Siklus hidup
sisitem
·
Siklus Hidup Sistem (system life cycle) adalah proses
evolusioner yang diikuti dalam menerapkan system atau subsistem informasi berbasis
computer. LC
sering disebut sebagai,pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan
penggunaan system.
·
Tahap siklus hidup sistem (system development life
cycle) - SDLC, terdiri dari 5 yaitu :
1. Tahap Perencanaan (Planning)
2. Tahap analisis (Analysis)
3. Tahap Rancangan (Design)
4. Tahap Penerapan (Implementation)
5. Tahap Penggunaan (Use)
- MODEL SIKLUS HIDUP SISTEM
·
perencanaan
·
Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer
unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analis sistem, pemrograman, dan
operasi. Kecenderungan sekarang ditangani oleh tingkat yang lebih tinggi dan
lebih rendah. Gambaran sifat hirarkis manajemen siklus hidup system.
Banyak
perusahaan membuat suatu komite khusus. Jika tujuannya memberi petunjuk,
pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan, komite ini disebut komite
pengarah. Komite pengarah yang mengarahkan
penggunaan sumberdaya komputer perusahaan disebut komite pengarah SIM. Anggota tetap komite pengarah
SIM melibatkan eksekutif tingkat tinggi. Sedangkan anggota sementara meliputi
manajer yang lebih rendah dan para konsultan selama keahliannya dibutuhkan.
Tugas
dan fungsi utama komite pengarah SIM:
a.
Menetapkan kebijakan
b.
Menjadi pengendali keuangan
c.
Menyelesaikan pertikaian
Dengan memusatkan manajemen
siklus hidup sistem dalam komite pengarah, diperoleh
dua keuntungan:
• Semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung
pemakai di seluruh perusahaan;
• Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai
perencanaan dan pengendalian yang baik.
· tahap perencanaan
langkah-langkah antara lain sebagai berikut:
1. Menyadari masalah
2. Mendefinisikan masalah
3. Menentukan tujuan system
4. Mengidentifikasikan kendala-kendala system
5. Membuat studi kelayakan
studi kelayakan adalah suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama
yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
Ada enam dimensi kelayakan:
a.
Teknis
b.
Pengambilan ekonomis
c.
Pengambilan non ekonomis
d.
Hokum dan etika
e.
Operasional
f.
Etika
6. Mempersiapkan usulan penelitian system
7. Menyetujui atau menolakpenelitian proyek
8. Menetapkan mekanisme pengendalian
· Tahap Analisis
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang
telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau
diperbarui.
Langkah –langkah dalam tahap analisis yaitu :
1. Mengumumkan Penelitian Sistem
2. Mengorganisasikan Tim Proyek
3. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi.
4. Mendefinisikan Kriteria KinerjaSistem.
5. Menyiapkan Usulan Rancangan.
6. Menyetujui atau Menolak RancanganProyek
· Tahap Rancangan
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang
diperlukan oleh sistem baru. Jika system itu berbasis komputer, rancangan dapat
menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.
Langkah –langkah sistem tahap
rancangan :
1. Menyiapkan Rancangan Sistem yang Terinci
2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif konfigurasi Sistem
3. Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
4. Memilih Konfigurasi Terbaik
5. Menyiapkan Usulan Penerapan
6. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
· Tahap Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan Pengintegrasikan
sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja.
Langkah –langkah tahap penerapan :
1. Merencanakan Penerapan
2. Mengumumkan Penerapan
3. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Keras
4. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Lunak
5. Menyiapkan Database
6. Menyiapkan Fasilitas Fisik
7. Mendidik Peserta dan Pemakai
8. Menyiapkan Usulan Cut over
proses menggantikan sistem lama ke sistem baru disebut cutover.
9. Menyetujui atau Menolak Masuk ke Sistem Baru
10. Masuk ke
Sistem Baru
· Tahap penggunaan
Langkah –langkah
tahap penggunaan adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan Sistem
2. Audit Sistem
3. Memelihara Sistem
Ada 3 alasan untuk pemeliharaan :
a) Memperbaiki kesalahan.
b) Menjaga kemutakhiran sistem.
c) Meningkatkan sistem.
4. Menyiapkan
Usulan Rekayasa Ulang
5. Menyetujui
atau Menolak Rekayasa Ulang Sistem
·
Cycle manajemen responsibility(siklus nggung manajemen
tanggung jawab)
Tanggung jawab manajemen siklus hidup dapat berada
pada beberapa tingkatan organisasi. Pada tingkat puncak, pengarahan menyeluruh
berasal dari direktur utama dan eksekutif lain, yang sering berfungsi sebagai komite
pengarah. Pada tingkatan yang sedikit lebih rendah, kepemimpinan berada pada komite
pengarah SIM. Dalam tim proyek.Pengarahan diberikan oleh para pemimipin proyek.
· Menempatkan
Siklus Hidup Sistem
Guna memberi respon yang lebih baik bagi
kebutuhan pemakai,
spesialis informasi telah membuat modifikasi pada system life cycle
(SLC) sehingga waktu penerapan berkurang. Ada dua
modifikasi yang
dapat dilakukan yaitu prototyping dan Rapid
Application Development
(RAD).
a.
Prototyping
memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem
akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.
Prototyping bekerja paling baik pada
penerapan-penerapan yang
berciri:
• Risiko tinggi
• Interaksi pemakai penting
• Jumlah pemakai banyak
• Penyelesaian yang cepat diperlukan
• Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
• Sistem yang inovatif
• Perilaku pemakai yang sukar ditebak
b. Rapid Application Development
(RAD).
RAD adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, seorang konsultan
komputer dan pengarang, untuk suatu siklus hidup pengembangan yang dimaksudkan
untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa mengorbankan kualitas.
Mumfasiroh
11.2A.14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar