Selasa, 12 Juni 2012

Pengertian Manajemen


Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untukmenerapkan keputusan-keputusan dalam upaya mengatur dan mengkoordinasikanpenggunaan sumber-sumber daya dalam proses produksi untuk mencapai tujuan organisai.Pengertian manajemen menurut James AF Stoner, yang dialih bahasakan oleh T.HaniHandoko, sebagai berikut :
“Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, danpengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.”
 Dari pengertian manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatuproses bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif danefisien dengan menggunakan orang-orang melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian,pengarahan dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang
Tersedia.
Mengapa Manajemen Dibutuhkan?

Ada tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan :
1.      Untuk mencapai tujuan.
2.      Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
3.      Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja organisasi.Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar,sedangkan Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atauperalatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar(doing the right things), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).

 
Aplikasi-aplikasi yang berbeda dari istilah Manajemen

Ada empat aplikasi yang berbeda dari istilah manajemen. Istilah manajemen dapatdigunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan :
1.      Pengelompokan Pekerjaan. Manajemen berarti suatu kelompok orang yangmelaksanakan tugas-tugas atau fungsi-fungsi manajerial.
2.      Seorang Individu. Individu yang melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagiandari kelompok secara keseluruhan dapat disebut bagian manajemen.
3.      Suatu disiplin akademik. Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademik, atausuatu bidang studi.
4.      Suatu proses. Manajemen juga merupakan suatu proses; karena mencakup pelaksanaan suatu rangkaian tipe-tipe khusus kegiatan atau fungsi.





Manajemen dan Manajer

Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas
bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya.Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara : menurut tingkatan mereka dalam organisasi(rendah, menengah dan tinggi). Dan kegiatan-kegiatan organisasi untuk mana merekabertanggung jawab (manajer umum dan fungsional).
Tingkatan Manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan yangberbeda :
1.      Manajer Lini (pertama). Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yangmemimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional, disebut manajemen lini /garis pertama (first line atau first level). Para manajer ini sering disebut dengankepala atau pemimpin, mandor (foremen), dan penyelia (supervisors
2.      Manajer Menengah. Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatandalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkankegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional.
3.      Manajer Puncak. Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecileksekutif. Manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemenorganisasi. Sebutan khas manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi,wakil presiden senior dan sebagainya.

Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan pula fungsi-fungsi manajemen yangdilaksanakan. Ada dua fungsi utama manajemen, yaitu manajemen administratif danmanajemen operatif. Manajemen administratif lebih berurusan dengan penetapan tujuandan kemudian perencanaan, penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatan-kegiatanyang terkoordinasi untuk mencapai tujuan. Sedangkan manajemen operatif lebih mencakupkegiatan memotivasi, supervisi, dan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkanmereka mencapai hasil-hasil secara efektif.

Manajer-manajer Fungsional dan Umum

Atas dasar ruang lingkup kegiatan yang dikelola, para manajer dapat pula diklasifikasisebagai manajer fungsional dan manajer umum. Manajer fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian atau akutansi.

Fungsi-fungsi yang dilaksanakan Manajer

Salah satu klasifikasi paling awal dari fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Henri Fayol, yangmenyatakan bahwa perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberianperintah, dan pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.1.

1.      Perencanaan
Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasidan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, sistem,anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.Perencanaan organisasi memiliki tujuan yang memungkinkan diantaranya:
a.       Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya yangdiperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.
b.      Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konsistendengan berbagai tujuan dan prosedur terpilih.
c.       Kemajuan dapat terus dimonitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapatdiambil bila tingkatan kemajuan tidak memuaskan.


2.      Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) adalah 1) penentuan sumber daya-sumber daya dankegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, 2)perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akandapat membawa hal-hal tersebut kea rah tujuan, 3) penugasan tanggung jawabtertentu dan kemudian, 4) pendelegasian wewenang yang diperlukan kepadaindividu-individu untuk melaksanakan tugas-tuganya.
3.      Penyusunan
PersonaliaAdalah penarikan (recruitment), latihan dan pengembangan, serta penempatan danpemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkandan produktif.
4.      Pengarahan
Fungsi pengarahan (leading), secara sederhana adalah untuk membuat ataumendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus merekalakukan.

5.      Pengawasan
Pengawasan (controlling), adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatanuntuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telahditetapkan.Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup empat unsure, yaitu : 1) penetapanstandar pelaksanaan, 2) penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan, 3) pengukuranpelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan,4) pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari standar.

Salah satu klasifikasi paling awal dari fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Henri Fayol, yangmenyatakan bahwa perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberianperintah, dan pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.
1.      Perencanaan
Semua fungsi-fungsi manajemen ini harus dilaksanakan oleh manajer kapan saja dan dimanasaja kelompok-kelompok diorganisasi, walaupun ada perbedaan tekanan untuk tipeorganisasi, jabatan-jabatan fungsional, dan tingkatan manajemen yang berbeda.

Kegiatan-kegiatan Manajer

Agar konsep tentang manajer menjadi lebih jelas, berikut ini akan diuraikan secara terinciapa tugas-tugas penting yang dilaksanakan manajer :
1.      Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain.
2.      Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangandan menetapkan prioritas-prioritas.
3.      Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan.
4.      Manajer harus berpikir secara analitis dan konsepsual.
5.      Manajer adalah seorang mediator.
6.      Manajer adalah seorang politisi.
7.      Manajer adalah seorang diplomat.
8.      Manajer mangambil keputusan-keputusan sulit

 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer
Pada dasarnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh para manajer dapat diklasifikasi kedalam empat kelompok, yaitu :
1.      Pribadi.
2.      Teknis.
3.      Administratif.
4.      Interaksional

Perkembangan Teori Manajemen
Dalam bab ini akan dibicarakan tiga aliran pemikiran manajemen yang ada : Aliran Klasik(yang akan dibagi menjadi dua aliran, manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliranhubungan manusiawi (sering disebut aliran neoklasik), dan aliran manajemen modern.

1.      Teori Manajemen Klasik

Perkembangan awal teori manajemen
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen Ilmiah, yangakan dibahas disini, yaitu Robert Owen dan Charles Babbage.Robert Owen (1771 - 1858). Pada permulaan tahun 1800 an Robert Owen, seorangmanajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankanpentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikandalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anakdi bawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih baik bagi karyawandan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akanmenaikan produksi dan keuntungan (laba), dan investasi yang palingmenguntungkan
adalah pada karyawan atau “vital machines”. Disamping itu Owen
mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatanproduktivitas.

Charles Babbage (1792 - 1871). Charles Babbage, seorang professor matematika dariInggris, mencurahkan banyak waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrikmenjadi lebih efisien.Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi.Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiapoperasi pabrik. Sebagai kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-programpermainan bagi komputer, menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema  apembagian keuntungan


Disamping itu Fayol juga mengemukakan empat belas prinsip-prinsip manajemenyang secara ringkas adalah sebagai berikut :
1.      Pembagian kerja – adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaankerja.
2.      Wewenang – hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.
3.      Disiplin – harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan-tujuan organisasi.
4.      Kesatuan perintah – setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatantertentu dari hanya seorang atasan.
5.      Kesatuan pengarahan – operasai-operasi dalam organisasi yang mempunyaitujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaansatu rencana.
6.      Meletakan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum.
7.      Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagikaryawan maupun pemilik.
8.      Sentralisasi.
9.      Rantai skalar.
10.  Order – bahan-bahan (Material).
11.  Keadilan.
12.  Stabilitas staf organisasi.
13.  Inisiatif.
14.  Esprit de corps (semangat korps).

James D Mooney, menurutnya untuk merancang organisasi perlu diperhatikan 4kaidah dasar, yaitu (1) koordinasi – syarat-syarat adanya koordinasi meliputiwewenang, saling melayani, doktrin dan disiplin, (2) prinsip skalar, (3) prinsipfungsional, (4) prinsip staf.
Mary Parker Follett (1868 – 1933), Follett adalah seorang ahli ilmu pengetahuansocial pertama yang menerapkan psikologi pada perusahaan, industri danpemerintah. Follett memberikan sumbangan besar pada manajemen yaitu tentang(1) kreativitas, (2) kerjasama antara manajer dan bawahan, (3) koordinasi danpemecahan konflik.
Chaster I. Barnard (1886 – 1961), adalah presiden perusahaan Bell Telephone di NewJersey. Dia memandang organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan padatujuan. Fungsi-fungsi utama manajemen menurur pandangan Barnard, adalahperumusan tujuan dan pengadaan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkanuntuk mencapai tujuan.


4.      Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran hubungan manusiawi (prilaku manusia atau neoklasik) muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkanefisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Beberapa ahli mencoba melengkapi teoriorganisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi.Hugo Munsterberg (1863–1916). Sebagai pencetus psikologi industri, HugoMunsterberg sering disebut sebagai bapak psikologi industri. Dia mengemukakanbahwa untuk mencapai peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan tiga cara,(1) penemuan Best Possible Person, (2) penciptaan best possible work, dan (3)penggunaan best possible effect untuk memotivasi karyawan.Elton Mayo (1880 –1949) mengadakan suatu percobaan untuk menemukan bahwakelompok kerja informal – lingkungan social karyawan
juga mempunyai pengaruhbesar pada produktivitas, kemudian konsep mahluk sosial – dimotivasi olehkebutuhan sosial, keinginan akan hubungan timbal balik dalam pekerjaan, dan lebihresponsif terhadap dorongan kelompok kerja pengawasan manajemen – telahmenggantikan konsep mahluk rasional yang dimotivasi oleh kebutuhan- kebutuhanphisik manusia.

5.      Aliran Manajemen Modern
Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Jalurpertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenalsebagai perilaku organisasi, dan yang lain di bangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal dengan aliran kuantitatif.
Perilaku Organisasi
Prinsip-prinsip dasar Perilaku Organisasi :Produksi, pengembangan strategi produk, perencanaan program pengembangansumber daya manusia, penjagaan tingkat persediaan yang optimal dan sebagainya


Penggunaan teknik-teknik untuk pemecahan masalah dan pembuatan keputusantelah terbukti banyak membantu manajer dalam kegiatan-kegiatan perencanaan danpengawasan.Langkah-langkah pendekatan manajemen science biasanya adalah sebagai berikut :
1.      Perumusan masalah.

2.      Penyusunan suatu model matematis.

3.      Mendapatkan penyelesaian dari model.

4.      Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.

5.      Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.

6.      Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi.

Perkembangan Teori Manajemen Di Masa Mendatang
Ada lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen selanjutnya di masamandatang, yaitu :
1.      Dominan (paling berguna).
2.      Divergence (jalurnya sendiri).
3.      Convergence ( batasan-batasan).
4.      Sintesa (berintegrasi).
5.      Proliferation.






 
Pengertian manajemen

Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untukmenerapkan keputusan-keputusan dalam upaya mengatur dan mengkoordinasikanpenggunaan sumber-sumber daya dalam proses produksi untuk mencapai tujuan organisai.Pengertian manajemen menurut James AF Stoner, yang dialih bahasakan oleh T.HaniHandoko, sebagai berikut :
“Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, danpengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.”
 Dari pengertian manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatuproses bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif danefisien dengan menggunakan orang-orang melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian,pengarahan dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang
Tersedia.
Mengapa Manajemen Dibutuhkan?

Ada tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan :
1.      Untuk mencapai tujuan.
2.      Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
3.      Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja organisasi.Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar,sedangkan Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atauperalatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar(doing the right things), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).

 
Aplikasi-aplikasi yang berbeda dari istilah Manajemen

Ada empat aplikasi yang berbeda dari istilah manajemen. Istilah manajemen dapatdigunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan :
1.      Pengelompokan Pekerjaan. Manajemen berarti suatu kelompok orang yangmelaksanakan tugas-tugas atau fungsi-fungsi manajerial.
2.      Seorang Individu. Individu yang melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagiandari kelompok secara keseluruhan dapat disebut bagian manajemen.
3.      Suatu disiplin akademik. Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademik, atausuatu bidang studi.
4.      Suatu proses. Manajemen juga merupakan suatu proses; karena mencakup pelaksanaan suatu rangkaian tipe-tipe khusus kegiatan atau fungsi.





Manajemen dan Manajer

Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas
bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya.Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara : menurut tingkatan mereka dalam organisasi(rendah, menengah dan tinggi). Dan kegiatan-kegiatan organisasi untuk mana merekabertanggung jawab (manajer umum dan fungsional).
Tingkatan Manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan yangberbeda :
1.      Manajer Lini (pertama). Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yangmemimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional, disebut manajemen lini /garis pertama (first line atau first level). Para manajer ini sering disebut dengankepala atau pemimpin, mandor (foremen), dan penyelia (supervisors
2.      Manajer Menengah. Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatandalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkankegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional.
3.      Manajer Puncak. Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecileksekutif. Manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemenorganisasi. Sebutan khas manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi,wakil presiden senior dan sebagainya.

Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan pula fungsi-fungsi manajemen yangdilaksanakan. Ada dua fungsi utama manajemen, yaitu manajemen administratif danmanajemen operatif. Manajemen administratif lebih berurusan dengan penetapan tujuandan kemudian perencanaan, penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatan-kegiatanyang terkoordinasi untuk mencapai tujuan. Sedangkan manajemen operatif lebih mencakupkegiatan memotivasi, supervisi, dan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkanmereka mencapai hasil-hasil secara efektif.

Manajer-manajer Fungsional dan Umum

Atas dasar ruang lingkup kegiatan yang dikelola, para manajer dapat pula diklasifikasisebagai manajer fungsional dan manajer umum. Manajer fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian atau akutansi.

Fungsi-fungsi yang dilaksanakan Manajer

Salah satu klasifikasi paling awal dari fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Henri Fayol, yangmenyatakan bahwa perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberianperintah, dan pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.1.

1.      Perencanaan
Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasidan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, sistem,anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.Perencanaan organisasi memiliki tujuan yang memungkinkan diantaranya:
a.       Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya yangdiperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.
b.      Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konsistendengan berbagai tujuan dan prosedur terpilih.
c.       Kemajuan dapat terus dimonitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapatdiambil bila tingkatan kemajuan tidak memuaskan.


2.      Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) adalah 1) penentuan sumber daya-sumber daya dankegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, 2)perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akandapat membawa hal-hal tersebut kea rah tujuan, 3) penugasan tanggung jawabtertentu dan kemudian, 4) pendelegasian wewenang yang diperlukan kepadaindividu-individu untuk melaksanakan tugas-tuganya.
3.      Penyusunan
PersonaliaAdalah penarikan (recruitment), latihan dan pengembangan, serta penempatan danpemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkandan produktif.
4.      Pengarahan
Fungsi pengarahan (leading), secara sederhana adalah untuk membuat ataumendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus merekalakukan.

5.      Pengawasan
Pengawasan (controlling), adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatanuntuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telahditetapkan.Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup empat unsure, yaitu : 1) penetapanstandar pelaksanaan, 2) penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan, 3) pengukuranpelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan,4) pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari standar.

Salah satu klasifikasi paling awal dari fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Henri Fayol, yangmenyatakan bahwa perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberianperintah, dan pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.
1.      Perencanaan
Semua fungsi-fungsi manajemen ini harus dilaksanakan oleh manajer kapan saja dan dimanasaja kelompok-kelompok diorganisasi, walaupun ada perbedaan tekanan untuk tipeorganisasi, jabatan-jabatan fungsional, dan tingkatan manajemen yang berbeda.

Kegiatan-kegiatan Manajer

Agar konsep tentang manajer menjadi lebih jelas, berikut ini akan diuraikan secara terinciapa tugas-tugas penting yang dilaksanakan manajer :
1.      Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain.
2.      Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangandan menetapkan prioritas-prioritas.
3.      Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan.
4.      Manajer harus berpikir secara analitis dan konsepsual.
5.      Manajer adalah seorang mediator.
6.      Manajer adalah seorang politisi.
7.      Manajer adalah seorang diplomat.
8.      Manajer mangambil keputusan-keputusan sulit

 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer
Pada dasarnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh para manajer dapat diklasifikasi kedalam empat kelompok, yaitu :
1.      Pribadi.
2.      Teknis.
3.      Administratif.
4.      Interaksional






Perkembangan Teori Manajemen

Dalam bab ini akan dibicarakan tiga aliran pemikiran manajemen yang ada : Aliran Klasik(yang akan dibagi menjadi dua aliran, manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliranhubungan manusiawi (sering disebut aliran neoklasik), dan aliran manajemen modern.

