Senin, 11 Juni 2012

Pendekatan Pencapaian Koordinasi


Pendekatan Pencapaian Koordinasi
Komunikasi adalah kunci koordinasi yang efektif.koordinasi secara langsung tergantung pada perolehan,penyebaran dan pemrosesan informasi.semakin besar ketidak pastian tugas yang dikoordinasi,semakin membutuhkan informasi.pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi.terdapat  tiga pendekatan untuk pencapaian koordinasasi yang efektif.
Pengertian Koordinasi
Koordinasi didefinisikan sebagai proses pengintegrasian (penyatuan) tujuan dan kegiatan perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

Masalah-Masalah Pencapaian Koordinasi Yang Efektif

Empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara bermacam-macam individu dan departemen-departemen dalam organisasi menurut Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch adalah:
ü Perbedaan Dalam Orientasi Terhadap Tujuan Tertentu
Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan-pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik.
ü  Perbedaan Dalam Organisasi Waktu
Manajer akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang.
ü  Perbedaan Dalam Orientasi Antar Pribadi
Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar,sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.
ü  Perbedaan Dalam Formalitas Struktur
Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda dan standar-standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan.
Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi. Terdapat tiga pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang efektif, yaitu; 

Teknik-Teknik Manajemen Dasar
Untuk mencapai koordinasi yang efektif kita dapat menggunakan mekanisme teknik-teknik manjemen dasar : Hirarki Manajerial, Rencana Dan Tujuan Sebagai Pengarah Umum Kegiatan-Kegitan Serta Aturan-Aturan dan prosedur-prosuder. Organisasi relatif tidak memerlukan peralatan koordinasi lebih dari teknik-teknik tersebut.

v  Mekanisme Manajerial
Rantai perintah,aliran informasi dan kerja,wewenang formal,hubungan tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.
v  Aturan Dan Prosedur
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.
v  Rencana Dan Penepatan Tujuan
Pengembangannya dapat digunakan untuk pengoordinasian melalui pengarah seluruh satuan organisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama.ini diperlukan bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan organisasi.
Kontak lansung antara individu-individu yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisien kerja.
1.        Peranan Penghubung, yang menangani komunikasi antar departemen sehingga mengurangi panjangnya saluran komunikasi.
2.       Panitnya dan satuan tugas. Panitnya biasanya diorganisasi secara formal dengan pertemuan yang dijadwalkan teratur. Satuan tugas dibentuk bila dibutuhkan untuk masakah-masalah khusus.
3.       Pengintegrasian peranan-peranan, yang dilakukan oleh misal manajer produk atau proyek, perlu diciptakan bila suatu produk, jasa atau proyek khusus memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi dan perhatian yang terus menerus dari seseorang.
4.       Peranan penghubung manajerial, yang mempunyai kekuasaan menyetujui peremusan anggaran oleh satuan-satuan yang diintegrasikan dan implementasinya. Ini diperlukan bila posisi pengintegrasian yang dijelaskan pada di atas secara efektif mengoordinasikan tugas tertentu.
5.       Organisasi matriks, suatu mekanisme yang sangat baik bagi penanganan dan penyelesaian proyek-proyek yang kompleks.

NAMA : SITI NURBAETI
KELAS : 12.2A.14
NIM : 12117275

Tidak ada komentar: