporan dari industri sehubungnya dengan meningkatnya tumpang tindih kepentingan. general Motor telah meningkatkan jumlah ahli psikolog sebesar 2.000%. Pocter and gamble mempunyai satu pabrik dengan biaya produksi 50% lebih rendah daripada pabrik manapun yang sebanding dalam perusahaan itu atau dalam industri yang bersangkutan, suatu keadaan yang banyak disebabkan oleh praktek - praktek kemanusiaa. bukti khusus dari praktek - praktek semacam itu sulit diperoleh karena perusahaan yang bersangkutan menganggap program - program sumber daya mereka sebagai informasi rahasia yang sama nilainya dengan penelitian produk baru. Program sumber daya yang baik cenderung mengurangi kecelakaan, kemangkiran, pergamtian tenaga, dan kesalahan - kesalahan operasi, sekaligus meningkatan moral, mutu, dan produktifitas. paling tidak, program semacam itu harus menghindarkan prilaku yang tidak diinginkan seperti sabotase, pemandekan kerja ( slowdown ), ketidakpatuhan, pemogohan, dan penggunaan obat - obatan terlarang da alkohol di tempat kerja.
Organisasi akan menuntut sesuatu dari para karyawan, sesuatu yang ingin dihindari karyawan seperi pekerjaan yang membosankan dan berulang - ulang, standar keluaran ( output ) yang tinggi. Keputusan manajemen yang sulit untuk diterima, dan sebagainya. Untuk menghadapi sifat semacam ini, semua organisasi memberlakukan tindakan disipliner dan juga menetapkan suatu tingkat kebebasn tertentu untuk memberhentikan karyawan. Ada juga keinginan karyawan yang mungkin tidak akan dikabulkan organisasi, seperti kenaikan upah, kondisi kerja yang sepenuhnya aman, masa libur yang dibayar, pembayaran pensiun yang dijamin, minggu kerja lebih pendek, upah resmi untuk lembur, dan sebagainya. Jika sudah pasti bahwa permintaan karyawan ini tidak akan meningkatkan produktifitas organisasi, maka hanya tekana - tekanan dari pihak yang bisa memaksa organisasi untuk mengabulkannya.
SUMBER : Edwin B. Flippo, Moh. Masud
MANAJEMEN PERSONALIA edisi ke 6 Jilid 2
Penerbit Erlangga. Hal 93-94
RISA ERVIANSYAH
11103865
Kelas 11.4A.14
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar