Kreatifitas merupakan suatu bidang kajian yang kompleks, yang menimbulkan berbagai
perbedaan pandangan. Perbedaan definisi kreativitas yang dikemukakan oleh
banyak ahli merupakan definisi yang saling melengkapi. Sudut pandang para ahli
terhadap kreativitas menjadi dasar perbedaan dari definisi kreativitas.
“Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
member kesempatan individu untuk menciptakan ide2 asli/adaptif fungsi
kegunaannya secara penuh untuk berkembang” (Widyatun,1999)
“Kreatifitas adalah kemampuan untuk menentukan
pertalian baru, melihat subjek dari perspektif baru, dan menentukan
kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam
pikiran” (James R. Evans, 1994)
“Kreatifitas adalah suatu kemampuan berpikir ataupun melakukan tindakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan sebuah kondisi ataupun permasalahan secara cerdas, berbeda (out of the box), tidak umum, orisinil, serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat”
“Kreatifitas adalah suatu kemampuan berpikir ataupun melakukan tindakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan sebuah kondisi ataupun permasalahan secara cerdas, berbeda (out of the box), tidak umum, orisinil, serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat”
Kreatifitas dalam
wirausaha
Kreatifitas adalah sebuah bidang lain dimana dalam kebanyakan kasus,
seseorang memiliki lebih banyak peluang untuk menggunakan bakat kreatif mereka
dibandingkan dengan pegawai yang digaji. Pegawai yang digaji sering kali tidak
diharuskan untuk berpikir kreatif dan bahkan ketika mereka memiliki ide baru,
mereka sering kali didiamkan oleh yang lain. Karena wirausahawan memiliki
tanggung jawab yang begitu luasnya, kreatifitas dapat menjadi sangat berguna
dalam pengembangan ide-ide untuk memecahkan berbagai macam permasalahan. Selain
itu sebagai seorang pimpina wirausahawan, juga memiliki kebebasan yang lebih
besar untuk mengimplementasikan ide-ide. Setiap orang dapat mengembangkan
ide-ide dan potensi kreatifitas melalui pembelajaran dan praktek.
Maskun Hartanto berpendapat bahwa ada tiga teknik yang dapat digunakan dalam mengembangkan kreatifitas, antara lain: Peningkatan kesadaran, Tukar pendapat, dan Mengubah ide-ide yang ada.
Peningkatan kesadaran berarti belajar untuk mengembangkan hal-hal yang biasanya tidak kita hiraukan, sehingga kita dapat membuka pikiran kita terhadap cara-cara berpikir yang baru. Tukar pendapat adalah suatu teknik dimana orang-orang dapat menghasilkan ide-ide baru, dan kita dapat mengkolaborasikan ide-ide lama dengan ide-ide baru yang kita dapat mengubah ide-ide kita untuk mengembangkan dan meningkatkan suatu usaha. Orang-orang yang sadar dan cukup percaya diri, akan memiliki lebih sedikit penghalang dan dapat begitu saja membiarkan sifat kreatif mereka berjalan.
Maskun Hartanto berpendapat bahwa ada tiga teknik yang dapat digunakan dalam mengembangkan kreatifitas, antara lain: Peningkatan kesadaran, Tukar pendapat, dan Mengubah ide-ide yang ada.
Peningkatan kesadaran berarti belajar untuk mengembangkan hal-hal yang biasanya tidak kita hiraukan, sehingga kita dapat membuka pikiran kita terhadap cara-cara berpikir yang baru. Tukar pendapat adalah suatu teknik dimana orang-orang dapat menghasilkan ide-ide baru, dan kita dapat mengkolaborasikan ide-ide lama dengan ide-ide baru yang kita dapat mengubah ide-ide kita untuk mengembangkan dan meningkatkan suatu usaha. Orang-orang yang sadar dan cukup percaya diri, akan memiliki lebih sedikit penghalang dan dapat begitu saja membiarkan sifat kreatif mereka berjalan.
Pengertian inovatif
Kata inovatif berasal dari kata bahasa inggis “innovate” yg artinya
memperkenalkan sesuatu yg baru sedangkan innovative berarti bersifat
memperbarui. Kemudian kata “innovate” dan “innovative” yg merupakan bahasa
Indonesia dgn mengalami perubahan penulisan manjadi “inovatif” yg berarti
bersifat memperkenalkan suatu yg baru. Sedangkan orang yg melakukan pembaharuan
disebut “innovator”.
Usaha seseorang—dengan mendayagunakan pemikiran,
kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya—dalam
menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri ataupun lingkungannya.
Kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan
dan keahlian untuk menghasilkan karya baru. (inovatif)
Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif. (berpikir inovatif)
Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif. (berpikir inovatif)
Syarat-syarat berpikir inovatif:
– Elastisitas yang tinggi
– Produktivitas yang tinggi
– Orisinalitas yang tinggi
– Sensitivitas yang tinggi
– Elastisitas yang tinggi
– Produktivitas yang tinggi
– Orisinalitas yang tinggi
– Sensitivitas yang tinggi
Syarat-syarat inovasi:
– Menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.
– Menghasilkan produk yang relatif baru.
– Menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan individu ataupun kelompok.
– Menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.
– Menghasilkan produk yang relatif baru.
– Menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan individu ataupun kelompok.
Ciri-Ciri manusia inovatif :
1. Giat belajar dan bekerja
2. Selalu berorientasi kedepan
3. Kaya ide-ide yg cemerlang
4. Berfikir rasional dan berprasangka baik
5. menghargai waktu dan menggunakannya dgn sebaik-baiknya
6. Suka melakukan eksperimen-eksperimen dan penelitian
1. Giat belajar dan bekerja
2. Selalu berorientasi kedepan
3. Kaya ide-ide yg cemerlang
4. Berfikir rasional dan berprasangka baik
5. menghargai waktu dan menggunakannya dgn sebaik-baiknya
6. Suka melakukan eksperimen-eksperimen dan penelitian
(Dede
surya s/12120956/12.1b.14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar