Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan
manajemen sebagai “One or more managers individually and collectively
setting and achieving goals by exercising related functions (planning
organizing staffing leading and controlling) and coordinating various
resources (information materials money and people)”. Pendapat
tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh
manajer yg secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan
organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian
penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai
sumber daya (informasi material uang dan orang).
Manajer sendiri menurut Plunket
dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate and oversee the use of
resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi penggunaan sumber
daya.
Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan
manajemen sebagai: “the process of administering and coordinating resources
effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the
organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen
merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara
efektif dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Mary Parker Follet yg
dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer
mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utk
melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.
Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni
Manajemen itu perpaduan antara ilmu
dan seni
Manajemen berasal dari bahasa
Prancis kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang
upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efesien. Manajemen dipandang dari berbagai perpektif yang
ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu
dan seni.
Manajemen sebagai suatu seni, disini
memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan
orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau
bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (
mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain
memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.Seni dalam manajemen yaitu
membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka
lakukan tanpa anda. Ilmu adalah pada bagaimana anda melakukannya, yaitu :
planning, organizing, directing dan monitoring. Sehingga manajemen sebagai ilmu
adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip
manajemen,dan telah di organisasi menjadi teori. Dimana seorang manajer
mempelajari terlebih dahulu tujuannya lalu diproses olehnya dengan
keahliannya,setelah menjadi sebuah teori,lalu di buat penetapan tenaga kerja
pengarah dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Dalam kenyataannya manajemen sulit
dedifenisikan karena tidak ada defenisi manajemen yang diterima secara
universal. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the
executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown
Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry. Mary Parker Follet pun
mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Hal ini berarti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan
organisasinya harus melalui kerjasama orang lain untuk melaksanakan berbagai
tugas yang mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi
bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya
tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan
(management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana
mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika.
2.
Manajemen sebagai suatu sistem
(management as a system) adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa
komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian
rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
3.
Manajemen sebagai suatu fungsi
(management as a function) adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing
kegiatan dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun
kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan
organisasi.
4.
Manajemen sebagai suatu proses
(management as a process) adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada
pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber
yang tersedia.
5.
Manajemen sebagai suatu profesi
(management as a profession) adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian
tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang
hukum.
6.
Manajemen sebagai kumpulan orang
(management as people / group of people) adalah suatu istilah yang dipakai
dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi
antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok
pimpinan bawah.
(NUR WIDI ASTUTI
11.2A.14 11110894)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar