Hampir pada
semua literatur manajemen memberikan rumusan yang jelas mengenai apa yang
dimaksudkan dengan manajemen tersebut. Suatu rumusan yang sering dikemukakan
ialah bahwa manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan organisasi lewat
usaha orang-orang lain. Dengan demikian manajer ialah orang yang senantiasa
memikirkan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan dan
manajemen seringkali disamakan pengertiannya oleh banyak orang. Walaupun
demikian antara keduanya terdapat £erbedaan yang penting untuk diketahui. Pada
hakekatnya kepemimpinan mempunyai pengertian agak luas dibanidingkan dengan
manajemen. Manajemen adalah jenis pemikiran yang khusus dari kepemimpinan di
dalam usahanya mencapai tujuan organisasi. Kunci perbedaan di antara kedua
konsep pemikiran tak terjadi setiap saat dan di mana pun asalkan ada seseorang yang
berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok, tanpa
mengindahkan bentuk alasannya. Dengan demikian kepemimpinan bisa saja karena
berusaha mencapai tujuan seseorang atau tujuan kelompok, dan itu bisa saja sama
atau tidak selaras dengan tujuan organisasi. Dalam arti yang luas kepemimpinan
yang dapat dipergunakan setiap orang dan tidak hanya terbatas berlaku dalam
suatu organisasi atau kantor tertentu. Seperti yang dikemukakan oleh beberapa
rumusan pengertian di atas dan beberapa rumusan lain bahwa kepemimpinan adalah
kegiatan un£uk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi
perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Di sini menurut kami,
kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturarvaturan atau tatakrama birokrasi.
Apabila
kepemimpinan dibatasi oleh tatakrama birokrasi atau dikaitkan terjadinya dalam
suatu organisasi tertentu, maka dinamakan manajemen, Fungsi-fungsi seperti
perencanaan, pengaturan, motivasi dan pengendalian yang sering dipertimbangkan
oleh pengarang-pengarang manajemen sebagai fungsi pokok yang tak terpisahkan,
setiap kali pembahasan mengenai manajemen menjadi pokok perhatian yang harus
dijalankan. Fungsi-fungsi ini relevan pada setiap jenis organisasi dan setiap
tingkat hirarki manajemen yang ada dalam organisasi tersebut.
Dari penjelasan
di atas maka dapat saja terjadi seorang manajer berperilaku sebagai seorang
pemimpin, asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai
tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan
manajer untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Dengan kata lain seorang leader
atau pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa
berperilaku sebagai seorang leader atau pemimpin.
Jenis Manajemen
Peranan Manajer
Peranan menjawab pertanyaan apa
yang sebenarnya dilakukan oleh seorang manajer di dalam menjalankan kewajiban-kewajibannya.
Istilah peranan kita pinjam dari panggung teater untuk mencoba menjelaskan apa
saja yang bisa dimainkan oleh seorang aktor. Manajer adalah seperti aktor di
panggung teater, ia bisa memainkan peranannya sebagai kewajiban yang tidak boleh
tidak harus dimainkan. Suatu peranan dirumuskan sebagai
suatu rangkaian peri laku yang teratur, yang ditimbulkan karena suatu jabatan
tertentu, atau karena adanya suatu kantor yang mudah dikenal. Kepribadian
seseorang barangkali juga amat mempengaruhi bagaimana peranan harus dijalankan.
Peranan timbul karena seorang
manajer memahami bahwa ia bekerja tidak sendirian. Dia mempunyai lingkungan,
yang setiap saat ia perlukan untuk berinteraksi. Lingkungan itu luas dan
beraneka macamnya, dan masing-masing manajej: akan mempunyai lingkungan yang
berlainan. Tetapi peranan yang harus dimainkan pada hakekatnya tidak ada
perbedaan. Baik manajer tingkat atas, tengah maupun bawah akan mempunyai jenis
peranan yang sama, hanya berbeda lingkungan yang akhirnya membuat bobot peranan
itu sedikit berbeda. Seorang manajer atas melihat lingkungannya selain stafnya
maka nampak beberapa pesaing (competitors), rekanan (suppliers), peiabat
pemerintah (bureaucrats) dan Iain-lain. Kepala Sub Bagian atau manajer tingkat
tengah melihat lingkungannya akan terdiri dari beberapa kelompok pegawai,
Kepala-kepala bagian lainnya, mungkin rekanan yang berada di luar struktur
organisasinya, dan lain sebagainya. Manajer tingkat bawah, barangkali hanya
melihat pekerja-pekerja, tukang ketik, pesuruh kantor, tukang pembersih, dan
lain sebagainya. Semuanya itu baik manajer atas, tengah, maupun bawah haruslah
mengatur dan menjalankan organisasinya di dalam suatu kompleksitas lingkungan.
1) James A.F* Stoner
Menurut Stoner ada delapan macam
tugas bagi setiap manajer:
a. the manager assumes responsibility,
b. the manager must balance competing goals,
c. the manager is a conceptual thinker,
d. the manager works with and through other people,
e. the manager is a mediator,
f. the manager is a politician,
g. the manager is a diplomat,
h.~ the manager makes difficult
decisions.
fedelapan tugas tersebut secara
garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Seorang manajer memikul tanggung jawab.
Berarti bahwa keberhasilan dan
kegagalan organisasi mencapai tujuannya, mutlak merupakan tanggung jawab
manajer, termasuk tanggung j awab: keberhasilan menyelesaikan masalah-masalah
khusus, dalam hal ini seorang manajer juga bertanggung jawab untuk mengadakan
evaluasi terhadap tugas-tugas yang dilaksanakan
b. Manajer harus mampu menciptakan keseimbangan dalam rangka
mencapai
berbagai tujuan yang saling
bersaing. manajer selalu dihadapkan berbagai hasil, problem dan kebutuhan
organisasi,
d. Manajer adalah orang penengah.
dalam kehidupan suatu organisasi
adakalanya terjadi perselisihan pendapat, baik dalam tingkat intern maupun
ekstern.
akibat perselisihan, mempunyai
dampak semangat dan produktivitas kerja bahkan menyebabkan pula hilangnya
kepercayaan para pekerja dalam organisasi, — dalam situasi konflik manajer
perlu turun tangan.
e. Seorang manajer adalah orang politis.
sebagai seorang politisi seorang
manajer harus mampu bertindak persuasi dan berkompromi demi pengembangan tujuan
organisasi dan perlu adanya penyebar jaringan kerja yang lebih luas dengan para
manajer lain,
f. Manajer adalah seorang diplomat.
Dalam peranannya sebagai seorang
diplomat, seorang manajer adalah merupakan wakil resmi pada berbagai macam dan
tingkat pertemuan, demikian pula dalam hubungan kerja sama dengan organisasi di
luarnya.
g. Manajer adalah pengambilan berbagai keputusan yang pelik.
Ssbagai pengambilan keputusan
seorang manajer dihadapkan kepada berbagai macam pendapat tentang kebijaksanaan
organisasi dan sebagainya.
Menurut Henry Mintzberg ada 3
peranan utama yang dimainkan oleh setiap manajer dimanapun letak hierarkinya
yaitu:
Peranan Hubungan Antar Pribadi
(Interpersonal Role)
Peranan yang berhubungan dengan
informasi (informational Role)
Peranan pembuatan keputusan
(Decisional Role)
Manajer adalah seseorang yang mengarahkan
orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah
mereka yang menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan
mengontrol para bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan
dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Robert Tanembaum)
Tugas-tugas manajer :
1. Siklus pengambilan keputusan, POSDC, penilaian dan
pelaporan
2. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan
membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya.
3. Harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul
tanggung jawab.
4. Harus membina bawahannya agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien.
5. Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental
manajemen dengan baik.
6. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis
dengan pihak luar.
>>
Nama : Tia Karismawati
Nim : 12113275
Kelas : 12.2A.14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar