Arsitektur informasi pertama kali dikenalkan pada tahun 1975 oleh Richard Saul Wurman.
A. PENGERTIAN
1. Menurut Wikipedia
Arsitekur Informasi atau disingkat Information Architectur adalah (IA) adalah seni menggambarkan suatu model atau konsep informasi yang digunakan dalam aktiviatas-aktivitas yang membutuhkan detail eksplisit dari suatu sistem kompleks
Contoh aktivitas tersebut adalah sistem pustaka pemrograman,sistem manajemen isi,,pengembangan WEB,interaksi pengguna ,pengembangan basis data,pemrograman ,penulisan teknik,arsitektur perusahaan,dan desain perangkat lunak.
2.menurut Laudon (1998)
Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalarn organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih.
3.menurut Zwasy
Arsitektur informasi adalah desain item komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik
B. KOMPONEN ARSITTEKTUR INFORMASI
Ada 4 komponen utama arsitektur informasi: Organisasi Informasi (organizing information), Pelabelan Informasi (labelling Information), Sistem Navigasi (navigation systems), dan Sistem Pencarian (searching systems).
1. ORGANISASI INFORMASI
rganisasi Informasi membahas cara mengelompokkan informasi. Sering juga disebut taksonomi dan hirarki. Sistem Organisasi membicarakan 2 hal: skema dan struktur organisasi informasi. Skema membahas bagaimana informasi disampaikan. Ada beberapa jenis skema organisasi informasi yang sering dipakai, seperti: alfabetis, kronologis, geografis, berdasarkan topik, berdasarkan pekerjaan (task), berdasarkan audiens, metafora, atau gabungannya. Sedangkan struktur membahas taksonomi informasi. Pendekatan yang digunakan bisa bermacam-macam, seperti: hirarki (top-down approach), model basisdata (bottom-up approach), hiperteks, dan lain-lain. Dan yang paling penting dari itu semua, bagaimana membuat skema dan struktur saling mendukung dan terintegrasi dengan baik.
2. PELABELAN INFORMASI
Sistem Pelabelan adalah cara bagaimana suatu istilah yang digunakan bisa dengan tepat mewakili suatu atau sekelompok informasi/konsep (how to represent information). Biasanya ada 4 jenis label. Pertama, tautan kontekstual (contextual links). Yaitu hyperlink ke informasi lain yang terdapat di halaman lain atau halaman yang sama. Kedua, Tajuk (headings). Yaitu label yang secara tepat dan sederhana mampu mendeskripsikan konten yang mengikutinya. Ketiga, pilihan sistem navigasi. Label yang merepresentasikan pilihan-pilihan pada sistem navigasi. Keempat, Istilah-istilah pengindeksan (index terms). Yaitu kata kunci dan tajuk subyek (subject headings) yang merepresentasikan konten untuk keperluan browsing dan searching.
3. SISTEM NAVIGASI
Sistem Navigasi membahas bagaimana membimbing pemakai web berpindah-pindah dari informasi yang satu ke yang lain tanpa kehilangan orientasi. Jenis sistem navigasi yang paling umum ada 3: navigasi global, navigasi lokal, dan navigasi kontekstual. Selain itu ada sistem navigasi tambahan lainnya, seperti: peta situs (sitemaps), Indeks situs (site indexes), daftar isi (table of contents) dan Panduan (guides, wizards). Dengan makin berkembangnya kebutuhan pengguna web, maka mulai muncul pendekatan baru dalam navigasi. Seperti: personalisasi, kustomisasi, visualisasi, dan navigasi sosial.
4. SISTEM PENCARIAN
Sistem Pencarian membahas pencarian melalui mesin pencari. Yang dipelajari antara lain: antarmuka pencarian, query language, algoritma temu kembali (retrieval algorithms), zona pencarian, dan bagaimana mendesain antarmuka (interface) penelusuran. Sistem Pencarian juga membicarakan masalah-masalah dalam temu kembali informasi (information retrieval) seperti: relevansi (relevansi dokumen yang ditemukan) dan presisi (ketepatan dokumen yang ditemukan), dan perangkingan hasil pencarian (ranking).
FUNGSI ARSITEKTUR INFORMASI
C. FUNGSI ARSITEKTUR INFORMASI
Fungsi arsitektur informasi yaitu memudahkan para pencari informasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.Juga akan membuat pengalaman menggunakan website Anda lebih koheren, intuitif dan memuaskan. Selain itu, arsitektur informasi yang terorganisir secara intuitif akan membantu untuk memastikan bahwa semua tahap pengembangan situs web Anda berjalan lancar dan efisien. Bahkan dapat mencegah perubahan yang memakan waktu dan biaya, baik perubahan desain visual dan programming. IA membantu dengan mengidentifikasi fitur yang diperlukan, jumlah dan lokasi link navigasi dan penempatan konten pada awal proses.
Jika situs Anda dibangun dengan menggunakan CMS yang memungkinkan editor untuk menambahkan halaman sendiri, website kadang-kadang berkembang secara cepat dan membingungkan pengunjung. Namun, jika Anda telah merencanakan struktur organisasi website dengan baik, Anda akan dapat dengan mudah mengidentifikasi lokasi yang paling sesuai untuk berbagai informasi tambahan.
(DESI PURNAMASARI/11113041/11.2A.14)
A. PENGERTIAN
1. Menurut Wikipedia
Arsitekur Informasi atau disingkat Information Architectur adalah (IA) adalah seni menggambarkan suatu model atau konsep informasi yang digunakan dalam aktiviatas-aktivitas yang membutuhkan detail eksplisit dari suatu sistem kompleks
Contoh aktivitas tersebut adalah sistem pustaka pemrograman,sistem manajemen isi,,pengembangan WEB,interaksi pengguna ,pengembangan basis data,pemrograman ,penulisan teknik,arsitektur perusahaan,dan desain perangkat lunak.
2.menurut Laudon (1998)
Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalarn organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih.
3.menurut Zwasy
Arsitektur informasi adalah desain item komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik
B. KOMPONEN ARSITTEKTUR INFORMASI
Ada 4 komponen utama arsitektur informasi: Organisasi Informasi (organizing information), Pelabelan Informasi (labelling Information), Sistem Navigasi (navigation systems), dan Sistem Pencarian (searching systems).
1. ORGANISASI INFORMASI
rganisasi Informasi membahas cara mengelompokkan informasi. Sering juga disebut taksonomi dan hirarki. Sistem Organisasi membicarakan 2 hal: skema dan struktur organisasi informasi. Skema membahas bagaimana informasi disampaikan. Ada beberapa jenis skema organisasi informasi yang sering dipakai, seperti: alfabetis, kronologis, geografis, berdasarkan topik, berdasarkan pekerjaan (task), berdasarkan audiens, metafora, atau gabungannya. Sedangkan struktur membahas taksonomi informasi. Pendekatan yang digunakan bisa bermacam-macam, seperti: hirarki (top-down approach), model basisdata (bottom-up approach), hiperteks, dan lain-lain. Dan yang paling penting dari itu semua, bagaimana membuat skema dan struktur saling mendukung dan terintegrasi dengan baik.
2. PELABELAN INFORMASI
Sistem Pelabelan adalah cara bagaimana suatu istilah yang digunakan bisa dengan tepat mewakili suatu atau sekelompok informasi/konsep (how to represent information). Biasanya ada 4 jenis label. Pertama, tautan kontekstual (contextual links). Yaitu hyperlink ke informasi lain yang terdapat di halaman lain atau halaman yang sama. Kedua, Tajuk (headings). Yaitu label yang secara tepat dan sederhana mampu mendeskripsikan konten yang mengikutinya. Ketiga, pilihan sistem navigasi. Label yang merepresentasikan pilihan-pilihan pada sistem navigasi. Keempat, Istilah-istilah pengindeksan (index terms). Yaitu kata kunci dan tajuk subyek (subject headings) yang merepresentasikan konten untuk keperluan browsing dan searching.
3. SISTEM NAVIGASI
Sistem Navigasi membahas bagaimana membimbing pemakai web berpindah-pindah dari informasi yang satu ke yang lain tanpa kehilangan orientasi. Jenis sistem navigasi yang paling umum ada 3: navigasi global, navigasi lokal, dan navigasi kontekstual. Selain itu ada sistem navigasi tambahan lainnya, seperti: peta situs (sitemaps), Indeks situs (site indexes), daftar isi (table of contents) dan Panduan (guides, wizards). Dengan makin berkembangnya kebutuhan pengguna web, maka mulai muncul pendekatan baru dalam navigasi. Seperti: personalisasi, kustomisasi, visualisasi, dan navigasi sosial.
4. SISTEM PENCARIAN
Sistem Pencarian membahas pencarian melalui mesin pencari. Yang dipelajari antara lain: antarmuka pencarian, query language, algoritma temu kembali (retrieval algorithms), zona pencarian, dan bagaimana mendesain antarmuka (interface) penelusuran. Sistem Pencarian juga membicarakan masalah-masalah dalam temu kembali informasi (information retrieval) seperti: relevansi (relevansi dokumen yang ditemukan) dan presisi (ketepatan dokumen yang ditemukan), dan perangkingan hasil pencarian (ranking).
FUNGSI ARSITEKTUR INFORMASI
C. FUNGSI ARSITEKTUR INFORMASI
Fungsi arsitektur informasi yaitu memudahkan para pencari informasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.Juga akan membuat pengalaman menggunakan website Anda lebih koheren, intuitif dan memuaskan. Selain itu, arsitektur informasi yang terorganisir secara intuitif akan membantu untuk memastikan bahwa semua tahap pengembangan situs web Anda berjalan lancar dan efisien. Bahkan dapat mencegah perubahan yang memakan waktu dan biaya, baik perubahan desain visual dan programming. IA membantu dengan mengidentifikasi fitur yang diperlukan, jumlah dan lokasi link navigasi dan penempatan konten pada awal proses.
Jika situs Anda dibangun dengan menggunakan CMS yang memungkinkan editor untuk menambahkan halaman sendiri, website kadang-kadang berkembang secara cepat dan membingungkan pengunjung. Namun, jika Anda telah merencanakan struktur organisasi website dengan baik, Anda akan dapat dengan mudah mengidentifikasi lokasi yang paling sesuai untuk berbagai informasi tambahan.
(DESI PURNAMASARI/11113041/11.2A.14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar