Manajemen sumber daya manusia adalah proses
memperoleh,melatih dan memberikan kompensasi kepada karyawan,memperhatikan
hubungan kerja mereka kesehatan,keamanan dan masalah keadilan.proses manajer
dilakukan fungsi-fungsi dasar yang
meliputi,perencanaan,pengorganisasian,penyusun staf dan kepemimpinan.
Perubahan-perubahan fundamental dalam lingkungan bisnis telah
mengakibatkan perubahan dramatis pada sifat-sifat penting sistem sumberdaya
manusia (SDM) dan menunjukkan makin pentingnya SDM bagi bisnis. Dampak lain
adalah meningkatnya ketidakpastian yang berhubungan dengan isu-isu SDM (people
issue). Pesatnya perkembangan teknologi, pergeseran demografi, fluktuasi
ekonomi, dan kondisi dinamis menyebabkan lingkungan bisnis menjadi penuh
ketidakpastian, semakin kompleks, dan cepat berubah. Menghadapi kondisi
tersebut, setiap organisasi dituntut untuk segera berubah dan beradaptasi
dengan perubahan lingkungan yang makin kompetitif melaluitransformasi
organisasi. Pelaksanaan proses transformasi perusahaan untuk meraih
keunggulan kompetitif didukung oleh sumber-sumber keunggulan kompetitif yang
meliputi sumber daya fisik, sumber daya finansial, struktur dan sistem proses
organisasi, dan sumber daya manusia (SDM). Namun demikian SDM merupakan sumber
keunggulan kompetitif yang utama karena pengelolaan sumber keunggulan
lain secara otomatis memerlukan penanganan dari SDM yang ada.
Keterlibatan SDM sangat menentukan kesuksesan proses perubahan organisasi
karena SDM merupakan subyek penting yang akan melaksanakan proses perubahan dan
hasil dari proses perubahan yang direncanakan (Moran dan Brightman,
2000). Untuk menunjang kesuksesan perusahaan diperlukan pengintegrasian
fungsi SDM melalui praktek-praktek SDM dalam strategi bisnis perusahaan.
Pemilihan dan penerapan strategi bisnis yang tepat akan sangat ditentukan oleh
kualitas SDM yang berperan penting dalam kegiatan operasional perusahaan,
merencanakan dan melaksanakan strategi bisnis yang ditetapkan. Pengintegrasian
fungsi SDM dalam perencanaan strategi bisnis ini dimaksudkan untuk
memberdayakan SDM yang dimiliki dalam pengelolaan berbagai unit kerja
dalam organisasi agar proses pengelolaan sumber-sumber daya tersebut dapat
dilakukan secara efektif dan efisien.
Untuk meningkatkan daya
saing, perusahaan harus berupaya untuk meningkatkan kinerja SDM dengan
meningkatkan keahlian dan ketrampilan untuk mempersiapkan SDM dalam promosi
jabatan maupun pemecahan masalah yang dihadapi perusahan. Peningkatan kinerja
ini dapat dilakukan melalui proses pendidikan, pelatihan, dan pengembangan SDM.
Pendidikan dan pelatihan menitik beratkan pada beberapa jenis ketrampilan
dan keahlian yang relatif sejenis serta dilakukan dalam jangka pendek,
sedangkan proses pengembangan SDM lebih berorientasi pada peningkatan
ketrampilan dan keahlian yang lebih luas dan beragam serta dapat dilakukan
dalam jangka panjang
1.
Melakukan
perputaran tenaga kerja (rolling) baik pada level karyawan maupun manajer.
Dengan adanya perputaran tersebut maka akan berdampak pada munculnya suasana
kerja yang baru. Suasana kerja menjadi lebih variatif.
2.
Membuat
aturan-aturan yang dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik. Aturan ini
hendaknya tidak hanya sebgai aturan belaka, namun sanksi yang diberikan juga
harus jelas dan benar-benar dilaksanakan.
3.
Membuat
proses penyampaian keluhan-keluhan karyawan agar dapat diterima oleh para
pimpinan sehingga dapat diambil tindakan.
(Nok Mei/12120603/121B14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar