Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance).
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk akuntan.
Nilai Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance).
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk akuntan.
Nilai Informasi
Jogiyanto
(2000: 11) mengemukakan bahwa nilai informasi ditentukan dari dua hal
yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar
informasi dinikmati oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit untuk
menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya dan sebagian
besar informasi tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan satuan uang tetapi
dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Tata Sutabri
(2003: 27) berpendapat bahwa nilai informasi tidak mudah untuk
dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat
dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat
menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambilan keputusan,
maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, jika suatu informasi kurang
memberikan relevansi bagi pengambilan keputusan, informasi tersebut dikatakan
kurang bernilai atau informasinya rendah (Abdul Kadir, 2003: 31).
Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian
di dalam proses pegambilan keputusan tentang sesuatu keadaan.
Nilai
informasi bagi pengambilan keputusan
Ada kecenderungan untuk selalu mencari informasi lebih banyak. Ancangan teori keputusan memusatkan perhatian bukan hanya pada nilai informasi dalam sebuah keputusan, tetapi juga pada kenyataan bahwa biaya untuk memperolehnya mungkin tidak layak. Pemahaman atas ancangan teori keputusan pada nilai informasi akan membantu perancang sistem informasi untuk berpegang pada kosep biaya/ nilai sebagai pertimbangan dalam merancang. Nilai informasi adalah nilai perubahan dalam perilau keputusan karena informasi. Informasi hanya bernilai bagi mereka yang memiliki latar belakang pengetahuan untuk menggunakannya dalam sebuah keputusan. Orang yang paling cakap biasanya menggunakan informasi secara paling efektif tetapi mungkin membutuhkan lebih sedikit informasi.
Ada kecenderungan untuk selalu mencari informasi lebih banyak. Ancangan teori keputusan memusatkan perhatian bukan hanya pada nilai informasi dalam sebuah keputusan, tetapi juga pada kenyataan bahwa biaya untuk memperolehnya mungkin tidak layak. Pemahaman atas ancangan teori keputusan pada nilai informasi akan membantu perancang sistem informasi untuk berpegang pada kosep biaya/ nilai sebagai pertimbangan dalam merancang. Nilai informasi adalah nilai perubahan dalam perilau keputusan karena informasi. Informasi hanya bernilai bagi mereka yang memiliki latar belakang pengetahuan untuk menggunakannya dalam sebuah keputusan. Orang yang paling cakap biasanya menggunakan informasi secara paling efektif tetapi mungkin membutuhkan lebih sedikit informasi.
Nilai informasi dapat berupa:
1. Nilai Ekspektasi
Informasi Sempurna (NEIS) adalah Informasi yang dapat menghilangkan seluruh
ketidakpastian yang melingkupi hasil kejadian tersebut.
2. Nilai Ekspektasi
Informasi Tidak Sempurna (NEITS) adalah pada umumnya informasi yang kita dapat
tidaklah 100% sempurna. Ketidaksempurnaan informasi ini biasanya dinyatakan
dalam tingkat keandalan.
>>Ditha Wanda Nurfitriany/11110800/11.2A.14
>>Ditha Wanda Nurfitriany/11110800/11.2A.14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar