Jumat, 24 Mei 2013

7 Tips Mengelola Kuangan Usaha

Kebanyakan entrepreneur lebih tertarik pada ide-ide bisnis mereka dan menganggap manajemen keuangan adalah hal yang akan berjalan dengan sendirinya. Mereka berpikir jika bisnis bagus, keuangan juga akan sama bagusnya. Jika usaha untung, maka uang akan mengalir begitu saja.
Anggapan tersebut ada benarnya, namun dapat menyesatkan. Memang benar, sumber kas usaha adalah penjualan dan keuntungan. Namun bisnis tidak sekedar bagaimana menghasilkan uang, melainkan juga bagaimana membelanjakan dan mengendalikannya.
Manajemen keuangan bukan sekedar bagaimana memanajemen uang kas. Tapi lebih dari itu, manajemen keuangan adalah bagaimana anda mengelola kekayaan untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber-sumber modal untuk membiayai usaha. Meski sederhana, pengusaha kecil dan menengah pun perlu menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan. Berikut beberapa dasar manajemen keuangan bagi UKM.
1. Pisahkan uang pribadi dan usaha.
Kesalahan paling umum yang dilakukan pengusaha UKM dalam mengelola keuangan adalah mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Mungkin karena usaha masih kecil, anda berpikir tidak masalah jika mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Namun yang kebanyakan terjadi, anda sulit membedakan pengeluaran pribadi dan usaha. Walhasil, keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo uang usaha. Pisahkan uang secara fisik. Jika perlu siapkan dua kotak atau amplop atau dompet penyimpanan uang yang berbeda. Lebih baik lagi, jika anda menggunakan jasa perbankan. Buka rekening yang khusus digunakan untuk bisnis. Dan yang paling penting, bersikaplah disiplin dalam menerapkan pemisahan ini.
2. Rencanakan penggunaan uang.
Bahkan saat anda memiliki modal lebih banyak dari yang anda kira, anda tetap harus merencanakan penggunaan uang anda sebaik mungkin. Jangan hambur-hamburkan uang meski saldo kas anda tampaknya berlebihan. Tanpa perencanaan yang matang, segera saja anda akan menemukan diri anda dalam keadaan kekurangan dana. Sesuaikan rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas. Urungkan rencana-rencana belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya. Lakukan analisa “cost and benefit” atau “untung rugi” untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang anda tidak bakal sia-sia dan memberikan return yang menguntungkan.
3. Buat buku catatan keuangan.
Bisnis tidak cukup dikelola berdasarkan ingatan, melainkan dengan catatan yang lengkap. Minimal anda wajib memiliki buku kas yang mencatat keluar masuknya uang. Lalu cocokkan setiap hari saldo uang dengan catatan anda. Ini untuk mengontrol lalu lintas uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip. Selanjutnya tingkatkan kemampuan administrasi anda untuk mencatat penjualan dan biaya-biaya. Tidak kalah penting, anda juga harus mencatat saldo-saldo hutang piutang, persediaan dan aset-aset tetap anda. Jika mampu, gunakan sistem komputer untuk memudahkan proses pencatatan. Dan alangkah lebih baik lagi jika anda bisa menerapkan sistem akuntansi yang memadai.
4. Hitung keuntungan dengan benar.
Tugas anda sebagai pengusaha adalah menghasilkan keuntungan, namun tahukah anda berapa keuntungan yang telah anda dapatkan? Menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling kritikal dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya-biaya. Sebagian besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain tidak berupa uang kas, seperti penyusutan dan amortisasi. Sebagian lagi belum terjadi namun perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga pinjaman.
5. Putar arus kas lebih cepat.
Jangan hanya berpusat pada keuntungan. Manajemen keuangan meliputi juga bagaimana anda mengelola hutang, piutang dan persediaan barang dagangan. Banyak usaha mengalami kesulitan kas meski catatan akuntansi mereka menunjukkan angka berwarna biru. Perhatikan bagaimana anda memutar kas. Putaran kas anda melambat jika termin penjualan kredit anda lebih lama ketimbang kulakannya, atau jika anda harus menyimpan persediaan barang dagangan. Anda harus mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit anda. Anda juga harus mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat memenuhi order namun tanpa membebani keuangan.
6. Awasi harta, hutang dan modal.
Secara berkala, anda perlu memeriksa persediaan di gudang dan memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik. Namun sebelum anda bisa melakukan itu, anda perlu mempunyai administrasi yang memadai untuk mengontrol semua itu. Hal yang sama perlu anda lakukan terhadap piutang-piutang kepada pembeli dan tagihan-tagihan dari suplier. Anda tidak mau ada tagihan yang macet atau kedobelan membayar kepada suplier gara-gara catatan anda berantakan. Jika anda tidak mampu melakukan semua itu sendiri, anda dapat mempekerjakan bagian keuangan dan menetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa harta kekayaan usaha anda selalu terjaga dengan baik.
7. Sisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha.
Anda berhak untuk menikmati keuntungan dari bisnis anda, namun itu bukan berarti anda boleh menghabiskannya begitu saja. Anda tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang yang menguntungkan.
Semakin besar dan luas bidang usaha, semakin kompleks pengelolaan keuangan suatu usaha. Ketika usaha anda melibatkan kreditor dan investor, maka semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik. Keberhasilan bisnis anda tidak hanya ditentukan oleh kemampuan anda menjual, melainkan juga mengatur keuangan. Semoga tujuh tips dasar manajemen keuangan sederhana ini bermanfaat dan dapat anda terapkan untuk membantu bisnis anda.

Senin, 20 Mei 2013

Hanya Karena RENCANA DAPAT SUAP, Presiden PKS Jadi Tersangka


Inilah luar biasanya PKS dibandingkan partai-partai yang lain. Jika partai lain, sebelum ditetapkan jadi tersangka, maka akan ada pemeriksaan dulu, pengumpulan bukti-bukti yang memakan waktu berhari-hari. Setelah semua cukup, barulah ada penetapan sebagai tersangka. Itupun gak langsung ditahan, tapi ada jeda waktu.
Khusus untuk PKS, hitungan menemukan bukti hingga penetapan sebagai tersangka butuh waktu beberapa jam saja. hehe…. hebat banget ya? Sepertinya KPK tinggal mengikuti sebuah skenario saja.
Yang lebih lucu lagi adalah ternyata penetapan sebagai tersangka itu terkait dugaan isu penyuapan. Jadi, penyuapannya belum terjadi, baru isu kalau ust. Luthfi akan disuap. Jadi, tindak kejahatannya belum terjadi.
Sama seperti saya akan merencanakan menyuap Jokowi 40 milyar. Sekarang ini baru DP 500rb hehe.. Terus gara-gara itu Jokowi ditangkap KPK. Gak adil banget kan?
Mungkin KPK tahu, peristiwa penyuapan itu nggak bakalan terjadi karena ust. Luthfi pasti akan menolaknya. Makanya sebelum terjadi, ditangkap aja dulu. Bikin opini media seolah-olah penyuapan sudah terjadi, padahal baru rencana doang.
Dugaan saya, ini terkait dengan pemilu 2014 dan pilkada jawa barat. Kenapa kok malah merembet ke jawa barat?
Jadi kan kang Aher diusung oleh PKS. Nah, kalau PKS-nya rusak namanya, maka otomatis masyarakat akan menganggap kang Aher juga ikutan bersalah. Ya, meski gak adil, meski aneh, seperti itulah yang terjadi. Media tahu betul itu karena PKS ini unik. Salah 1 kader saja, maka seolah-olah seluruh kader yang jutaan itu bersalah semua. Kalau 1 korupsi, berarti jutaan kader korupsi semua. Anehnya, hal seperti ini cuma diterapkan di PKS. Sementara partai lainnya meski puluhan yang masuk penjara ya tetap aja tidak terjadi apa-apa.
Kemudian terkait dengan Pemilu 2014, PKS sudah mencanangkan target 3 besar. Ini artinya 3 partai besar saat ini akan tergusur. Kemungkinan yang bisa menggusur adalah Nasdem dan PKS. Nasdem sudah dihancurkan terlebih dahulu lewat isu perpecahan internal. Isu ini jelas tak mungkin diterapkan di PKS, meski upaya untuk itu pernah juga dilakukan misalnya lewat pembuatan istilah faksi keadilan dan faksi sejahtera sehingga seolah-olah dalam tubuh PKS ada perpecahan.
Maka isu yang paling mudah adalah isu penyuapan. Dan inipun sebenarnya sulit dilakukan. Saya yakin ust. Luthfi akan dicabut status tersangkanya. Saya yakin KPK dan pihak-pihak pemesannya juga tahu soal itu. Tapi bukan itu tujuannya. Tujuannya cuma membuat nama ust. Luthfi masuk koran dengan judul besar Presiden PKS terkait kasus suap daging impor.
Perkara nanti dibebaskan atau nggak itu sudah bukan target lagi. Lihat saja contohnya ust. Misbahun. Beliau sudah bebas dari segala tuduhan. Tapi sampai sekarang masyarakat masih mengatakan misbahun adalah pelaku korupsi. Lucu bukan? Sudah terbukti tidak bersalah lho, masih dianggap bersalah aja.
Trus gimana ini? Ya gpp, beliau insyaaLlah siap. Bahkan masuk penjarapun siap. Banyak kok ulama besar yang justru besar di penjara. Bahkan melahirkan karya2 besar di penjara. Kelak Allah yang akan membuka tabir kebenarannya kepada kita semua.
Sumber : http://bejopaijo.wordpress.com/2013/01/30/hanya-karena-rencana-dapat-suap-presiden-pks-jadi-tersangka/

Jumat, 17 Mei 2013

PKS Mencuci Otak Para Kadernya? Ini Penuturan Korbannya


Oleh: Jaharuddin Hannover - Germany

Beberapa hari ini, berita tentang PKS dimedia kembali menghangat, lanjutan dari episode sinetron kasus LHI, semakin menarik karena salah seorang artis dipaksakan untuk dikaitkan, akhirnya semakin seksi untuk dikomentari. Saya mengikuti berita melalui media online, dan juga ikut membaca beberapa komentar dibawahnya, pro dan kontra muncul, bahkan ada yang berkomentar bahwa perlu diwaspadai PKS melakukan cuci otak terhadap kader-kadernya, karena kader-kader PKS diduga semakin militan saat pimpinannya ditangkap dan dizhalimi.

Entah mengapa, saya agak terusik dengan frasa “cuci otak” ini, padahal saya bukan siapa-siapanya PKS, bukan pengurus PKS, cuma simpatik berat dengan PKS, karena kader-kadernya sejak awal kuliah membina saya. Saya mendapatkan pencerahan dan manfaat yang sangat besar, ketika Allah mempertemukan saya dengan para kader PKS. Semoga saya dan keluarga bisa istiqomah, berjuang dalam barisan orang-orang yang mengutamakan Cinta, Kerja dan Harmoni ini. Amin ya robbil alamin.

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah saya dan keluarga merasakan otak saya dicuci oleh kader-kader PKS, sehingga buta mata hati dan fikiran serta membela membabi buta ketika PKS dipojokkan, pimpinannya ditangkap, dibully dimedia, dan seterusnya.

Untuk menjawabnya, izinkan saya bercerita pengalaman saya dengan kader-kader PKS wabil khusus pertemuan-pertemuan saya dengan pengajian-pengajian dan acara-acara yang diadakan oleh kader-kader PKS. Sejak awal kuliah, saya ikut proses pembinaan yang diadakan rutin setiap pekan, sesekali diadakan Dauroh (pelatihan) dengan berbagai tema, dan juga dilibatkan dalam mengelola beberapa aktivitas dakwah, Saat itu belum ada partai.

Begitu telatennya mereka membina kami, setiap pekan didatangi, diberi arahan, dibantu kuliahnya, dibantu mencarikan rumah, dibantu dalam segala urusan, bahkan jika uang kiriman dari orang tua terhambat, hal ini juga bisa dikonsultasikan ke murobbi (pembina).

Saya punya pengalaman unik, murobbi saya pernah mendatangi saya ke kost-kostan pada jam sholat shubuh (sebenarnya dia baru pulang dari masjid sholat shubuh berjama’ah), padahal rumahnya berlawanan arah dengan rumah saya dari masjid. Sepertinya dia tidak melihat saya sholat shubuh berjama’ah di masjid, maka dia mengecek saya ke rumah. dan apa yang terjadi?…saya gelagapan, karena masih tertidur, jadi belum sholat shubuh…:) :(

Begitulah, salah satu cara mereka dalam membina kami, agar kami sholat shubuh berjama’ah di masjid, atau paling tidak sholat diawal waktu,  dengan cara yang tepat mengajak kami untuk melakukan amal sholeh. Ada pula program tahajud call, dimana sekitar jam 02.00 malam, kami satu persatu ditelepon oleh murobbi kami, atau teman sekelompok pengajian untuk dibangunkan agar mudah melaksanakan sholat tahajjud.

Ada pula, ifthor jama’i (berbuka puasa bersama) pada hari Senin dan Kamis, agar kami terbiasa melaksanakan sunnah, ada pula bertukar hadiah, tadabur alam, rihlah (wisata), outbound, olah raga …..itu semua dalam kerangka mentadaburi ayat-ayat Allah yang terhampar dimuka bumi ini.

Dari Jambi saya merantau ke Bogor, proses merantau inipun dikonsultasikan ke murobbi, sehingga bisa diberikan masukan konstuktif untuk kebaikan bersama, saya dibekali surat mutasi, sehingga saat sampai di Bogor sudah ada yang menunggu dan menjemput, dan ajaibnya seolah-olah kita berdialog, berinteraksi seperti orang yang sudah kenal lama, dan selanjutnya saya ditempatkan kembali dalam grup pengajian yang telah ditentukan. Budaya yang dulu saya dapatkan, juga saya temukan di Bogor, kami diminta aktif dikampus, mengelola dakwah, mengorganisasi aktivitas mahasiswa, asrama, masjid, dll.

Dari Bogor saya pindah ke Jakarta. Saya kembali dibekali surat mutasi sehingga langsung bergabung dengan teman-teman di Jakarta. Meneruskan budaya yang sama dalam rangka amar ma’ruf nahi mungkar. Saat di Jakarta ini pulalah, ada kenangan special yang tidak bisa dilupakan, dimana murobbi saya membantu dengan sepenuh hati (moril dan materil) proses pernikahan saya, padahal saya adalah anak perantauan dari Riau yang tidak mempunyai keluarga di Jakarta. Namun, percaya atau tidak, teman-teman grup pengajian saya mengurusi pernikahan saya, seolah-olah saya, adalah saudara kandung mereka, sampai akhirnya proses pernikahan berjalan lancar.

Di Jakarta saya bekerja, menikah, mempunyai anak-anak dan menetap sekitar 9 tahun, dan sampai pada episode selanjutnya, kami sekeluarga merantau ke Jerman. Dari Jakarta kami dibekali selembar surat “sakti” yang sudah saya rasakan saktinya ketika pindah ke Bogor dan Jakarta. Ternyata hal yang sama juga saya rasakan ketika pindah ke Jerman, surat sakti tersebut, benar-benar sangat sakti dan membantu adaptasi kami di negeri orang yang jauh dari keluarga dan muslim adalah minoritas.

Kami diterima seperti keluarga yang sudah lama tidak bertemu, kami dibantu urusan visa, rumah, sekolah anak-anak, studi dan semua aspek diurus, dan mereka ini adalah kader-kader PKS. Jadi, kalau ada orang yang berpandangan tidak relevan PKS disebut sebagai partai dakwah, saya dan keluarga sudah membuktikan dan merasakan bahwa politik bagi PKS hanya bagian dari aktivitasnya, dan jauh lebih banyak urusan lainnya yang juga dikelola dengan baik dan konsisten oleh PKS. bahkan ketika kami sudah mempunyai anak-anak, ada panduan yang dibuat dengan matang tentang pendidikan anak-anak, yang diberi nama Tarbiyah Anak Kader, Proses pembinaan yang dirancang agar anak-anak menjadi pribadi yang sholeh, cerdas dan bermanfaat bagi orang tuanya, bangsa dan agamanya.

Singkat cerita PKS mengurusi sejak dari anak-anak, remaja, dewasa, menikah, punya anak, sampai meninggalpun juga diurusi oleh kader-kader PKS. Coba partai mana yang mempunyai bidang khusus yang mengurusi pernikahan, keluarga dan anak-anak para kadernya, serta anak-anak muslim lainnya.

Kembali pada topik, benarkah PKS melakukan cuci otak?

Coba anda tarik sendiri kesimpulan, dari cerita saya diatas, apakah saya dan keluarga dicuci otaknya? kalau kita mau berkata jujur, terlihat dengan jelas, tidak ada proses cuci otak, yang ada adalah jiwa-jiwa kami dicuci dari kejelekan, dan diajak untuk amar ma’ruf nahi mungkar, dengan rasa cinta, dilayani secara konsisten oleh kader-kader PKS. Bisa jadi awalnya kami ikut-ikutan, atau terbawa oleh lingkungan, namun seiring dengan waktu, kami sadar inilah jalan yang baik dan benar, bahkan kami juga ingin menyebarkan cinta-cinta kami kepada semakin banyak orang, untuk ikut dalam pengajian-pengajian kami, agar kami bisa berbagi cinta kepada khalayak ramai, sehingga kami memimpikan orang-orang yang cerdas yang mengetahui hak dan kewajibannya sebagai anak bangsa, dan muslim yang baik.

Saya merasakan proses pembinaan yang dilakukan oleh kader PKS adalah proses menjadikan orang-orang yang cerdas semakin cerdas, dianjurkan semakin banyak membaca, semakin banyak tahu, dan saya melihat langsung kader-kader PKS banyak sekali yang berpendidikan tinggi, apalagi di Jerman, rata-rata mereka adalah mahasiswa mulai dari S1 sampai S3, ada yang bekerja secara profesional dengan disiplin ilmu yang dalam dan specifik, bahkan banyak dari mereka adalah orang-orang yang sangat beprestasi dibidangnya masing-masing.

Saya ikut dalam pengajian-pengajiannya mereka, saya melihat mereka rela merogoh kantong untuk membiayai dakwah mereka, juga mengalokasikan waktu akhir pekan mereka untuk ikut pengajian, mengelola masjid, mengelola pengajian kota, mengisi pengajian, rapat, dauroh, dan seabrek kegiatan dakwah dan sosial lainnya, dalam rangka memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat.

Pengajian-pengajian di Jerman, tidak mudah dilaksanakan layaknya di Indonesia, saya pernah diajak seorang sahabat untuk ikut pengajian, dan ternyata antar kota, saya tinggal di Hannover (bagian baratnya Jerman), dan ternyata saya diajak ikut pengajian di kota Dresden (bagian timurnya Jerman), yang berjarak 373 km dari kota saya, atau kalau naik kereta ekonomi, lama perjalanannya sekitar +/- 7 jam perjalanan sekali perjalanan,  dan ternyata lagi, mereka datang ke Dresden, bukan hanya dari Hannover, tapi juga ada dari kota lainnya, seperti Berlin dan Erfurt. Pengajian ini mereka adakan setiap dua pekan,  mereka rutin bertemu, dengan biaya sendiri.

Saya juga pernah diikutkan dalam dauroh se-Eropa yang diadakan disalah satu kota di Jerman, pesertanya dari beberapa negara di Eropa, panitia menyewa hotel untuk tempat acara dan penginapan, dan belakangan saya baru tahu, panitia merogoh kantongnya  lebih dari 9.000 euro (+/- Rp. 108jt). Dari mana mereka dapatkan uang sebesar itu? ternyata para kader yang sudah bekerja diminta pengorbanan hartanya, sebagian dari gaji mereka diinfaqkan untuk dakwah, salah satunya untuk dauroh ini. Termasuk juga mengongkosi sebagian student yang tidak bisa ikut acara karena tidak ada ongkos.

Coba anda bayangkan, mungkinkah mereka, para Associate Profesor, calon profesor, doktor, master dan orang-orang cerdas ini, bergerak karena otaknya sudah disalah gunakan PKS? anda sendiri yang bisa menjawab, bahkan saking semangatnya mereka, saya pernah mendengar kata-kata “PKS itu hanya wajihah/kendaraan. Kalaupun PKS dibubarkan, atau dibekukan,  dakwah kami tetap berjalan, dan tidak akan memudar”.

Begitulah semangat mereka dalam berdakwah, walaupun muslim minoritas di Jerman, dan terpisah-pisah antar kota, namun mereka, karena cintanya kepada Allah dan Rasulullah SAW, mereka terus bergerak seolah-olah tidak pernah capek, untuk menyebarkan cinta kepada ummat muslim dimanapun berada.

Jadi, kalau anda percaya kader-kader PKS telah dicuci otaknya, bisa jadi benar, PKS telah mencuci hati-hati para kadernya, sehingga Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, telah mengerakkan hati dan fisik mereka untuk bekerja, memberi cinta dan mengidamkan terjadinya pribadi, keluarga, lingkungan, masyarakat, negara bahkan dunia yang harmoni, jiwa-jiwa yang selamat dunia dan akhirat. Amin ya robbil alamin.


Hannover, Musim bunga (Cinta) di Jerman, 15-05-2013



*http://politik.kompasiana.com/2013/05/15/pks-mencuci-otak-para-kadernya-560398.html

Antara Hilmi Aminudin, Megawati dan SBY

Mari ikuti kutipan berita-berita di bawah ini... dan ambilah kesimpulan...


Hilmi Aminuddin Penuhi Panggilan KPK
Selasa, 14 Mei 2013

KOMPAS.com - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (14/5/2013) untuk diperiksa sebagai saksi bagi mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi.

Hilmi tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta sekitar pukul 08.45 WIB dengan dikawal sejumlah orang. Kedatangan Hilmi ini sempat luput dari perhatian wartawan. Berbeda dengan saksi-saksi pada umumnya yang turun dari mobilnya persis di depan pintu Gedung KPK, Hilmi justru memilih jalan kaki dari parkiran samping Gedung KPK menuju pintu masuk. Saat diberondong pertanyaan wartawan, Hilmi yang mengenakan pakaian serba putih itu tidak berkomentar. Dia hanya tersenyum kemudian langsung masuk ke lobi Gedung KPK.

Tak lama setelah Hilmi tiba di Gedung KPK, tampak anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal fraksi PKS Abubakar Al Habsyi memasuki Gedung KPK untuk mendampingi Hilmi. Tampak pula sejumlah anggota Majelis Syuro PKS ikut mengawal Hilmi.

Pemeriksaan hari ini merupakan penjadwalan ulang setelah Hilmi tidak memenuhi panggilan KPK pada Jumat (10/5/2013) pekan lalu. Hilmi tidak hadir dengan alasan tengah mengikuti acara lain yang dijadwalkan lebih dulu ketimbang pemeriksaan KPK. KPK memeriksa Hilmi karena petinggi PKS itu dianggap tahu seputar kasus dugaan korupsi rekomendasi kuota impor daging sapi yang menjerat Luthfi.

(http://nasional.kompas.com/read/2013/05/14/09073083/Hilmi.Aminuddin.Penuhi.Panggilan.KPK)



Megawati Tidak Penuhi Panggilan, KPK Pastikan Tidak Akan Panggil Kedua Kalinya
Senin, 21 Februari 2011

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan tidak akan memanggil mantan Presiden RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebagai saksi meringankan bagi sejumlah tersangka kasus cek pelawat.

“Kita tidak akan panggil Bu Mega untuk kedua kalinya, meskipun pada Senin (21/2) ini beliau tidak datang memenuhi panggilan KPK,” ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, di kantor KPK, Jakarta, Senin (21/2).

Menurut Johan, KPK tidak berkepentingan dengan dijadikannya Megawati sebagai saksi meringankan. Karena, Megawati tidak memiliki hubungan dengan penyidikan yang sedang dilakukan oleh KPK. “Megawati itu kan urusannya partai. Sedangkan kasus cek pelawat ini bukan urusan partai, tapi urusan DPR,” ujarnya.

Johan mengatakan pihaknya hanya memfasilitasi permintaan sejumlah tersangka dari PDIP yang meminta untuk menghadirkan Megawati sebagai saksi meringankan. Aturan hukum membolehkan seorang tersangka memohon untuk dihadirkan saksi meringankan.

“Selebihnya, KPK selaku penegak hukum menyerahkan segala keputusan kepada Megawati untuk menghadiri atau tidak pemanggilan itu,” ujarnya.

Pada Senin (21/2) ini, Megawati tidak memenuhi panggilan KPK sebagai saksi meringankan bagi sejumlah tersangka dari PDIP, yaitu Max Moein dan Poltak Sitorus. Pada kesempatan itu, Megawati diwakili oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan ketua Bidang Hukum DPP PDIP, Trimedia Panjaitan. Mereka menjelaskan mengenai ketidakhadiran pemimpinnya itu. Menurut mereka, Megawati tidak ada hubungannya dengan kasus cek pelawat.

(http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/hukum/11/02/21/165270-minta-penjelasan-amplop-dsw-jamwas-utus-inspektur-ke-kpk)



IPW Sarankan KPK Panggil SBY 
Minggu, 30 Desember 2012

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane, mengatakan untuk mengungkapkan dugaan kasus korupsi yang melibatkan para kader Partai Demokrat, KPK harus berani memanggil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Pemanggilan ini menurutnya sangat penting karena sebagai ketua dewan pembina, SBY harus ditanyakan sejauh mana dirinya mengetahui keterlibatan kader-kadernya, dalam berbagai kasus korupsi yang ada.

“KPK harus berani memanggil SBY sebagai saksi, bukan sebagai presiden tapi sebagai ketua dewan pembina. Pemanggilan SBY sebagai ketua dewan Pembina, tidak memerlukan banyak prosedur. SBY harus ditanyakan sejauh mana dirinya mengetahui kasus-kasus yang melibatkan para kader-kadernya, termasuk dugaan korupsi terhadap Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum,” ujar Neta dalam diskusi relfeksi akhir tahun "Membedah Demokratisasi dan Pemberantasan Korupsi di Jakarta kemarin.

Kata Neta sebagai ketua dewan pembina, SBY tentu mengetahui permainan politik uang dalam kongares PD beberapa waktu lalu di Bandung, Jawa Barat. “Tentunya dia tahu benar jika memang Anas memainkan politik uang. Nah dari sini KPK bisa juga mendapatkan bukti-bukti darimana uang itu didapat dari informasi yang bisa diperoleh dari pengakuan SBY,” tegasnya.

Selain itu sebagai presiden yang juga menjadi atasan Menteri Pemuda dan Olah Raga saat itu, Andi Malarangeng, SBY juga bisa ditanyakan sejauh apa dirinya mengetahui mengenai penggelembungan anggaran oleh kemenpora untuk Hambalang.

“Apakah hal itu diketahui dan dibahas dalam rapat kabinet. Ini juga penting karena dari sana akan ketahuan siapa juga sebenarnya yang bermain dalam kasus ini,” tandasnya. (fik/fmc)

(http://www.infoindo.com/20121230184430-read-ipw-sarankan-kpk-panggil-sby)



Mari kita dukung KPK untuk menegakkan hukum secara adil, tanpa pandang bulu, tanpa diskriminatif.

BERANI JUJUR.... BERAT.. !!!



*by admin @pkspiyungan