Jumat, 18 Mei 2012

SIKLUS HIDUP SISTEM

 Siklus hidup sisitem

·         Siklus Hidup Sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan system atau subsistem informasi berbasis computer. LC sering disebut sebagai,pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan system.
·         Tahap siklus hidup sistem (system development life cycle) - SDLC, terdiri dari 5 yaitu :
1. Tahap Perencanaan (Planning)
2. Tahap analisis (Analysis)
3. Tahap Rancangan (Design)
4. Tahap Penerapan (Implementation)
5. Tahap Penggunaan (Use)

  • MODEL SIKLUS HIDUP SISTEM

·        

perencanaan 


·         Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analis sistem, pemrograman, dan operasi. Kecenderungan sekarang ditangani oleh tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah. Gambaran sifat hirarkis manajemen siklus  hidup system.
     Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus. Jika tujuannya memberi petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan, komite ini disebut  komite pengarah. Komite pengarah yang mengarahkan  penggunaan sumberdaya komputer perusahaan disebut  komite pengarah SIM. Anggota tetap komite pengarah SIM melibatkan eksekutif tingkat tinggi. Sedangkan anggota sementara meliputi manajer yang lebih rendah dan para konsultan selama keahliannya dibutuhkan.
Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM:
a.     Menetapkan kebijakan
b.    Menjadi pengendali keuangan
c.    Menyelesaikan pertikaian
      Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam komite pengarah, diperoleh dua keuntungan:
• Semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di seluruh perusahaan;
• Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik.

·       tahap perencanaan
langkah-langkah antara lain sebagai berikut:

1.  Menyadari masalah
2.  Mendefinisikan masalah
3.  Menentukan tujuan system
4.  Mengidentifikasikan kendala-kendala system
5.  Membuat studi kelayakan
studi kelayakan adalah suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang  diinginkan.
Ada enam dimensi kelayakan:
a.    Teknis
b.    Pengambilan ekonomis
c.    Pengambilan non ekonomis
d.    Hokum dan etika
e.    Operasional
f.    Etika

6.  Mempersiapkan usulan penelitian system
7.  Menyetujui atau menolakpenelitian proyek
8.  Menetapkan mekanisme pengendalian

·       Tahap Analisis
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang
telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui.

Langkah –langkah dalam tahap analisis yaitu :
1.  Mengumumkan Penelitian Sistem
2.  Mengorganisasikan Tim Proyek
3.  Mendefinisikan Kebutuhan Informasi.
4.  Mendefinisikan Kriteria KinerjaSistem.
5.  Menyiapkan Usulan Rancangan.
6.  Menyetujui atau Menolak RancanganProyek
·       Tahap Rancangan
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika system itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.

 Langkah –langkah sistem tahap rancangan :
1.  Menyiapkan Rancangan Sistem yang Terinci
2.  Mengidentifikasi Berbagai Alternatif konfigurasi Sistem
3.  Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
4.  Memilih Konfigurasi Terbaik
5.  Menyiapkan Usulan Penerapan
6.  Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem

·       Tahap Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan Pengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang  menghasilkan suatu sistem yang  bekerja.
 Langkah –langkah tahap penerapan :
1.  Merencanakan Penerapan

2.  Mengumumkan Penerapan
3.  Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Keras
4.  Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Lunak
5.  Menyiapkan Database
6.  Menyiapkan Fasilitas Fisik
7.  Mendidik Peserta dan Pemakai
8.  Menyiapkan Usulan Cut over
proses menggantikan sistem lama ke sistem baru disebut  cutover.
9.  Menyetujui atau Menolak Masuk ke Sistem Baru
10. Masuk ke Sistem Baru

·       Tahap penggunaan
Langkah –langkah tahap penggunaan adalah sebagai berikut :

1.  Menggunakan Sistem
2.  Audit Sistem
3.  Memelihara Sistem
Ada 3 alasan untuk pemeliharaan :
a) Memperbaiki kesalahan.
b) Menjaga kemutakhiran sistem.
c) Meningkatkan sistem.
           4. Menyiapkan Usulan Rekayasa Ulang
           5. Menyetujui atau Menolak Rekayasa Ulang Sistem

·        Cycle manajemen responsibility(siklus nggung manajemen tanggung jawab)
Tanggung jawab manajemen siklus hidup dapat berada pada beberapa tingkatan organisasi. Pada tingkat puncak, pengarahan menyeluruh berasal dari direktur utama dan eksekutif lain, yang sering berfungsi sebagai komite pengarah. Pada tingkatan yang sedikit lebih rendah, kepemimpinan berada pada komite pengarah SIM. Dalam tim proyek.Pengarahan diberikan oleh para pemimipin proyek.
·       Menempatkan Siklus Hidup Sistem
Guna memberi respon yang lebih baik bagi kebutuhan  pemakai,
spesialis informasi telah membuat modifikasi pada  system life cycle
(SLC) sehingga waktu penerapan berkurang. Ada dua modifikasi yang
dapat dilakukan yaitu prototyping dan Rapid Application Development
(RAD).
a.   Prototyping
memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.

Prototyping bekerja paling baik pada penerapan-penerapan yang
berciri:
• Risiko tinggi
• Interaksi pemakai penting
• Jumlah pemakai banyak
• Penyelesaian yang cepat diperlukan
• Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
• Sistem yang inovatif
• Perilaku pemakai yang sukar ditebak
b.  Rapid Application Development (RAD).
RAD adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, seorang konsultan komputer dan pengarang, untuk suatu siklus hidup pengembangan yang dimaksudkan untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa mengorbankan kualitas.

Mumfasiroh
11.2A.14




Tidak ada komentar: