Kamis, 07 Juni 2012

Klasifikasi Manajemen

Ada beberapa klasifikasi manajemen dalam menentukan tujuan organisasi


1.   Manajemen Bawah,

  Tugas Manajemen bawah atau sering juga dikenal dengan penyelia.  Kelompok manajemen ini bertindak sebagai pelaksana; rencana dan arahan manajemen menegah dan manajemen puncak kedalam operasi sehari-hari termasuk dalam melakukan pemikiran yang konsepsional atau dan setengah kemanusiaan dan juga konseptual. Peranan manajemen bawah lebih ditekankan pada berbagai keterampilan teknis seperti; melakasanakan pengawasan, keorganisasian /mengkoordinasi) dan sebagian kecil dari pengarahan.

 
2. Manajemen Menengah
Merupakan kelompok yang mendukung manajemen pada kebijakan, prosedur, anggaran serta mengalokasikan sumberdaya untuk organisasi secara keseluruhan, kurun waktu yang dialokasikan besifat jangka menengah..
3. Manajemen Puncak
Adalah manajemen penggerak untuk keberhasilan tujuan perusahaan tentu saja dengan dukungan/koordinasi dengan lini tengah dan bawah. Manajemen puncak menentukan strategi, alokasi sumberdaya bagi organisasi secara keseluruhan dalam jangka waktu panjang dan lebih banyak melakukan pemikiran konseptual dan sedikit sekali teknis. Peran manajemen ini meliputi hubungan antar pribadi, informasional dan pengambilan keputusan. Peranan ini dilaksanakan manajemen dalam rangka menjalankan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan)
 Rentang komando adalah serangkaian hubungan pelaporan yang terjalin dan dan tak terputuskan dari tingkat atas organisasi sampai ketingkat bawah. Setiap tingkat pada struktur dari bawah sampai keatas bertanggung jawab hanya pada satu orang atasan saja.

Pada umumnya keterampilan manajemen terdiri atas: keterampilan teknis, kemanuiawian dan konseptual. Kemampuan teknis mencakup penggunaan alat, teknik dan pengetahuan khusus. Keterampilan kemanusiawian adalah kemampuan bekerja efektif dalam hubungan antar pribadi. Sedangkan keterampilan konseptual berhubungan dengan menghayati organisasi secara keseluruhan dan menyelesaikan masalah demi sistem sebagai keseluruhan. Adapun peranan ini dilakukan unrtuk membina hubungan antarpribadi, memberikan informasi dan mengambil keputusan dengan peringkatnya masing-masing. Hubungan antar pribadi dapat sebagai panutan, pimpinan, dan penghubung; pemberi informasi dapat sebagai pemantau, penyebar dan pembicara; dan juga sebagai pengambil keputusan sebagai wiraswastawan, pendamai, mengalokasikan sumberdaya dan sekaligus bertindak sebaga pemusyawarah.
(INDRA CHANDRA P/11111484/11.2A.14)

Tidak ada komentar: