Kamis, 21 Juni 2012

Penetapan Tujuan Organisasi


Sebelum organisasi itu berjalan atau sedang merumuskan kembali arah bagi organisasinya, maka organisasi itu perlu menetapkan tujuan dan filosofi dasar yang akan menentukan bentuk sosok starteginya (startegic posture). Misi perusahaan juga diartikan sebagai pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama (enduring) tentang keinginan atau termaksud organisasi.
Organisasi juga perlu menetapkan tujuan agar memungkinkan untuk menentukan apa yang harus dilakukan. Dalam merumuskan tujuan perusahaan, perlu diperhatikan keseimbangan dengan memasukan berbagai kepentingan sumber-sumber atau pihak yang terlibat dalam perusahaan.

MISI ORGANISASI
Cakupan dari suatu misi biasanya berkisar pada aspek operasi yaitu bentuk produk yang dihasilkan, konsumen yang dilayani, dan harapan-harapan dari konsumen maupun organisasi.
Proses menetapkan misi ini sangat menyita waktu sehingga ada beberapa organisasi yang memandang bahwa menetapkan misi itu percuma saja.
Alasan Perlunya Misi
Walaupun ada sebagian dari organisasi yang memandang misi itu tidak penting, namun ada beberapa alasan yang mendasari organisasi perlu menetapkan misinya.
Menurut King dan Cleland, misi itu adalah ;
Memastikan kesamaan tujuan (purpose) dalam organisasi.
Pihak manajemen puncak, manajemen lini, dan anggota organisasi memiliki tujuan-tujuan yang bebeda. Dengan adanya misi perbedaan tujuan itu dapat disatukan.
Menjadi landasan untuk memotivasi pemanfaatan sumber daya organisasi. Keberagaman sumber daya yang dimiliki oleh organisasi menuntut manajemen untuk dapat mengelola seoptimal dan efisien terhadap penggunaanya.
Mengembangkan landasan atau standar untuk pengalokasian sumber daya organisasi.
Menetapkan warna umum iklim organisasi. Misalnya mengisyaratkan operasi yang bersifat bisnis (businesslike operation).
Berfungsi sebagai titik fokus.
Bagi mereka yang sepakat dengan tujuan umum (purpose) dan arah organisasi organisasi dan menghalang mereka  yang tidak sepakat dengan itu agar tidak lagi melibatkan diri dengan kegiatan-kegiatan organisasi.
  
Berfungsi untuk memudahkan penerjemahan sasaran dan tujuan ke dalam suatu struktur kerja.
Yang mencakup penetapan tugas kepada elemen-elemen yang bertanggung jawab dalam organisasi.
Menegaskan tujuan umum (pupose) organisasi dan perwujudan tujuan-tujuan umum.
Ini menjadi tujuan yang lebih spesifik sedemikian hingga parameter biaya, waktu, dan kinerja dapat ditetapkan dan dikendalikan.

HUBUNGAN MISI DAN TUJUAN
Walaupun memiliki arti yang berbeda, misi dan tujuan pada dasarnya merupakan satuan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
Hal ini berarti bahwa kegiatan-kegiatan lainnya baru bisa dilaksanakan apabila misi sudah ditetapkan.
Gambar 6.2 dibawah ini menjelaskan hubungan antara misi tujuan dan bentuk-bentuk rencana lainya.
Hubungan Misi, Tujuan dan Rencana lainya.

TUJUAN ORGANISASI
William F Glueck memberikan definisi bahwa tujuan adalah hasil akhir yang dicari atau dicapai organisasi dengan kemampuan dan aktivitas-aktivitasnya.Sedangkan
Philip Kotler dan Paul N Bloom memahami tujuan sebagai sesuatu sasaran organisasi yang dibuat khusus sehubungan dengan besarnya waktu, dan siapa yang bertanggung jawab.
Pengertian yang sama juga diberikan oleh Sukanto Reksohadiprojo, tujuan diartikan sebagai suatu yang ingin dicapai serta diinginkan untuk dicapai
Tujuan organisasi adalah sesuatu yang ingin dicapai dengan segala kemampuan yang dimiliki oleh organisasi tersebut.

D. FUNGSI DAN MANFAAT TUJUAN ORGANISASI
Pertama, tujuan dapat berfungsi sebagai landasan operasional bagi kegiatan organisasi.
Kedua, berfungsi sebagai tolok ukur atau pedoman dalam menilai keberhasilan pelaksanaan organisasi.
Sedangkan manfaat-manfaat yang diperoleh dari penetapan tujuan dalah sebagai berikut ;
Membantu memperkenalkan atau menonjolkan eksistensi organisasi dimata pemerintah, konsumen, dan masyarakat secara keseluruhan.
Membantu koordinasi dan pembuatan keputusan.
Membantu penilaian keberhasilan organisasi.
Memisahkan proses perumusan dan implementasi strategi organisasi.
Mendorong pada pelaksana untuk berusaha keras agar tujuan itu tercapai.

FAKTOR  YANG  MEMPENGARUHI PERUMUSAN  TUJUAN
Dalam menetapkan suatu tujuan pengaruh dari faktor-faktor baik internal maupun eksternal perlu untuk dipertimbangkan.

Faktor-faktor tersebut antara lain :   
1. Tujuan-tujuan perusahaan sebelumnya.
                Dalam menentukan tujuan organisasi pada masa yang akan datang, faktor keberhasilan dari tujuan-tujuan sebelumnya perlu dipertimbangkan.
    
2. Sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan.
                Semakin besar sumber ekonomi yang dimiliki oleh organisasi, akan semakin bebas organisasi tersebut untk menentukan tujuan-tujuannya. Dibandingkan dengan orgnisasi kecil yang yang banyak bergantung pada kekuatan-kekuatan lingkungan.
3. Sistim penilaian dari eksekutif puncak.
                Salah satu dari kesulitan dalam menentukan arah bagi suatu organisasi adalah memahami dampak perubahan dalam strategis bisnis terhadap nilai-nilai dasar manajemen puncak. Dan memahami hubungan baru dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

4. Kekuatan dalam lingkungan.
                Lingkungan yang dimaksud adalah pemegang saham, perauran pemerintah, pesaing, pemasok (supplier), organisasi karyawan, dan sebagainya.

F. JENIS-JENIS TUJUAN ORGANISASI
Ada beberapa tujuan yang biasanya memedomani arah dari hampir semua organisasi. Jenis–jenis  tujuan yang dimaksud biasa berupa finansial ataupun sosial.

G. MANAGEMENT BY OBJETIVES   (MBO)
Peter Drucker melalui bukunya the practive 0f management (1954). Merupakan metode formal atau seni formal yang dimulai dari penetapan tujuan, pelaksanaan, dan kemudian diteruskan dengan evaluasi.
Tujuan utama adalah mendorong partisipaspi bawahan dan memperjelas serta mengkomunikasikan tujuan, serta hasil yang diharapkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tiga pedoman pelaksanaan MBO :
Atasan dan bawahan saling bertemu dan membahas sasaran yang jika diapai akan membeikan kontribusi kepada tujuan menyuluruh.
Atasan dan bawahan bersama-sama menetapkan sasarn yang akan dapat dicapai bagi para bawahan mereka.
Atasan dan bawahan saling bertemu pada waktu kemudian yang ditentukan sebelumnya untuk mengevaluasi kemajuan bawahan dalam mencapai sasaran.
>>


Nama     : Fitra Pelita Destiana
Nim        : 12113168
Kelas      : 12.2A.14

Tidak ada komentar: