Minggu, 27 Mei 2012

PENGENDALIAN ORGANISASI

Pengendalian organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu pengendalian strategis, pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Pengendalian strategis merupakan proses dari evaluasi strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut dirumuskan dan setelah diimplementasikan. Pengendalian manajemen berfokus pada pencapaian sasaran dari berbagai substrategi bersesuaian dengan strategi utama dan pencapaian sasaran dari rencana jangka menengah. Sedangkan pengendalian operasional berpusat pada kinerja individu dan kelompok yang dibandingkan dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh rencana organisasi. Masing-masing jenis pengendalian tersebut tidak terpisah dan tidak berbeda secara nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu dengan yang lainnya.

        Pengendalian organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu pengendalian strategis, pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Pengendalian strategis merupakan proses dari evaluasi strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut dirumuskan dan setelah diimplementasikan. Pengendalian manajemen berfokus pada pencapaian sasaran dari berbagai substrategi bersesuaian dengan strategi utama dan pencapaian sasaran dari rencana jangka menengah. Sedangkan pengendalian operasional berpusat pada kinerja individu dan kelompok yang dibandingkan dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh rencana organisasi. Masing-masing jenis pengendalian tersebut tidak terpisah dan tidak berbeda secara nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu dengan yang lainnya.
          Sistem pengendalian
operasional mengidentifikasi standar kinerja yang terkait dengan alokasi dan pemanfaatan sumber daya keuangan, fisik, dan factor-faktor penentu keberhasilan merupakan sarana-sarana utama dari pengendalian operasional. Sistem pengendalian operasional menuntut evaluasi sistematik atas kinerja dibandingkan standar atau target yang telah ditentukan sebelumnya. Hal yang penting di sini adalah identifikasi dan evaluasi penyimpangan kinerja, dengan perhatian yang khusus diarahkan pada penentuan sebab-sebab dan implikasi strategik penyimpangan yang terjadi sebelum manajemen bereaksi. Beberapa perusahaan menggunakan titik pemicu dan rencana darurat dalam proses ini.
          Sebuah pendekatan alternatif yang menghubungkan pengendalian strategis dan operasional yang dikembangkan oleh Robert Kaplan dan David Norton adalah sistem yang dinamakan Balanced Scorecard. Pendekatan ini mengadaptasi ide dari Total Quality Management (TQM) yang meliputi kualitas pelanggan yang terdefinisikan, perbaikan terus-menerus, pemberdayaan karyawan dan umpan balik berbasis...
(JAENAL ARIPIN/ 12.2E.14/18110972)

Tidak ada komentar: