George R. Terry, menyampaikan
gagasan mengenai manajemen sebagai sebuah proses yang khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
maupun sumberdaya lainnya.
Secara sederhana
gagasan itu terangkum dalam P.O.A.C (planning, organizing, actuating dan
Controlling)
Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering menemukan fakta perlunya keempat langkah manajemen
tersebut.
1. Planning
Perencanaan sangat di
perlukan dalam melaksanakan pekerjaan apapun yang akan kita lakukan.
Sebagaimana yang yang sering kita dengar bahwa 'gagal dalam merencanakan sama
dengan merencanakan untuk gagal'. Jika
melakukan sesuatu tanpa perencanaan maka dipastikan pekerjaan itu tidak akan
bisa dikerjakan dengan baik atau bahkan Gagal. Meskipun demikian bukan berarti
kita terus - menerus terpaku dalam perencanaan sehingga menyebabkan kita tidak
segera ..Take action...(ini lebih gawat lagi guys..!! :D) So.. Just Do
it!!! Segera lakukan. YUk mari kita melangkah. Seribu langkah menembus
semak belukar, medaki gunung tinggi diawali dengan satu langkah kecil kita.
Allah SWT berfirman
:“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi
dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu)
kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang
kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu
nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu
tidak akan dianiaya (dirugikan).”. (Al Anfaal ayat 60)
Dalam perencanaan ada
beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Yaitu harusSMART yaitu Specific
artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu
melebar dan terlalu idealis. Measurable artinya program kerja atau rencana
harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Achievable artinya dapat dicapai.
Jadi bukan anggan-angan. Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber
daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap ada
tantangan. Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan,
triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.
Kegiatan dalam Fungsi
Perencanaan antara lain :
• Menetapkan pasar
sasaran
• Merumuskan strategi
untuk mencapai pasar sasaran tersebut
• Menentukan
sumber-sumber daya yang diperlukan
• Menetapkan standar /
indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar sasaran
2. Organizing
“Sesungguhnya Allah
menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”. (Ash Shaff
ayat 4).
Agar tujuan tercapai
maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam perusahaan biasanya diwujudkan dalam
bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Pada
setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian
jabatan (Job Description). Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi
tugas, tanggung jawab dan wewenangnya. Biasanya juga semakin besar penghasilannya.
Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama
dipikul, ringan sama dijinjing. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen.
Yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Pembagian ini harus
dilakukan dengan basis kompetensi, bukan atas dasar subyektifitas (suka atau
tidak suka) sehingga masing-masing personal melakukan tugasnya dengan penuh
rasa tanggung jawab.
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian antara
lain :
• Mengalokasikan sumber
daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang
diperlukan.
• Adanya struktur
organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab, sehingga
setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description dan
kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab atas pekerjaan
yang telah dilaksanakan.
• Kegiatan pelatihan
dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah penting
agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
• Kegiatan penempatan
sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau dengan kata lain
strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai
mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di bidangnya.
Actuating
“Dan Katakanlah:
"Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang telah kamu kerjakan.” (At Taubah 105).
Perencanaan dan
pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan
kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Semua
sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan
program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja
yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan
penyesuian. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran,
keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program
kerja organisasi yang telah ditetapkan.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan
Implementasi antara lain :
• Mengimplementasikan
proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja
agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
• Memberikan tugas dan
penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Controlling
“Dan sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan
Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang
malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang
lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan
ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Al Qaaf 16-18).
Agar pekerjaan berjalan
sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan
pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit.
Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang terpenting
adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi. Baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian.
Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan
penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.
Kegiatan dalam Fungsi
Pengawasan dan Pengendalian antara lain :
• Mengevaluasi
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada
point mana target yang telah tercapai dan target yang belum tercapai sehingga
dapat diambil langkah penyelesaian.
• Mengambil langkah
klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Langkah ini
harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera diperbaiki.
• Melakukan berbagai
alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan
dan target bisnis. (MUHAMMAD IQBAL/12112183/12.2A.14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar