Senin, 26 Maret 2012

Meminimalisir Risiko Piutang

Dalam rangka usaha untuk memperbesar volume penjualannya kebanyakan perusahaan besar menjual produknya dengan kredit.Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas,tetapi menimbulkan piutang langganan,dan barulah kemudian pada hari jatuhnya terjadi aliran kas masuk yang berasal dari pengumpulan piutang tersebut.
                Pada umumnya setiap perusahaan menjalankan kebijaksanaan kredit,hal ini dilakukan untuk merangsang nikmat para langganannya sehingga langganan tersebut mau melakukan pembelian dalam jumlah yang lebih besar dan kalau mungkin bisa menarik langganan baru.
               
                Tetapi dengan adanya piutang itu tidak berarti tidak ada resikonya bagi perusahaan,maka perlu bagi perusahaan untuk selalu memperhitungkan resiko yang mungkin timbul dengan adanya piutang itu.
                Kemungkinan yang bisa timbul dengan adanya piutang itu,diantaranya :
           Tidak terbayarnya sama sekali piutang tersebut.
           Tidak terbayarnya sebagian dari piutang yang ada.
           Resiko tertanamnya modal dalam piutang yang terus menerus.
               
                Jadi dengan timbulnya resiko-resiko tersebut,berarti perusahaan sangat perlu untuk memperhatikan resiko sejumlah tertentu ke dalam biaya perusahaan yang diperhitungkan setiap periode pembukuan/akuntansi.
               
                Langkah-langkah preventif yang harus diperhatikan untuk mengurangi resiko tersebut adalah :
  Character → menunjukkan kemungkinan atau probabilitas dari langganan untuk secara jujur berusaha untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya.Faktor ini adalah sangat penting,karena setiap transaksi kredit mengandung kesanggupan membayar.
  Capacity → pendapat subyektif mengenai kemampuan dari langganan.Ini diukur dengan record di waktu yang lalu,dilengkapi dengan observasi fisik pada pabrik atau toko dari langganan.
  Capital → diukur oleh posisi finansial perusahaan secara umum,dimana hal ini ditunjukkan oleh analisa ratio finansiil,yang khususnya ditekankan pada “tangible net worth” dari perusahaan.
  Collateral → dicerminkan oleh aktiva dari langganan yang dikaitkan,atau dijadikan jaminan bagi keamanan kredit yang diberikan kepada langganan tersebut.
  Conditions → menunjukkan iimpact (pengaruh langsung) dari trend ekonomi pada umumnya terhadap perusahaan yang bersangkutan.
               
                Adapun langkah-langkah yang perlu untuk penyaringan para langganan dalam rangka  langkah preventif adalah :
►  Penentuan besarnya resiko yang akan ditanggung oleh perusahaan.
►  Penyelidikan tentang kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
►  Mengadakan klasifikasi dari para langganan berdasarkan resiko pembayarannya.
  Mengadakan seleksi dari para langganan.


Nama    : Siska Yulianti / 1053 0047 / Akuntansi

Tidak ada komentar: