Dalam persaingan bisnis yang
semakin kompetitif, perlu dipahami aspek yang mendukung kegiatan bisnis
tersebut. Kegiatan bisnis tidak lepas dari peran manajemen, sehingga bisnis
dapat terlaksana dengan efisien. Di antara komponen manajemen, manajemen
keuangan adalah fungsi penting bagi bisnis dan dunia usaha. Segala sesuatu di
dalam hidup ini harus direncanakan dengan baik dan matang. Di dalam menjalankan
usaha tentu sudah menjadi keharusan untuk membuat rencana bisnis yang baik
dan berpotensi mendatangkan keuntungan. Bisnis usaha kecil biasanya
merupakan bisnis yang dilakukan secara tradisional, mengalir begitu saja sesuai
dengan kebiasaan dan naluri pelakunya. Tetapi sesunggunya menjalankan bisnis usaha
kecil tidak bisa dielakkan dari sebuah perencanaan bisnis yang matang. Salah
satu perencanaan yang penting bagi kelangsungan bisnis usaha kecil adalah
Merencanakan Keuangan Bisnis usaha kecil. Biasanya pada usaha kecil keuangan
pribadi dan keuangan perusahaan bercampur menjadi satu, pengeluaran untuk usaha
sulit dibedakan dengan pengeluaran untuk keperluan pribadi. Karena usaha kecil
adalah sebuah bisnis pribadi tentu saja menjadi hak dan tanggung jawab penuh
pelaku bisnis untuk menggunakan keuangan. Hal inilah yang seringkali membuat
bisnis usaha kecil menjadi tidak maju dan bahkan gulung tikar.
Secara sederhana sebuah bisnis
yang sehat bisa dilihat dari aliran kas keuangan masuk dan keluarnya, idealnya
arus uang masuk harus lebih besar dibandingkan arus kas keluar. Merencanakan Keuangan
Bisnis penting untuk membuat arus kas berjalan dengan baik dan benar.
Dengan perencanaan keuangan bisnis yang baik aliran dana dapat terkontrol dan
dapat dievaluasi secara mudah dan terukur. Selanjutnya dapat diambil
tindakan-tindakan dengan segera jika terjadi kekeliruan atau penyimpangan.
Setelah memliki rencana keuangan bisnis yang baik tinggal proses Manajemen Keuangan.
Manajemen Keuangan adalah aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai dengan
tujuan perusahaaan secara menyeluruh.
Sebelum Merencakan Keuangan
Bisnis, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah melakukan identifikasi
rencana alokasi pendapatan. Dengan membuat identifikasi awal akan membantu kita
membuat rencana keuangan yang cukup realistis dan mungkin untuk dilaksanakan.
Berikut adalah langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk Merencanakan Keuangan Bisnis :
Berikut adalah langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk Merencanakan Keuangan Bisnis :
1. Buat
perhitungan cermat mengenai pengeluaran anda selama sebulan, disini anda harus
memisahkan antara pengeluaran pribadi dan bisnis anda.
2. Hitung
seluruh penghasilan anda, disini untuk pembiayaan keuangan pribadi anda dan
keluarga anda dapat menggaji diri anda sendiri dan dari gaji itu anda dapat
membiayai pengeluaran pribadi
3. Tulis
dengan cermat selisih diantara keduanya.
Banyak
orang memperoleh keuntungan yang besar dari hasil bisnisnya, namun pada
akhirnya keuntungan tersebut habis begitu saja. Bahkan pada kondisi lebih
parah, modal pun menjadi semakin berkurang. Bagaimana sebenarnya cara mengelola
keuangan bisnis usaha agar dapat dipetakan dengan baik, dan Anda pun sedikit
banyaknya bisa mengumpulkan uang melalui tabungan hasil dari keuntungan yang
Anda peroleh.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini diberikan
beberapa tips dan solusi mengenai cara mengelola keuangan bisnis agar lebih
profesional:
1. Pencatatan
semua transaksi bisnis serta sirkulasi keuangan secara jelas
Bagi anda yang memiliki usaha bisnis dalam skala yang masih kecil, biasanya sering melalaikan fungsi pencataan berbagai kegiatan transaksi dan sirkulasi keuangan. Akibatnya anda tidak pernah bisa mengumpulkan hasil keuntungan yang Anda peroleh. Keuntungan selalu habis begitu saja tanpa diketahui berapa jumlah yang jelas. Sekecil apapun usaha bisnis yang anda jalankan, pencatatan sangat diperlukan agar bisa diketahui secara valid mengenai perkembangan usaha bisnis Anda, apakah berjalan baik atau sebaliknya.
