Sabtu, 02 Juni 2012

Perumusan Motivasi

Ada banyak perumusan mengenai motivasi, menurut Mitchell dalam winardi, motivasi mewakili proses-proses psikologika, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan suka rela (volunter) yang diarahkan ketujuan tertentu.

Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat sesuatu. Motivasi seseorang di pengaruhi oleh stimuli kekuatan, intrinsic yang ada pada individu yang bersangkutan. Stimuli eksternal mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut.

Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk meninjau dan memahami motivasi, ialah (1). motivasi dipandang sebagai suatu proses. Pengetahuan tentang proses ini dapat membantu guru menjelaskan tingkah laku yang diamati dan meramalkan tingkah laku orang lain; (2). menentukan karakteristik proses ini berdasarkan petunjuk-petunjuk tingkah laku seseorang. Petunjuk-petunjuk tersebut dapat dipercaya apabila tampak kegunaannya untuk meramalkan dan menjelaskan tingkah laku lainnya.
Mc Donald (1959) merumuskan, bahwa "Motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction", yang diartikan, bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dalam rumusan tersebut ada tiga unsur yang saling berkaitan, ialah sebagai berikut:


"membentuk keyakinan diri bahwa motivasi merupakan modal utama untuk mencapai sukses yang anda idamkan"
Ø  Mendorong manusia untuk berbuat sesuatu. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
Ø  Menuntun arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak  dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberi arah, dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

Inilah beberapa perumusan motivasi:
1. Kita harus"termotivasi" agar dapat"Memotivasi"
2. Motivasi memerlukan sasaran
3. Motivasi,sekali tercapai,tidak pernah berlangsung selamanya
4. Motivasi memerlukan pengakuan
5. Partisipasi membangkitkan motivasi
6. Melihat diri sendiri melangkah maju memotivasi kita
7. Tantangan hanya akan memotivasi bila ada kesempatan menang
8. Setiap orang mempunyai sumbu penyulut motivasi
9. Kebersamaa dalam kelompok memotivasi
(MUHAMMAD DZAUQI ROHMAN/12117504/12.2A.14)

Tidak ada komentar: