Minggu, 30 November 2014

DVD MUROTTAL 4 MODE untuk Tilawah, Hafalan & Muroja'ah



DVD Murottal Al-Qur'an 4 Mode untuk Tilawah, Hafalan dan Muroja’ah. 1 DVD berisi: MP3 per surat, per juz, per halaman dan per ayat. Infaq minimal Rp.100.000,-. Seluruh keuntungan penjualan DVD akan digunakan untuk: PEMBIBITAN WIRAUSAHA DAN PENGHAFAL AL-QUR’AN.

Cara pemesanan :  Ketik: DVD_Nama_Alamat Lengkap_No.HP  Kirim ke: 081289584947
DVD BISA DIKIRIM DAHULU, PEMBAYARAN SETELAH DVD SAMPAI

Informasi lebih lanjut silakan hubungi kami:
081289584947 (WA), Pin BB: 7D657864


Jumat, 21 November 2014

Manajemen Waktu

Jika anda ingin membuat perubahan nyata dalam hidup anda, anda harus terlebih dahulu memulai dengan belajar bagaimana secara efisien mengelola waktu anda. Siapa pun yang mengetahui bagaimana mengelola waktu, akan juga mengetahui bagaimana mengelola hidup. Manajemen waktu yang baik adalah tentang prioritas yang tepat, baru setelah itu tercipta manajemen yang tepat untuk hidup anda. Kualitas hidup anda tergantung pada manajemen yang cerdas dari waktu anda dan bukan oleh jumlah energi yang anda konsumsi pada apa yang anda lakukan.
Apakah anda selalu merasa kehabisan waktu dan anda tidak dapat melakukan apa yang dijadwalkan?
Apakah anda selalu merasa bahwa anda tidak memiliki cukup waktu untuk diri sendiri?
Apakah anda merasa bahwa anda hidup dan bekerja di lingkungan yang penuh tekanan tanpa hasil positif?
Jika jawaban untuk salah satu pertanyaan di atas adalah YA, maka sudah saatnya untuk mengubah hidup anda dan mulai menghabiskan waktu anda dengan bijaksana dan efisien. Anda harus berjanji pada diri anda sendiri bahwa anda akan menjadi lebih terorganisasi dan fokus pada tujuan anda dan bahwa anda akan menggunakan waktu untuk kebaikan anda sendiri.
1. Menguasai daftar hal-hal yang harus anda lakukan (to-do lists)
To-do lists yang baik dan efisien haruslah mencakup tugas-tugas dan kegiatan anda saat ini serta tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam waktu dekat. Untuk setiap item dalam daftar, anda harus menentukan kapan dan berapa banyak waktu yang anda butuhkan untuk menyelesaikannya. Tugas yang berulang dapat direncanakan untuk hari-hari tertentu di mana anda memiliki waktu yang tepat untuk menyelesaikannya.
Anda tidak boleh meremehkan pentingnya perencanaan tugas-tugas anda. Sebuah rencana yang baik dan akurat dapat memberikan anda kontrol yang besar dari waktu anda. Anda harus menyadari apa yang terpenting bagi anda dan menempatkannya pada urutan atas di daftar anda.
2. Buat rencana SMART (Specific-Measureable-Achievable-Reasonable-Timeline)
Rencanakan tugas yang paling sulit di awal setiap minggu sehingga anda akan lebih santai menjelang akhir minggu dan sebelum akhir pekan. Tugas yang sulit lebih baik dijadwalkan di awal minggu (Senin atau Selasa), sementara tugas-tugas yang lebih mekanis atau rutin di sekitar pertengahan minggu, dan mendekati akhir minggu (Kamis dan Jumat) waktu anda bisa sedikit lebih bebas dan santai karena di kedua hari ini telah menumpuk kelelahan dan stres sebagai akibat dari pekerjaan di hari-hari sebelumnya.
3. Belajarlah untuk mengatur prioritas anda
Anda harus belajar bagaimana secara efisien mengatur prioritas-prioritas anda. Tugas yang paling penting harus berada di peringkat lebih tinggi dalam daftar. Cobalah untuk menerapkan prinsip Pareto di mana 80 % dari prestasi anda dihasilkan dengan melakukan 20 % usaha anda. Dengan kata lain, cobalah untuk bekerja cerdas dan sederhana. Jangan mengabaikan tugas-tugas penting anda untuk mencapai hasil yang tidak signifikan.
4. Kunci manajemen waktu yang sukses adalah delegasi
Kunci sukses manajemen waktu adalah delegasi. Jangan mencoba untuk menyelesaikan semua tugas sendirian. Kenali mana tugas yang dapat diselesaikan oleh orang lain dan delegasikan pekerjaan tersebut kepada mereka. Ini adalah satu-satunya cara dimana anda dapat memiliki waktu yang diperlukan untuk menangani tugas-tugas yang benar-benar penting bagi anda. Pada saat yang sama, apa yang anda pilih untuk dikerjakan, lakukanlah dengan benar pertama kalinya demi menghemat waktu karena mengerjakan pekerjaan berulang. Pengalaman menunjukkan bahwa waktu yang anda perlukan untuk mengulang pekerjaan anda akan lebih banyak dihabiskan dibanding waktu yang anda perlukan untuk mengerjakan pekerjaan secara benar dari awal. Delegasi adalah seni yang dapat memberikan banyak manfaat bagi orang-orang yang harus melakukan banyak kegiatan.
5. Jangan takut untuk mengatakan ‘TIDAK’
Anda harus belajar untuk sekali-sekali mengatakan TIDAK dan menolak tugas-tugas yang tidak dapat anda lakukan. Jika anda kehabisan waktu dan merasa stres, maka lebih baik untuk menolak undangan pergi makan siang atau makan malam keluarga. Anda harus menyadari bahwa anda tidak dalam kewajiban untuk mempersingkat segalanya dalam sekejap. Anda harus belajar untuk memilih tugas yang anda benar-benar ingin lakukan atau yang perlu diselesaikan.
6. Membagi tugas yang panjang dalam kegiatan yang lebih kecil
Teknik lain yang akan membantu anda dalam manajemen waktu adalah dengan memecah tugas-tugas panjang yang biasanya anda tidak ingin melakukannya atau terlalu sulit menjadi beberapa kegiatan yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Ini akan mengelola baik stres maupun waktu anda. Anda misalnya, dapat meluangkan waktu 10 menit setiap hari untuk bekerja pada tugas yang tidak menyenangkan atau panjang. Dengan menggunakan pendekatan ini, secara bertahap anda akan memiliki beberapa kemajuan, anda akan merasa lebih baik dan pada akhirnya anda akan dapat menyelesaikan aktifitas dengan cepat daripada terus menerus menunda hal tersebut.
7. Perfeksionisme membutuhkan waktu
Anda harus mencoba menghindari kesempurnaan. Berkutat tanpa akhir dalam mencari kesempurnaan untuk hal-hal sepele adalah buang-buang waktu dan tidak akan memberikan anda cukup waktu untuk menangani tugas-tugas yang lebih berguna dan mungkin lebih menyenangkan.
8. Kenali waktu dimana anda lebih produktif
Adalah normal bahwa kinerja Anda tidak sama sepanjang waktu. Ada saat-saat dimana anda lebih produktif sementara di saat lain produktivitas anda menurun karena berbagai alasan. Fase ini dapat terjadi pada hari yang sama. Dengan asumsi bahwa anda bekerja 8 jam sehari, ini memberi anda sekitar 1.800 jam kerja per tahun. Temukan periode waktu dimana anda lebih produktif dan di saat tersebut cobalah untuk menangani tugas yang paling sulit.
9. Cobalah untuk tidak menunda hal-hal untuk nanti
Anda perlu belajar untuk mengatasi setiap tugas dan masalah ketika perlu ditangani. Cobalah untuk tidak menunda kegiatan untuk lain waktu, karena di bawah tekanan waktu anda lebih mungkin untuk melakukan kekeliruan dan mengambil keputusan yang salah.
10. Hindari hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian anda
Selama jam kerja, cobalah untuk menemukan saat-saat di mana tidak ada yang bisa mengganggu anda melakukan aktivitas. Jika anda memiliki kebijakan pintu terbuka, anda mungkin harus menutupnya sesekali. Jika seseorang datang ke kantor anda ketika anda memiliki tugas yang harus diselesaikan, tolaklah secara lembut permintaannya dan jadwalkan waktu lain untuk bertemu dengan mereka.
12. Jangan lupa diri anda sendiri
Ketika anda membuat rencana, jangan lupa menyertakan kegiatan yang berkaitan dengan kesenangan dan waktu istirahat untuk anda sendiri. Selama waktu ini, pastikan bahwa anda benar-benar berhenti dari pekerjaan anda, santailah dan isi ulang baterai anda. Jika diperlukan cobalah untuk tidur selama setengah jam dan selama waktu itu lakukan sesuatu yang anda sukai dan membuat anda tenang. Setengah jam memang tidak membuat perbedaan dalam tidur anda, tetapi dapat memberikan kepuasan dan mempersiapkan anda lebih baik di hari berikutnya. Beri penghargaan untuk diri anda sendiri ketika anda berhasil menyelesaikan pekerjaan yang melelahkan.
12. Menganalisa dimana anda menghabiskan waktu anda
Untuk dapat mengoptimalkan waktu anda lebih baik, anda harus terlebih dahulu memahami di mana anda menghabiskan waktu anda. Untuk melakukan itu, anda dapat menggunakan log (catatan rekaman) untuk merekam aktivitas anda. Anda harus melakukan itu selama 2-3 minggu. Dalam log, anda harus mencatat semua yang anda lakukan per jam ketika anda terjaga, berapa banyak waktu yang anda alokasikan untuk setiap tugas, aktivitas, pertemuan dan berapa banyak waktu yang anda alokasikan untuk istirahat dan tidur. Setelah anda memiliki informasi ini di log, anda dapat mulai menganalisa di mana anda menghabiskan waktu anda dan buatlah perubahan yang diperlukan untuk mengoptimalkan waktu anda. Anda harus fokus pada kegiatan yang paling penting untuk diselesaikan. Hindari kegiatan atau tugas yang tidak memberikan nilai tambah. Sebagai contoh, setelah dilihat pada log anda, anda melakukan pengecekan email sebanyak 10 kali dalam sehari; anda harus meminimalkan menjadi hanya beberapa kali per hari.
13. Selalu rencanakan waktu untuk kegiatan tak terduga
Masukkan dalam rencana anda waktu ekstra untuk tugas-tugas dan kegiatan tak terduga. Revisi rencana anda secara teratur dan alokasikan waktu untuk kegiatan tak terduga. Hal-hal yang beresiko akan memakan waktu anda misalnya masalah dengan PC anda, dan miliki solusi alternatif yang untuk mengatasinya.
Manajemen waktu adalah suatu keterampilan yang memerlukan waktu untuk menguasainya sehingga mulailah bekerja dengannya! Pada akhirnya, manajemen waktu akan memberi anda waktu tambahan yang anda butuhkan untuk dapat menikmati apa yang paling penting bagi anda dan mengubah hidup anda menjadi lebih baik.

http://www.akuinginsukses.com/13-tips-manajemen-waktu-yang-akan-merubah-hidup-anda/

Selasa, 11 November 2014

Bagaimana Menjadi Kaya?

Menjadi kaya barangkali merupakan sebuah harapan yang digenggam oleh banyak orang. Sebab, tanpa kekayaan dan penghasilan yang cukup melimpah, kita bisa termehek – mehek mengikuti kenaikan harga barang yang terus meliuk-liuk.

Tanpa rezeki yang terus mengalir, kredit sepeda motor atau mobil yang kita ambil bisa macet di tengah jalan. Atau mungkin kita dipaksa untuk terus nebeng di rumah kontrakan (dan sudah rumah kontrakan, sempit lagi. Doh.) Dan ah, bukankah anak-anak kita butuh pendidikan yang layak. Tanpa nafkah yang memadai, bagaimana kita yakin mereka akan punya masa depan yang kinclong?

Jadi apa kiat dan rahasia menjadi kaya, kalau begitu? Oke, sebentar lagi jawabannya akan dengan renyah disajikan disini. Namun sebelum Anda melanjutkan membaca tulisan ini, silakan tundukkan kepala, dan awali hari kerja Anda di pagi ini dengan doa : mudah-mudahan rezeki yang penuh keberkahan akan terus mengalir dalam diri kita semua.

Studi mengenai wealth management (atau cara mengelola kekayaan) menyimpulkan bahwa ada satu rahasia besar namun sangat simpel yang membuat orang bisa menjadi kaya raya. Mereka menyebut cara simpel itu sebagai : leverage (daya ungkit). Atau : X Factor. Dalam bahasa kita disebut sebagai : faktor kali.

Tiga contoh sederhana berikut akan menjelaskan apa itu faktor kali. Tempo hari ada anak muda lulusan D-3 usia 35-an yang membuka lapak untuk berjualan es cendol di sudut pusat perbelanjaan. Ia bercerita keuntungan bersih dari jualan es cendol itu sebulan mencapai 3 juta. Hmm. Lumayan. Ya sangat lumayan pak, sebab saya punya 10 lapak, ujarnya dengan sumringah.

10 lapak itu adalah faktor kali. Dan dengan itu, dalam sebulan ia bisa menggenggam 30 juta dengan mulus.

Contoh lain adalah rekan saya yang punya usaha menyediakan jasa outsourcing tenaga office boy atau OB (sekarang mana ada office boy yang jadi karyawan permanen). Untuk setiap tenaga OB ia meminta fee 50 ribu/bulan dari kliennya – sebuah angka yang lazim diberlakukan oleh penyedia jasa outsourcing. Angka yang cukup kecil sebenarnya. Cuman, teman saya itu memasok 1000 tenaga OB setiap bulannya, di berbagai pabrik yang tersebar di Jabodetabek.

1000 orang OB itu adalah faktor kali. Dan dengan faktor kali ini, rekan saya itu mendapat 50 juta per bulan dengan mulus. Alhamdulilah.

Contoh terakhir adalah anak muda yang kena PHK, dan kemudian mendirikan usaha berjualan obat herbal secara online. Melalui web yang melintas batas dunia maya, ia berhasil menjaring 100-an reseller yang menjadi partner usahanya.

100-an reseller itu adalah faktor kali. Dan inilah yang membuat anak muda penjual obat herbal itu bisa mendapat keuntungan bersih Rp 25 juta per bulan (dan oh ya ia juga baru saja membeli Kijang Innova terbaru).

Dari tiga contoh diatas menjadi jelas apa itu FAKTOR KALI. Inilah sebuah faktor yang membuat rezeki kita bisa meningkat berkali-kali lipat; tanpa kita harus melipatgandakan tenaga/diri kita. Sebab dengan faktor kali, kita memanfaatkan orang lain untuk menggelembungkan kekayaan kita.

Nah sayangnya, bagi Anda yang bekerja sebagai karyawan, Anda tidak bisa menemukan faktor kali itu. Bahkan sebaliknya, Anda-lah yang dimanfaatkan (atau di-eksploitasi) untuk menjadi faktor kali bagi juragan pemilik bisnis dimana Anda bekerja. Juragan pemilik bank misalnya, bisa tidur leyeh-leyeh namun bisnisnya tetap terus mekar. Sebab ribuan kantor cabang dan karyawan didalamnya, telah menjadi faktor kali yang melipatgandakan kekayaan sang juragan besar itu.

Wah jadi gimana dong kalau ternyata selama ini kita ternyata hanya menjadi “korban faktor kali”.

Jawabannya memang sudah jelas : kita hanya akan bisa mendapatkan faktor kali, jika kita punya usaha atau bisnis sendiri. Menjadi entrepreneur atau berwirausaha. Atau ya seperti contoh diatas tadi : berjualan es cendol, atau menyediakan jasa OB atau membikin usaha penjualan obat herbal. (Kiat untuk pindah jalur dari karyawan menjadi juragan, bisa dibaca DISINI).

FAKTOR KALI. Inilah sebuah prinsip yang sangat simple, namun memiliki peran yang amat besar untuk membawa kekayaan dalam kehidupan kita.

Silakan terapkan prinsip sederhana itu, dan mudah-mudahan Anda semua bisa menjadi orang-orang KAYA : kaya harta, kaya ilmu dan kaya pahala. (Yodhia Antariksa)

 http://www.pkspiyungan.org/2014/11/jika-anda-ingin-kaya-silakan-baca.html

Selasa, 28 Oktober 2014

Sistem Pertanggungjawaban Akuntansi

Dari sisi internal perusahaan, tujuan dirancangnya Sistem Informasi Akuntansi adalah: Tujuan yang pertama adalah pengendalian atas operasi,manajemen dan evaluasi kinerja. Tujuan yang kedua adalah memberikan informasi bagi perencanaan. Sistem pertanggungjawaban akuntansi didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mengukur perencanaan dan pelaksanaan dari tiap tiap pusat pertanggungjawaban.

Dengan kata lain sistem pertanggungjawaban akuntansi merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengakumulasikan dan melaporkan biaya serta mengukur hasil dari tiap tingkatan pusat pertanggungjawaban, sehingga apabila terjadi penyimpangan maka dapat ditelusuri apa penyebab dan siapa yang bertanggung jawab. 

Karakteristik dari sistem pertanggungjawaban akuntansi dapat diuraikan sebagai berikut: 
1. Adanya pembagian level atau kelas dari massing-masing pusat pertnaggungjawaban. 
2. Penetapan standar untuk mengukur kinerja seorang manajer. 
3. Adanya penghargaan dan hukuman kepada manajer dari tingkatan manajemen yang lebih tinggi atas kinerja dari manajer tersebut. 
4. Laporan laporan tentang anggaran,pelaksanaan dan hasil dari tiap-tiap tingkatan pusat pertangunggjawaban. 

Sistem pertanggungjawaban akuntansi ini dipakai untuk menghimpun informasi kinerja berdasarkan segmen dan melaporkan hasil-hasil dari manajer-manajer yang bertanggungjawab.Oleh karena itu,sistem pertanggungjawaban akuntansi mesti disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan kondisi operasi perusahaan sehingga pelaporan kinerja semua pos finansial yang dipertimbangkan bisa dicapai oleh pusat-pusat pertanggungjawaban(segmen bisnis) didalam organisasi. 

Sistem pertnaggungjawabn akuntansi didukung oleh tiga elemen penting ,yaitu: 
1. Tujuan jangka pendek yang ditentukan didepan sebagai standar kerja. 
2. Akumulasi biaya dan penghasilan dan perbandingannya dengan standar dengan berdasar pada unit-unit organisasi. 
3. Pemisah antara biaya dan penghasilan dalam kategori terkendali dan tidak terkendali untuk setiap unit organisasi. 

Laporan pertanggungjawaban dapat dipergunakan sebagai dasar untuk membuat analisis yang bertujuan untuk mengukur prestasi kerja manjer untuk setiap pusat pertanggungjawaban. Dengan demikian diterapkannya sistem pertanggugjawabn akuntansi yang baik akan menyebabkan terciptanya finansial perusahaan yang baik pula. (Dede Andri/11141289/11.1A.14)

Senin, 27 Oktober 2014

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource departmen.

Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. 

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.

Kamis, 23 Oktober 2014

PESTA PORA Diizinkan, TABLIGH AKBAR Dipersulit...

JAKARTA - Acara pesta pora Perayaan Pelantikan Presiden Jokowi telah berlangsung di Monas Jakarta, Senin malam (20/10). Acara hura hura yang menyebabkan menggunungnya sampah, rusaknya taman, puluhan peserta terluka, kecopetan, pesta miras... semua berlangsung bebas.

Namun mirisnya umat Islam yang akan menyelenggarakan acara di Monas betapa mereka sangat dipersulit. Berikut penuturan Habib Nabiel Al Musawa Dewan Syuro Majlis Rasulullah yang ditulis di wall fbnya (https://www.facebook.com/nabiel.almusawaII/posts/711933818859800?fref=nf)
Salaam..

Anak2 ku anggota Majlis RasuluLLAAH SAW dan para simpatisan MR yg Insya ALLAAH disayangi ALLAAH SWT aamiin..

Mau curhat sedikit ttt acara besar kita di Monas menyambut kedatangan Guru Mulia Habibana Umar bin Hafizh hafizhahuLLAAHu Ta'ala 'anhu..

Dengan sedih harus saya katakan memang sekarang ini izin untuk acara kita makin dipersulit, sejak sebulan yg lalu kita sudah ajukan permohonan izin tapi berbagai alasan terus kita terima..

Pertama, izin harus langsung ke Gubernur, maka crew MR pun berjuang bolak-balik menjumpai para pembantu gubernur, akhirnya dapat rekomendasi tsb..

Tapi tadi ada masalah baru, konon surat gubernur bukan rekomendasi tapi hanya disposisi dan acara di Monas tdk boleh sampai malam, kita katakan lha acaranya Jokowi kemarin sampe malam..? Kata mereka itu lain, sb dia kan Presiden..

Lalu kita juga harus memilih, klo MR ngadakan acara Muharram ini berarti Maulid nanti tdk boleh lagi, klo mau Maulid ya Muharram tidak boleh, masya ALLAAH padahal kita cuma mau berdzikir pd ALLAAH SWT buat Indonesia dan juga buat Jakarta..

Kami (Dewan Syuro MR) akan menempuh usaha terakhir yaitu langsung ketemu Gubernur PLT, mhn doanya dari antum semua semoga akhirnya izin bs dikeluarkan..

Klo nanti masih dipersulit juga maka kita akan mencari alternatif lain, di mesjid Istiqlal atau lainnya, sambil mendoakan semoga semua pemimpin kita diberi Hidayah oleh ALLAAH SWT, agar bangsa ini tdk diturunkan bencana dari langit karena menghalang2-i orang dari jalan ALLAAH SWT dan Rasul-NYA, Aamiin ya RABB..(Nabiel Almusawa)
http://www.pkspiyungan.org/2014/10/monas-bebas-buat-pesta-pora-tapi-acara.html

Rabu, 22 Oktober 2014

Lowongan Guru SD dan Tata Usaha

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Wirausaha Indonesia membutuhkan:


GURU KELAS, persyaratan: 
1. Pria/Wanita, usia maksimal 35 tahun
2. Pendidikan S-1 Pendidikan
3. Bisa menulis dan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar
4. Menguasai komputer (MS Word, Excel & Power Point)
5. Memahami administrasi guru
6. Berpengalaman di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)
7. Tinggal di sekitar Cikarang Utara



TATA USAHA, persyaratan:
1. Pria/Wanita, usia maksimal 30 tahun

2. Pendidikan minimal SMA/sederajat

3. Bisa menulis dan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar

4. Menguasai komputer (MS Word, Excel & Power Point)

5. Memahami administrasi sekolah

6. Tinggal di sekitar Cikarang Utara


Lamaran diantar langsung ke
SDIT Wirausaha Indonesia
Jl. Nakula Raya No.1-4 Perumahan Grand Cikarang City Blok C9 
Telp. 0813-17517835

Kisah Pengangkatan Umar Bin Abdul Azis Menjadi Khalifah

Umar naik mimbar, dan dalam tatap muka pertama dengan rakyat, dia mengatakan, “Jamaah sekalian, sesungguhnya aku telah diuji dengan perkara ini, tanpa dimintai pendapat, tidak pernah ditanya dan tidak pula ada musyawarah dengan kaum muslimin. Aku telah membatalkan baiat untukku, sekarang pilihlah seseorang untuk memimpin kalian.” Orang-orang serentak menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, kami telah memilihmu, kami menerimamu, silahkan pimpin kami dengan kebaikan dan keberkahan.”
Di saat itulah Umar merasa bahwa dirinya tidak mungkin menghindar dari tanggung jawa khalifah, maka Umar menambahkan kata-katanya untuk menjelaskan kebijakan-kebijakannya dalam menata umat Islam (Umar bin Abdul Aziz wa Siyasatuhu fi Radd al-Mazhalim, Hal: 102), “Amma ba’du, tidak ada lagi nabi setelah nabi kalian, tidak ada kitab selain kitab yang diturunkan kepadanya. Ketahuilah bahwa apa yang Allah halalkan adalah halal sampai hari kiamat. Aku bukanlah seorang hakim, aku hanyalah pelaksana, dan aku bukanlah pelaku bid’ah melainkan aku adalah pengikut sunnah. Tidak ada hak bagi siapapun untuk ditaati dalam kemaksiatan. Ketahuilah! Aku bukanlah orang yang terbaik di antara kalian, aku hanyalah seorang laki-laki bagian dari kalian, hanya saja Allah Subhanahu wa Ta’ala memberiku beban yang lebih berat dibanding kalian.
Kaum muslimin, siapa yang mendekat kepadaku, hendaknya dia mendekat dengan lima perkara, jika tidak, maka janganlah mendekat: Pertama, mengadukan hajat orang yang tidak kuasa untuk mengadukannya, kedua, membantuku dalam kebaikan sebatas kemampuannya, ketiga, menunjukkan jalan kebaikan kepadaku sebagaimana aku dituntut untuk meniti jalan tersebut, keempat, tidak melakukan ghibah terhadap rakyat, dan kelima, tidak menyangkalku dalam urusan yang bukan urusannya.
Aku berwasiat kepada kalian agar kalian bertakwa kepada Allah, karena takwa kepada Allah memberikan akibat yang baik dalam setiap hal, dan tidak ada kebaikan apabila tidak ada takwa. Beramallah untuk akhirat kalian, karena barangsiapa beramal untuk akhirat, niscaya Allah akan mencukupkan dunianya. Perbaikilah (jaga) rahasia (yang ada pada diri kalian), semoga Allah memperbaiki apa yang terlihat dari (amal perbuatan) kalian. Perbanyaklah mengingat kematian, bersiaplah dengan baik sebelum kematian itu menghampiri kalian, karena kematian adalah penghancur kenikmatan. Sesungguhnya umat ini tidak berselisih tentang Tuhannya, tidak tentang Nabinya, tidak tentang Kitabnya, akan tetapi umat ini berselisih karena dinar dan dirham. Sesungguhnya aku, demi Allah, tidak akan memberikan yang batil kepada seseorang dan tidak akan menghalangi hak seseorang.”
Kemudian Umar meninggikan suaranya agar orang-orang mendengar, “Jamaah sekalian, barangsiapa yang menaati Allah, maka dia wajib ditaati dan barangsiapa mendurhakai Allah, maka tidak wajib taat kepadanya dalam permasalahan tersebut. Taatilah aku selama aku (memerintahkan untuk) menaati Allah, namun jika (perintahku) mendurhakai-Nya, maka kalian tidak boleh taat dalam hal itu…” kemudian Umar turun dari mimbar.
Begitulah prosesi pengangkatan Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah umat Islam, salah seorang khalifah Daulah Umawiyah. Ia diangkat pada hari Jumat, 11 Shafar 99 H (al-Bidayah wa an-Nihayah, 12: 667).

Hikayat Uang 'Nyasar' di dalam Sepatu Petani

Suatu hari, seorang Guru berjalan bersama muridnya pulang dari sekolah. Keduanya melewati jalanan sepi dan perkebunan. Dalam perjalanan itu, mereka melihat sepsang sepatu lama, sepertinya milik seorang petani miskin yang sedang bekerja di kebun pinggir jalan itu. Karena sudah siang, pasti petani itu juga akan beristirahat.

Tiba-tiba si Murid terpikir untuk mengerjain si Petani, “Pak, gimana kalau kita sembunyikan sepatu itu di balik pohon? Kemudian kita bersembunyi, pasti seru tuh ketika melihat petani itu bingung.”

“Anakku, tidak boleh kita mencari hiburan di atas penderitaan orang lain. Apalagi itu orang miskin dan sedang lelah karena bekerja. Kamu bisa mendapat hiburan lebih besar jika seandainya kamu memasukkan uang ke dalam sepatu petani itu. Kemudian, kita sembunyi di balik pohon untuk melihat bagaimana keterkejutannya melihat ada uang di dalam sepatunya,” Kata sang guru.

Si murid tertarik dengan ide sang guru. Akhirnya dia meletakkan uang di dalam sepatu petani itu. Mereka pun bersembunyi di balik pohon seberang jalan.

Tak lama kemudian petani itu datang. Wajahnya terlihat sangat lelah. Sepertinya sedang menanggung beban sedunia di atas pundaknya. Bajunya yang compang camping juga turut menambah derita. Tapi, dia masih bisa tersenyum. Dia pun memakai sepatu tuanya itu. Tiba-tiba, ia merasa aneh. Ada sesuatu di ujung sepatunya sebelah dalam. Didorong rasa penasaran, dia membuka sepatu dan mengambil benda itu. Ternyata, uang. Dia mengambil sepatu sebelah lagi. Ternyata di dalamnya juga terdapat uang.

Dia melihat ke kiri dan kanan kemudian memperhatikan uang dan sepatunya itu; memastikan kalau dia tidak sedang bermimpi. Dalam pandangannya itu, tak terlihat ada seorang pun. Akhirnya, dia memasukkan uang itu ke dalam sakunya. Lantas, ia menjatuhkan diri seraya berlutut.

Sambil meneteskan air mata dia berkata, “Ya Allah, hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui. Hanya Engkaulah yang Tahu jika istriku sedang sakit dan anak-anakku sedang kelaparan. Engkaulah tempat kami bersandar dan berharap. Terimakasih ya Allah atas apa yang Engkau berikan…” Dia terus menangis sambil tak henti memuji Allah Swt. Akhirnya dia bangun dan pulang dengan penuh harapan dan syukur.

Si murid terdiam membisu. Dia tak kuasa menahan air matanya saat melihat kejadian itu. Gurunya pun berkata, “Bukankah kamu lebih senang seperti ini? Daripada ide pertamamu menyembunyikan sepatu?”

“Ya Pak, hari ini aku paham satu hal. Ketika memberi kita akan jauh lebih bahagia daripada saat mengambil.”

Sekarang yang perlu kita tahu adalah: memberi ada beberapa macam. Memaafkan orang lain termasuk memberi, mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya termasuk memberi, mencari alasan untuk selalu bisa berhusnudhan pada siapa pun termasuk memberi, menjaga kehormatan orang lain dengan tidak menyebar aibnya juga termasuk memberi.

Ini beberapa jenis “memberi”. Supaya yang namanya “memberi” tidak dimonopoli oleh orang kaya yang banyak harta saja.


Editor: Pirman

Senin, 20 Oktober 2014

Pentingnya Manajemen Dakwah

  1. Pengertian Manajemen Dakwah
Jika aktivitas dakwah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen, maka “
citra profesional” dalam dakwah akan terwujud dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian dakwah tidak hanya dipakai dalam objek ubudiah saja, akan tetapi diinterpresikan dalam beberapa profesi. Inilah yang dijadikan inti dari pengaturan secara manajerial organisasi dakwah. Aktivitas dakwah dikatakan berjalan secara efektif apabila apa yang menjadi tujuannya benar-benar tercapai, dan dalam pencapaiannya membutuhkan pengorbanan-pengorbanan yang wajar.
Jika dilihat dari segi bahasa pengertian Manajemen Dakwah memiliki dua pengertian. Pertama pengertian Manajemen dan kedua pengertian Dakwah.
Pertama pengertian manajemen, secara etimologis, kata manajemen berasal dari bahasa inggris, management, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan dan pengelolaan. Artinya manajemen adalah sebagai suatu proses yang diterapkan oeh individu atau kelompok dalam upaya-upaya koordinasi dalam mencapai suatu tujuan.
Dalam bahasa Arab istilah manajemen diartikan sebagai an-nizam atau at-tanzim, yang merupakan suatu tempat untuk menyimpan segala sesuatu dan penempatan segala sesuatu pada tempatnya.1
Pengertian tersebut dalam sekala aktivitas juga dapat diartikan sebagai aktivitas menertibkan, mengatur dan berpikir yang dilakukan oleh seseorang, sehingga ia mampu mengemukakan, menata, dan merapikan segala sesuatu yang ada di sekitarnya, mengetahui prinsip-prinsipnya serta menjadikan hidup selaras dan serasi dengan yang lainnya.
Sedangkan secara terminologi terdapat banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
The process of planing, organizing,leading,and controling the work of organization members and of using all availeabel organizational resources to reach stated organizatonal goals”.2
[Sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengaturan terhadap para anggota orgaisasi serta penggunaan seluruh sumber-sumber yang ada secara tepat untuk meraih tujuan organisasi yang telah di tetapkan]
Pengertian manajemen menurut para ahli:
  1. Menurut James A.F. Stoner: Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
  2. Dr. Buchari Zainun: “Manajemen adalah penggunaan efektif daripada sumber-sumber tenaga manusia serta bahan-bahan material lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan itu.”
  3. Prof. Oey Liang Lee: “Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan mengontrolan dari human and natural resources.”3
  4. Menurut James A.F. Stoner: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan.

Pengertian yang kedua yaitu pengertian dakwah, secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da'a, yad'u' da'wan, du'a,4 yang diartikan sebagai upaya mengajak, menyeru, memanggil, seruan, permohonan, dan permintaan. Istilah ini sering diberi arti yang sama dengan istilah tabligh, amr ma'ruf nahyi munkar, mau'idzah hasanah, tabsyir, indzhar, washiyah, tarbiyah, ta'lim, dan khatbah.
Dari definisi tersebut maka dapat disimpulkan makna dakwah islam yaitu sebagai kegiatan mengajak, mendorong dan memotivasi orang lain berdasarkan bashirah untuk meniti jalan Allah dan Istiqomah dijaln-Nya serta berjuang bersama meninggikan agama Allah.
Dari definisi manajemen dan dakwah tersebut dapat disimpulkan bahwa Pengertian Manajemen dakwah yaitu sebagai pproses perencanaan tugas, mengelompokan tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan kemudian menggerakan ke arah tujuan dakwah.5[A.Rosyad Shaleh]
Inilah yangmerupakan inti dari manajemen dakwah, yaitu sebuah pengaturan secara sistematik dan koordinatif dalam kegiatan atau aktifitas dakwah yang dimulai dari sebelum pelaksanaan sampai akhir dari kegiatan dakwah.

2. Tujuan Manajemen Dakwah
Tujuan adalah sesuatu yang hendak dicapai dan merupakan sebuah pedoman badi manajemen puncak organisasi untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan yang dilakukan dalam dimensi waktu tertentu. Tujuan diasumsikan berbeda dengan sasaran. Dalam tujuan memiliki target-terget tertentu untuk dicapai dalam waktu tertentu. Sedangkan sasaran adalah yang telah ditetapkan oleh manajmen puncak untuk menentukan arah organisasi dalam jangka panjang.
Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya mengemukakan tujuan dakwah bahwa pada khususnya tujuan dakwah itu ialah:
  1. Mengajak umat manusia yang sudah memeluk islam untuk selalu meningkatkan taqwanya kepada Allah swt.
  2. Membina mental agama islam bagi kaum yang masih mualaf.
  3. Mengajak umat manusia yang belum beriman agar beriman kepada Allah (memeluk agama islam).
  4. Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fithrahnya.6

Sementara itu M. Natsir, dalam serial dakwah Media Dakwah mengemukakan, bahwa tujuan dari dakwah itu adalah:
  1. Memanggil kita pada syarita, untuk memecahkan persoalan hidup, baik persoalan hidup perseorangan atau persolanan rumah tangga, berjamaah masyarakat, berbangsa-bersuku bangsa, bernegara dan berantar-nergara.
  2. Memanggil kita pada fungsi hidup sebagai hamba Allah di atas dunia yang terbentang luas yang berisikan manusia secara heterogen, bermacam karakter, pendirian dan kepercayaan, yakni fungsi sebagai syuhada’ala an-naas, menjadi pelopor dan pengawas manusia.
  3. Memanggil kita kepada tujuan hidup yang hakiki, yakni menyembah Allah.

Tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku sasaran agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik yang bersangkutan dengan masalah pribadi, keluarga maupun sosial kemasyarakatnya, agar mendapatkan keberkahan dari Allah Swt. Sedangkan tujuan dakwah secara khusus dakwah merupakan perumusan tujuan umum sebagai perincian daripada tujuan dakwah.7

  1. Fungsi-fungsi Manajemen
Manajemen oleh para penulis dinagi atas beberapa fungsi. Pembagian fungsi-fungsi manajemen ini tujaunya adalah :8
a. supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur;
b. agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam;
c. untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen dari manajer.
Fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli tidak sama. Hal ini disebabkan latar belakang penulis, jadi pendekatan yang dilakukan tiadak sama. Adapun Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
adapun fungsi-fungsi manajemen adalah;
  1. Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
  1. Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
  1. Directing
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
  1. Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

  1. Fungsi-fungsi Manajemen Dakwah
Dalam kaitan ini Fungsi manajemen dakwah berlangsung pada tataran dakwah itu sendiri. Dimana setiap aktivitas dakwah khususnya dalam skala organisasi atau lembaga untuk mencapai suatu tujuan dibutuhkan sebuah pengaturan atau manajemerial yang baik, ruang lingkup kegiatan dakwah merupakan sarana atau alat pembantu pada aktivitas dakwah itu sendiri.
Adapun unsur-unsur manajerial atau 'amaliyyah al'idariyyah tersebut merupakan sebuah kesatuan yang utuh yang terdiri dari :9
  1. Takhthith (Perencanaan Dakwah)
secara alami merupakan bagian dari sunatullah, yaitu dengan melihat bagaimana Allah SWT. menciptakan alam semesta dengan hak dan perencanaan yang matang serta disertai tujuan dakwah
Dalam aktivitas dakwah, perencanaan dakwah bertugas menentukan langkah dan program dalam menentukan setiap sasaran, menentukan sarana-prasarana atau media dakwah, serta personel da'i yang akan diterjunkan. Menentukan materi yang cocok untuk sempurnanya pelaksanaan, membuat asumsi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi yang kadang-kadang dapat memengaruhi cara pelaksanaan program dan cara menghadapinya serta menentukan alternatif-alternatif, yang semua itu merupakan tgas utama dari sebuah perencanaan.10


  1. Tanzhim (Pengorganisasian Dakwah)
Menjelaskan bagaimana pengelolaan rencana itu, yakni dilakukannya pembagian aplikatif dakwah dengan lebih terperinciPengorganisasian adalah seluruh proses pengelompokkan orang-ornag, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Sementara itu, Rosyid Saleh mengemukakan bahwa rumusan pengorganisasian dakwah itu adalah “rangkaian aktivita menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi setiap kegiatan usaha dakwah dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diantara satuan-satuan organisasi atau petugasnya.

  1. Tawjih (Penggerakan Dakwah)
Merupakan inti dari dakwah itu sendiri yaitu seluruh proses pemberian motivasi kerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mampu bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.
Motivasi diartikan sebagai kemampuan seorang manajer atau pemimpin dakwah dalam memberikan sebuah kegairahan, kegiatan dan pengertian, sehingga para anggotanya mampu untuk mendukung dan bekerja secara ikhlas untuk mencapai tujuan organisasi sesuai tugas yang dibebankan kepadanya.

  1. Riqaabah (Pengendalian Dakwah)
Evaluasi dakwah dirancang untuk diberikan kepada orang yang dinilai dan orang yang menilai informasi mengenai hasil karya. Pengendalian manajemen dakwah dapat dikatakan sebagai sebuah pengetahuan teoritis praktis. Karena itu, para da;i akan lebih cepat untuk mencernanya jika dikaitkan dengan prilaku dari da'i itu sendiri sesuai dengan organisasi. Dengan demikian, pengendalian manajemen dakwah dapat dikategorikan sebagai bagian dari prilaku terapan, yang berorientasi kepada sebuah tuntutan bagi para da'i tentang cara menjalankan dan mengendalikan organisasi dakwah yang dianggap baik. Tetapi yang paling utama adalah komitmen manajemen dengan satu tim dalam menjalankan sebuah organisasi dakwah secara efisien dan efektif, sehingga dapat menghayati penerapan sebuah pengendalian.
 
Tujuan diberlakukannya evaluasi ini yaitu agar mencapi konklusi dakwah yang evaluatif dan memberi pertimbangan mengenai hasil karya serta mengembangkan karya dalam sebuah program. Sedangkan evaluasi dakwah dinilai penting karena dapat menjamin keselamatan pelaksanaan dan perjalanan dakwah, mengetahu berbagau persoalan dan problematika yang dihadapi serta cara antisifasi dan penuntasan seketika sehingga akan melahirkan kemantafan bagi para aktifis dakwah.