Bagi anda yang memiliki usaha bisnis dalam skala yang masih kecil, biasanya sering melalaikan fungsi pencataan berbagai kegiatan transaksi dan sirkulasi keuangan. Akibatnya anda tidak pernah bisa mengumpulkan hasil keuntungan yang Anda peroleh. Keuntungan selalu habis begitu saja tanpa diketahui berapa jumlah yang jelas. Sekecil apapun usaha bisnis yang anda jalankan, pencatatan sangat diperlukan agar bisa diketahui secara valid mengenai perkembangan usaha bisnis Anda, apakah berjalan baik atau sebaliknya.
Pencatatan menyangkut segala
kegiatan bisnis yang dilakukan, terutama dalam hal keuangan bisnis. Catat
berapa modal yang digunakan, keuntungan yang diperoleh, berapa pengeluaran
untuk biaya oprasional dan sebagainya. Pencatatan akan membuat semuanya jelas
dan anda pun bisa memberikan penilaian terhadap perkembangan dari usaha bisnis
anda.
2. Pisahkan
antara uang pribadi dan uang bisnis
Tips mengatur keuangan bisnis selanjutnya adalah Anda perlu memisahkan mana yang merupakan uang pribadi anda dan mana yang merupakan keuangan bisnis. Pemisahan ini sangat penting agar keuangan bisnis anda tidak terpakai untuk kegiatan pribadi. Keuangan bisnis harus jelas terpisah dengan berbagai keuangan anda yang lainnya. Menggabungkan uang pribadi dengan uang modal atau keuntungan bisnis akan membuat anda tidak berdisiplin, akibatnya bisa jadi modal dan keuntungan bisnis yang anda dapatkan akan habis terpakai begitu saja.
Tips mengatur keuangan bisnis selanjutnya adalah Anda perlu memisahkan mana yang merupakan uang pribadi anda dan mana yang merupakan keuangan bisnis. Pemisahan ini sangat penting agar keuangan bisnis anda tidak terpakai untuk kegiatan pribadi. Keuangan bisnis harus jelas terpisah dengan berbagai keuangan anda yang lainnya. Menggabungkan uang pribadi dengan uang modal atau keuntungan bisnis akan membuat anda tidak berdisiplin, akibatnya bisa jadi modal dan keuntungan bisnis yang anda dapatkan akan habis terpakai begitu saja.
3. Berikan
kuota yang cukup untuk masing-masing pengeluaran menyangkut kegiatan bisnis.
Misalknya berapa persen anggaran untuk modal, oprasional, gaji karyawan serta
berapa persen dari hasil keuntungan yang diperoleh tersebut bisa anda tabung
secara rutin. Cara ini dilakukan supaya ada angka suplai yang jelas terhadap
masing-masing kebutuhan dalam menjalankan usaha bisnis.
4. Jangan
terlalu banyak keinginan. Di dalam mengatur keuangan bisnis, akan banyak muncul
godaan yang bersifat kebutuhan kurang penting. Misalnya pada saat anda
mendapatkan keuntungan yang cukup banyak, maka godaan akan muncul berupa
keinginan anda untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu penting. Anda
harus bisa membedakan apa yang menjadi kebutuhan anda dan apa pula yang menjadi
keinginan. Hal yang harus dipenuhi terlebih dahulu adalah kebutuhan, bukan
keinginan.(Endeh Purnamasari/11101360/11.4A.24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar