Menurut J.R.Schermerhorn, Jr,
organisasi merupakan “sebuah sistem
terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya dalam proses yang berkelanjutan
dari transformasi masukan sumber daya menjadi keluaran produk jadi dan jasa” [1].
Dalam kaitan peranan dari
umpan balik pelanggan amat penting. Tanpa kesediaan pelanggan untuk menggunakan
produk yang dihasilkan organisasi, maka dalam jangka panjang akan sulit untuk
memperoleh keanekaragaman masukan sumber daya yang dibutuhkan guna tetap
bertahan dalam bisnis. Hal ini dapat dimaklumi
mengingat menurut pandangan organisasi sebagai suatu sistem terbuka, pelanggan
ditempatkan sebagai faktor yang sangat menentukan.
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Banyak bentuk kepemilikan organisasi
atau perusahaan. Pemilihan bentuk kepemilikan organisasi merupakan keputusan
manajemen yang amat penting. Hal ini disebabkan bentuk kepemilikan usaha yang
dipilih dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan atau kegagalan usaha yang
dijalankan.
Diperlukan usaha-usaha
untuk memilih bentuk organisasi dan kepemilikan yang terbaik sesuai dengan
tujuan atau arah organisasi yang dibentuk. Kita harus melakukan analisis dan
mempertimbangkan kelebihan dan kerugian dari setiap bentuk organisasi.
Keputusan yang dibuat biasanya ditentukan atas dasar beberapa kriteria umum,
sebagai berikut :
1.Jenis usaha. Perusahaan yang akan didirikan bergerak
dibidang pabrikasi (manufaktur), perdagangan, atau jasa.
2.Ruang lingkup operasional. Hal ini menyangkut volume usaha dan
luas wilayah yang dilayani.
3.Jumlah modal. Ketersediaan modal yang dimiliki
oleh pendiri perusahaan untuk pengembangan awal dan perluasan.
4.Resiko. Maksudnya adalah sejauh mana
ketersediaan pemilik untuk memikul kewajiban pribadi atas kewajiban perusahaan.
5.Tingkat pengendalian. Sampai sejauh mana pemilik
menghendaki pengendalian langsung kepada karyawannya.
6.Keuntungan. Pembagian keuntungan seperti apa
yang dikehendaki oleh para pemilik usaha.
7.Umur. Berapa lama umur perusahaan yang
dikehendaki pemilik perusahaan.
Macam-macam bentuk organisasi
dan kepemilikan usaha dapat dibedakan atas: a.Perusahaan
perseorangan (sole proprietorship).
b.Perkongsian
(general partnership).
c.Perkongsian terbatas (limited partnership).
c.Perkongsian terbatas (limited partnership).
d.Korporasi
(corporations).
e.Usaha
patungan (joint venture).
f.Sindikat
(sindicates).
g.Koperasi
(cooperatives).
ORGANISASI DAN LINGKUNGANNYA
Dalam kerangka manajemen modern,
organisasi dipandang sebagai sebuah sistem terbuka[1]. Sebuah
organisasi dipengaruhi dan memengaruhi lingkungan di mana organisasi berada.
Lingkungan organisasi
dapat dibedakan atas lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan
internal meliputi faktor-faktor yang ada di dalam organisasi yang berpengaruh
terhadap manajemen organisasi, sedangkan lingkungan eksternal terdiri atas
faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi dari luar batas organisasi. Lingkungan eksternal dari sebuah organisasi
pada umumnya dibedakan atas lingkungan umum yang meliputi faktor-faktor
ekonomi, sosial-budaya, politik-hukum, teknologi dan alam sekitar dan lingkungan khusus -atau bisa juga disebut
lingkungan tugas- yang meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, pembuat peraturan
dan serikat pekerja. Lingkungan internal meliputi faktor-faktor seperti
visi-misi, budaya perusahaan, gaya manajemen, kebijakan organisasi, karyawan,
hubungan antar divisi dan organisasi informal.
Perspektif dari
lingkungan internal dan lingkungan eksternal dalam hubungannya dengan
organisasi dapat digambarkan sebagai berikut :
a.Lingkungan
internal berpengaruh langsung terhadap tingkat kemampuan dalam proses yang
meliputi ketiga subsistem yang ada di dalam sistem organisasi, yaitu masukan (input), transformasi dan keluaran (output).
b.Lingkungan eksternal sebagai sumber untuk pemasok dari sumber daya dan konsumen dari output. Seberapa besar lingkungan ini –termasuk berbagai elemen dan kekuatan di dalamnya- dapat mendukung organisasi akan membawa dampak terhadap operasi dan kinerja organisasi. Hubungan baik antara organisasi dengan para pemasok akan lebih menjamin kelancaran masuknya sumber daya yang dibutuhkan dan pelanggan yang merasa puas akan mendukung permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi.
b.Lingkungan eksternal sebagai sumber untuk pemasok dari sumber daya dan konsumen dari output. Seberapa besar lingkungan ini –termasuk berbagai elemen dan kekuatan di dalamnya- dapat mendukung organisasi akan membawa dampak terhadap operasi dan kinerja organisasi. Hubungan baik antara organisasi dengan para pemasok akan lebih menjamin kelancaran masuknya sumber daya yang dibutuhkan dan pelanggan yang merasa puas akan mendukung permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi.
[1] Puspopranoto,
Sawaldjo. 2006. Manajemen Bisnis; Konsep,
Teori dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit PPM. Hlm.46.
[1]
Sebagaimana dikutip oleh Puspopranoto,
Sawaldjo. 2006. Manajemen Bisnis; Konsep,
Teori dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit PPM. Hlm.97.
2 komentar:
saya menyukai bidang manajemen. Tapi kenapa ya saya selalu gagal dalam usaha
Saya enjoy dengan manajemen. Saya bahkan lupa waktu ketika bekerja.
Posting Komentar