1.      Teori Manajemen Klasik

Perkembangan awal teori manajemen
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen Ilmiah, yangakan dibahas disini, yaitu Robert Owen dan Charles Babbage.Robert Owen (1771 - 1858). Pada permulaan tahun 1800 an Robert Owen, seorangmanajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankanpentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikandalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anakdi bawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih baik bagi karyawandan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akanmenaikan produksi dan keuntungan (laba), dan investasi yang palingmenguntungkan
adalah pada karyawan atau “vital machines”. Disamping itu Owen
mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatanproduktivitas.

Charles Babbage (1792 - 1871). Charles Babbage, seorang professor matematika dariInggris, mencurahkan banyak waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrikmenjadi lebih efisien.Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi.Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiapoperasi pabrik. Sebagai kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alatpenghitung (calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-programpermainan bagi komputer, menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkanantara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skemapembagian keuntungan


Disamping itu Fayol juga mengemukakan empat belas prinsip-prinsip manajemenyang secara ringkas adalah sebagai berikut :
1.      Pembagian kerja – adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaankerja.
2.      Wewenang – hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.
3.      Disiplin – harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan-tujuan organisasi.
4.      Kesatuan perintah – setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatantertentu dari hanya seorang atasan.
5.      Kesatuan pengarahan – operasai-operasi dalam organisasi yang mempunyaitujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaansatu rencana.
6.      Meletakan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum.
7.      Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagikaryawan maupun pemilik.
8.      Sentralisasi.
9.      Rantai skalar.
10.  Order – bahan-bahan (Material).
11.  Keadilan.
12.  Stabilitas staf organisasi.
13.  Inisiatif.
14.  Esprit de corps (semangat korps).

James D Mooney, menurutnya untuk merancang organisasi perlu diperhatikan 4kaidah dasar, yaitu (1) koordinasi – syarat-syarat adanya koordinasi meliputiwewenang, saling melayani, doktrin dan disiplin, (2) prinsip skalar, (3) prinsipfungsional, (4) prinsip staf.
Mary Parker Follett (1868 – 1933), Follett adalah seorang ahli ilmu pengetahuansocial pertama yang menerapkan psikologi pada perusahaan, industri danpemerintah. Follett memberikan sumbangan besar pada manajemen yaitu tentang(1) kreativitas, (2) kerjasama antara manajer dan bawahan, (3) koordinasi danpemecahan konflik.
Chaster I. Barnard (1886 – 1961), adalah presiden perusahaan Bell Telephone di NewJersey. Dia memandang organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan padatujuan. Fungsi-fungsi utama manajemen menurur pandangan Barnard, adalahperumusan tujuan dan pengadaan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkanuntuk mencapai tujuan.


4.      Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran hubungan manusiawi (prilaku manusia atau neoklasik) muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkanefisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Beberapa ahli mencoba melengkapi teoriorganisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi.Hugo Munsterberg (1863–1916). Sebagai pencetus psikologi industri, HugoMunsterberg sering disebut sebagai bapak psikologi industri. Dia mengemukakanbahwa untuk mencapai peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan tiga cara,(1) penemuan Best Possible Person, (2) penciptaan best possible work, dan (3)penggunaan best possible effect untuk memotivasi karyawan.Elton Mayo (1880 –1949) mengadakan suatu percobaan untuk menemukan bahwakelompok kerja informal – lingkungan social karyawan
juga mempunyai pengaruhbesar pada produktivitas, kemudian konsep mahluk sosial – dimotivasi olehkebutuhan sosial, keinginan akan hubungan timbal balik dalam pekerjaan, dan lebihresponsif terhadap dorongan kelompok kerja pengawasan manajemen – telahmenggantikan konsep mahluk rasional yang dimotivasi oleh kebutuhan- kebutuhanphisik manusia.

5.      Aliran Manajemen Modern
Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Jalurpertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenalsebagai perilaku organisasi, dan yang lain di bangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal dengan aliran kuantitatif.
Perilaku Organisasi
Prinsip-prinsip dasar Perilaku Organisasi :Produksi, pengembangan strategi produk, perencanaan program pengembangansumber daya manusia, penjagaan tingkat persediaan yang optimal dan sebagainya

Tidak ada komentar: