Dalam melaksanakan kegiatan produksi
diperlukan manajemen yang berguna untukmenerapkan keputusan-keputusan dalam
upaya mengatur dan mengkoordinasikanpenggunaan sumber-sumber daya dalam proses
produksi untuk mencapai tujuan organisai.Pengertian manajemen menurut James AF
Stoner, yang dialih bahasakan oleh T.HaniHandoko, sebagai berikut :
“Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, danpengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.”
Dari pengertian manajemen di
atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatuproses bekerja untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif danefisien
dengan menggunakan orang-orang melalui fungsi perencanaan,
pengorganisasian,pengarahan dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber
daya-sumber daya yang
Tersedia.
Mengapa Manajemen Dibutuhkan?
Ada tiga alasan utama mengapa
manajemen diperlukan :
1.
Untuk mencapai tujuan.
2.
Untuk menjaga keseimbangan diantara
tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
3.
Untuk mencapai efisiensi dan
efektivitas kerja organisasi.Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dengan benar,sedangkan Efektivitas merupakan kemampuan untuk
memilih tujuan yang tepat atauperalatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan.Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah
melakukan pekerjaan yang benar(doing the right things), sedang efisiensi adalah
melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).
Aplikasi-aplikasi yang berbeda dari
istilah Manajemen
Ada empat aplikasi yang berbeda dari
istilah manajemen. Istilah manajemen dapatdigunakan untuk hal-hal yang
berhubungan dengan :
1.
Pengelompokan Pekerjaan. Manajemen
berarti suatu kelompok orang yangmelaksanakan tugas-tugas atau fungsi-fungsi
manajerial.
2.
Seorang Individu. Individu yang
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagiandari kelompok secara keseluruhan
dapat disebut bagian manajemen.
3.
Suatu disiplin akademik. Manajemen
adalah suatu bidang spesialisasi akademik, atausuatu bidang studi.
4.
Suatu proses. Manajemen juga
merupakan suatu proses; karena mencakup pelaksanaan suatu rangkaian tipe-tipe
khusus kegiatan atau fungsi.
Manajemen dan Manajer
Secara umum “manajer” berarti setiap
orang yang mempunyai tanggung jawab atas
bawahan dan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya.Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara : menurut
tingkatan mereka dalam organisasi(rendah, menengah dan tinggi). Dan
kegiatan-kegiatan organisasi untuk mana merekabertanggung jawab (manajer umum
dan fungsional).
Tingkatan Manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi
akan membagi manajer menjadi tiga golongan yangberbeda :
1.
Manajer Lini (pertama). Tingkatan
paling rendah dalam suatu organisasi yangmemimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional, disebut manajemen lini /garis pertama (first line atau first
level). Para manajer ini sering disebut dengankepala atau pemimpin, mandor
(foremen), dan penyelia (supervisors
2.
Manajer Menengah. Manajemen menengah
dapat meliputi beberapa tingkatandalam suatu organisasi. Para manajer menengah
membawahi dan mengarahkankegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan
kadang-kadang juga karyawan operasional.
3.
Manajer Puncak. Klasifikasi manajer
tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecileksekutif. Manajemen puncak
bertanggung jawab atas keseluruhan manajemenorganisasi. Sebutan khas manajer
puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi,wakil presiden senior dan
sebagainya.
Perbedaan tingkatan manajemen akan
membedakan pula fungsi-fungsi manajemen yangdilaksanakan. Ada dua fungsi utama
manajemen, yaitu manajemen administratif danmanajemen operatif. Manajemen
administratif lebih berurusan dengan penetapan tujuandan kemudian perencanaan,
penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatan-kegiatanyang terkoordinasi
untuk mencapai tujuan. Sedangkan manajemen operatif lebih mencakupkegiatan
memotivasi, supervisi, dan komunikasi dengan para karyawan untuk
mengarahkanmereka mencapai hasil-hasil secara efektif.
Manajer-manajer Fungsional dan Umum
Atas dasar ruang lingkup kegiatan
yang dikelola, para manajer dapat pula diklasifikasisebagai manajer fungsional
dan manajer umum. Manajer fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas
satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian
atau akutansi.
Fungsi-fungsi yang dilaksanakan
Manajer
Salah satu klasifikasi paling awal
dari fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Henri Fayol, yangmenyatakan bahwa
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberianperintah, dan
pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.1.
1.
Perencanaan
Perencanaan (planning) adalah
pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasidan penentuan strategi,
kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, sistem,anggaran, dan standar
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.Perencanaan organisasi memiliki tujuan
yang memungkinkan diantaranya:
a.
Organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber daya-sumber daya yangdiperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.
b.
Para anggota organisasi untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang konsistendengan berbagai tujuan dan prosedur terpilih.
c.
Kemajuan dapat terus dimonitor dan
diukur, sehingga tindakan korektif dapatdiambil bila tingkatan kemajuan tidak
memuaskan.
2.
Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) adalah 1) penentuan sumber
daya-sumber daya dankegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi, 2)perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja
yang akandapat membawa hal-hal tersebut kea rah tujuan, 3) penugasan tanggung
jawabtertentu dan kemudian, 4) pendelegasian wewenang yang diperlukan
kepadaindividu-individu untuk melaksanakan tugas-tuganya.
3.
Penyusunan
PersonaliaAdalah penarikan (recruitment), latihan dan
pengembangan, serta penempatan danpemberian orientasi para karyawan dalam
lingkungan kerja yang menguntungkandan produktif.
4.
Pengarahan
Fungsi pengarahan (leading), secara sederhana adalah untuk
membuat ataumendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus
merekalakukan.
5.
Pengawasan
Pengawasan (controlling), adalah penemuan dan penerapan cara
dan peralatanuntuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang
telahditetapkan.Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup empat unsure, yaitu :
1) penetapanstandar pelaksanaan, 2) penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan, 3)
pengukuranpelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah
ditetapkan,4) pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan
menyimpang dari standar.
Salah satu klasifikasi paling awal
dari fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Henri Fayol, yangmenyatakan bahwa
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberianperintah, dan
pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.
1.
Perencanaan
Semua fungsi-fungsi manajemen ini harus dilaksanakan
oleh manajer kapan saja dan dimanasaja
kelompok-kelompok diorganisasi, walaupun ada perbedaan tekanan untuk tipeorganisasi, jabatan-jabatan fungsional, dan tingkatan
manajemen yang berbeda.
Kegiatan-kegiatan Manajer
Agar konsep tentang manajer menjadi
lebih jelas, berikut ini akan diuraikan secara terinciapa tugas-tugas penting
yang dilaksanakan manajer :
1.
Manajer bekerja dengan dan melalui
orang lain.
2.
Manajer memadukan dan menyeimbangkan
tujuan-tujuan yang saling bertentangandan menetapkan prioritas-prioritas.
3.
Manajer bertanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan.
4.
Manajer harus berpikir secara
analitis dan konsepsual.
5.
Manajer adalah seorang mediator.
6.
Manajer adalah seorang politisi.
7.
Manajer adalah seorang diplomat.
8.
Manajer mangambil keputusan-keputusan
sulit
Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan manajer
Pada dasarnya kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh para manajer dapat diklasifikasi kedalam empat kelompok,
yaitu :
1.
Pribadi.
2.
Teknis.
3.
Administratif.
4.
Interaksional
Perkembangan Teori Manajemen
Dalam bab ini akan dibicarakan tiga
aliran pemikiran manajemen yang ada : Aliran Klasik(yang akan dibagi menjadi
dua aliran, manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliranhubungan
manusiawi (sering disebut aliran neoklasik), dan aliran manajemen modern.
1.
Teori Manajemen Klasik
Perkembangan
awal teori manajemen
Ada dua tokoh manajemen yang
mengawali munculnya manajemen Ilmiah, yangakan dibahas disini, yaitu Robert
Owen dan Charles Babbage.Robert Owen (1771 - 1858). Pada permulaan tahun 1800
an Robert Owen, seorangmanajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark
Skotlandia, menekankanpentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat
perbaikan-perbaikandalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar,
pembatasan anak-anakdi bawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih
baik bagi karyawandan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang
dengan murah.Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang
akanmenaikan produksi dan keuntungan (laba), dan investasi yang
palingmenguntungkan
adalah pada karyawan atau “vital
machines”. Disamping itu Owen
mengembangkan sejumlah prosedur
kerja yang juga memungkinkan peningkatanproduktivitas.
Charles Babbage (1792 -
1871). Charles Babbage, seorang professor matematika dariInggris, mencurahkan banyak waktunya untuk membuat
operasi-operasi pabrikmenjadi lebih
efisien.Babbage adalah penganjur pertama
prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi.Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan
setiapoperasi pabrik. Sebagai
kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-programpermainan bagi komputer, menganjurkan kerjasama yang
saling menguntungkan antara kepentingan
karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema apembagian keuntungan
Disamping itu Fayol juga
mengemukakan empat belas prinsip-prinsip manajemenyang secara ringkas adalah
sebagai berikut :
1.
Pembagian kerja – adanya
spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaankerja.
2.
Wewenang – hak untuk memberi
perintah dan dipatuhi.
3.
Disiplin – harus ada respek dan
ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan-tujuan organisasi.
4.
Kesatuan perintah – setiap
karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatantertentu dari hanya seorang
atasan.
5.
Kesatuan pengarahan – operasai-operasi
dalam organisasi yang mempunyaitujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang
manajer dengan penggunaansatu rencana.
6.
Meletakan kepentingan perseorangan
di bawah kepentingan umum.
7.
Balas jasa – kompensasi untuk
pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagikaryawan maupun pemilik.
8.
Sentralisasi.
9.
Rantai skalar.
10.
Order – bahan-bahan (Material).
11.
Keadilan.
12.
Stabilitas staf organisasi.
13.
Inisiatif.
14.
Esprit de corps (semangat korps).
James D Mooney, menurutnya untuk
merancang organisasi perlu diperhatikan 4kaidah dasar, yaitu (1) koordinasi –
syarat-syarat adanya koordinasi meliputiwewenang, saling melayani, doktrin dan
disiplin, (2) prinsip skalar, (3) prinsipfungsional, (4) prinsip staf.
Mary Parker Follett (1868 – 1933),
Follett adalah seorang ahli ilmu pengetahuansocial pertama yang menerapkan
psikologi pada perusahaan, industri danpemerintah. Follett memberikan sumbangan
besar pada manajemen yaitu tentang(1) kreativitas, (2) kerjasama antara manajer
dan bawahan, (3) koordinasi danpemecahan konflik.
Chaster I. Barnard (1886 – 1961),
adalah presiden perusahaan Bell Telephone di NewJersey. Dia memandang
organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan padatujuan. Fungsi-fungsi
utama manajemen menurur pandangan Barnard, adalahperumusan tujuan dan pengadaan
sumber daya-sumber daya yang dibutuhkanuntuk mencapai tujuan.
4.
Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran hubungan manusiawi (prilaku
manusia atau neoklasik) muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan
pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkanefisiensi produksi dan
keharmonisan kerja. Beberapa ahli mencoba melengkapi teoriorganisasi klasik
dengan pandangan sosiologi dan psikologi.Hugo Munsterberg (1863–1916). Sebagai
pencetus psikologi industri, HugoMunsterberg sering disebut sebagai bapak
psikologi industri. Dia mengemukakanbahwa untuk mencapai peningkatan produktivitas
dapat dilakukan dengan tiga cara,(1) penemuan Best Possible Person, (2)
penciptaan best possible work, dan (3)penggunaan best possible effect untuk
memotivasi karyawan.Elton Mayo (1880 –1949) mengadakan suatu percobaan
untuk menemukan bahwakelompok kerja informal – lingkungan social karyawan
juga mempunyai pengaruhbesar pada
produktivitas, kemudian konsep mahluk sosial – dimotivasi olehkebutuhan
sosial, keinginan akan hubungan timbal balik dalam pekerjaan, dan
lebihresponsif terhadap dorongan kelompok kerja pengawasan manajemen – telahmenggantikan konsep mahluk rasional
yang dimotivasi oleh kebutuhan- kebutuhanphisik manusia.
5.
Aliran Manajemen Modern
Masa manajemen modern berkembang
melalui dua jalur yang berbeda. Jalurpertama merupakan pengembangan dari aliran
hubungan manusiawi yang dikenalsebagai perilaku organisasi, dan yang lain di
bangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal dengan aliran kuantitatif.
Perilaku
Organisasi
Prinsip-prinsip dasar Perilaku
Organisasi :Produksi, pengembangan strategi produk, perencanaan program
pengembangansumber daya manusia, penjagaan tingkat persediaan yang optimal dan
sebagainya
Penggunaan teknik-teknik untuk
pemecahan masalah dan pembuatan keputusantelah terbukti banyak membantu manajer
dalam kegiatan-kegiatan perencanaan danpengawasan.Langkah-langkah pendekatan
manajemen science biasanya adalah sebagai berikut :
1.
Perumusan masalah.
2.
Penyusunan suatu model matematis.
3.
Mendapatkan penyelesaian dari model.
4.
Pengujian model dan hasil yang
didapatkan dari model.
5.
Penetapan pengawasan atas
hasil-hasil.
6.
Pelaksanaan hasil dalam kegiatan
implementasi.
Perkembangan Teori Manajemen Di Masa
Mendatang
Ada lima kemungkinan arah
perkembangan teori manajemen selanjutnya di masamandatang, yaitu :
1.
Dominan (paling berguna).
2.
Divergence (jalurnya sendiri).
3.
Convergence ( batasan-batasan).
4.
Sintesa (berintegrasi).
5.
Proliferation.
Pengertian
manajemen
Dalam melaksanakan kegiatan produksi
diperlukan manajemen yang berguna untukmenerapkan keputusan-keputusan dalam
upaya mengatur dan mengkoordinasikanpenggunaan sumber-sumber daya dalam proses
produksi untuk mencapai tujuan organisai.Pengertian manajemen menurut James AF
Stoner, yang dialih bahasakan oleh T.HaniHandoko, sebagai berikut :
“Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, danpengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.”
Dari pengertian manajemen di
atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatuproses bekerja untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif danefisien
dengan menggunakan orang-orang melalui fungsi perencanaan,
pengorganisasian,pengarahan dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber
daya-sumber daya yang
Tersedia.
Mengapa Manajemen Dibutuhkan?
Ada tiga alasan utama mengapa
manajemen diperlukan :
1.
Untuk mencapai tujuan.
2.
Untuk menjaga keseimbangan diantara
tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
3.
Untuk mencapai efisiensi dan
efektivitas kerja organisasi.Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dengan benar,sedangkan Efektivitas merupakan kemampuan untuk
memilih tujuan yang tepat atauperalatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan.Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah
melakukan pekerjaan yang benar(doing the right things), sedang efisiensi adalah
melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).
Aplikasi-aplikasi yang berbeda dari
istilah Manajemen
Ada empat aplikasi yang berbeda dari
istilah manajemen. Istilah manajemen dapatdigunakan untuk hal-hal yang
berhubungan dengan :
1.
Pengelompokan Pekerjaan. Manajemen
berarti suatu kelompok orang yangmelaksanakan tugas-tugas atau fungsi-fungsi
manajerial.
2.
Seorang Individu. Individu yang
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagiandari kelompok secara keseluruhan
dapat disebut bagian manajemen.
3.
Suatu disiplin akademik. Manajemen
adalah suatu bidang spesialisasi akademik, atausuatu bidang studi.
4.
Suatu proses. Manajemen juga
merupakan suatu proses; karena mencakup pelaksanaan suatu rangkaian tipe-tipe
khusus kegiatan atau fungsi.
Manajemen dan Manajer
Secara umum “manajer” berarti setiap
orang yang mempunyai tanggung jawab atas
bawahan dan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya.Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara : menurut
tingkatan mereka dalam organisasi(rendah, menengah dan tinggi). Dan
kegiatan-kegiatan organisasi untuk mana merekabertanggung jawab (manajer umum
dan fungsional).
Tingkatan Manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi
akan membagi manajer menjadi tiga golongan yangberbeda :
1.
Manajer Lini (pertama). Tingkatan
paling rendah dalam suatu organisasi yangmemimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional, disebut manajemen lini /garis pertama (first line atau first
level). Para manajer ini sering disebut dengankepala atau pemimpin, mandor
(foremen), dan penyelia (supervisors
2.
Manajer Menengah. Manajemen menengah
dapat meliputi beberapa tingkatandalam suatu organisasi. Para manajer menengah
membawahi dan mengarahkankegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan
kadang-kadang juga karyawan operasional.
3.
Manajer Puncak. Klasifikasi manajer
tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecileksekutif. Manajemen puncak
bertanggung jawab atas keseluruhan manajemenorganisasi. Sebutan khas manajer
puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi,wakil presiden senior dan
sebagainya.
Perbedaan tingkatan manajemen akan
membedakan pula fungsi-fungsi manajemen yangdilaksanakan. Ada dua fungsi utama
manajemen, yaitu manajemen administratif danmanajemen operatif. Manajemen
administratif lebih berurusan dengan penetapan tujuandan kemudian perencanaan,
penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatan-kegiatanyang terkoordinasi
untuk mencapai tujuan. Sedangkan manajemen operatif lebih mencakupkegiatan
memotivasi, supervisi, dan komunikasi dengan para karyawan untuk
mengarahkanmereka mencapai hasil-hasil secara efektif.
Manajer-manajer Fungsional dan Umum
Atas dasar ruang lingkup kegiatan
yang dikelola, para manajer dapat pula diklasifikasisebagai manajer fungsional
dan manajer umum. Manajer fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas
satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian
atau akutansi.
Fungsi-fungsi yang dilaksanakan
Manajer
Salah satu klasifikasi paling awal
dari fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Henri Fayol, yangmenyatakan bahwa
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberianperintah, dan
pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.1.
1.
Perencanaan
Perencanaan (planning) adalah
pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasidan penentuan strategi,
kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, sistem,anggaran, dan standar
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.Perencanaan organisasi memiliki tujuan
yang memungkinkan diantaranya:
a.
Organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber daya-sumber daya yangdiperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.
b.
Para anggota organisasi untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang konsistendengan berbagai tujuan dan prosedur terpilih.
c.
Kemajuan dapat terus dimonitor dan
diukur, sehingga tindakan korektif dapatdiambil bila tingkatan kemajuan tidak
memuaskan.
2.
Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) adalah 1) penentuan sumber
daya-sumber daya dankegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi, 2)perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja
yang akandapat membawa hal-hal tersebut kea rah tujuan, 3) penugasan tanggung
jawabtertentu dan kemudian, 4) pendelegasian wewenang yang diperlukan
kepadaindividu-individu untuk melaksanakan tugas-tuganya.
3.
Penyusunan
PersonaliaAdalah penarikan (recruitment), latihan dan
pengembangan, serta penempatan danpemberian orientasi para karyawan dalam
lingkungan kerja yang menguntungkandan produktif.
4.
Pengarahan
Fungsi pengarahan (leading), secara sederhana adalah untuk
membuat ataumendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus
merekalakukan.
5.
Pengawasan
Pengawasan (controlling), adalah penemuan dan penerapan cara
dan peralatanuntuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang
telahditetapkan.Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup empat unsure, yaitu :
1) penetapanstandar pelaksanaan, 2) penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan, 3)
pengukuranpelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah
ditetapkan,4) pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan
menyimpang dari standar.
Salah satu klasifikasi paling awal
dari fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Henri Fayol, yangmenyatakan bahwa
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberianperintah, dan
pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.
1.
Perencanaan
Semua fungsi-fungsi manajemen ini harus dilaksanakan
oleh manajer kapan saja dan dimanasaja
kelompok-kelompok diorganisasi, walaupun ada perbedaan tekanan untuk tipeorganisasi, jabatan-jabatan fungsional, dan tingkatan
manajemen yang berbeda.
Kegiatan-kegiatan Manajer
Agar konsep tentang manajer menjadi
lebih jelas, berikut ini akan diuraikan secara terinciapa tugas-tugas penting
yang dilaksanakan manajer :
1.
Manajer bekerja dengan dan melalui
orang lain.
2.
Manajer memadukan dan menyeimbangkan
tujuan-tujuan yang saling bertentangandan menetapkan prioritas-prioritas.
3.
Manajer bertanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan.
4.
Manajer harus berpikir secara
analitis dan konsepsual.
5.
Manajer adalah seorang mediator.
6.
Manajer adalah seorang politisi.
7.
Manajer adalah seorang diplomat.
8.
Manajer mangambil keputusan-keputusan
sulit
Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan manajer
Pada dasarnya kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh para manajer dapat diklasifikasi kedalam empat kelompok,
yaitu :
1.
Pribadi.
2.
Teknis.
3.
Administratif.
4.
Interaksional
Perkembangan Teori Manajemen
Dalam bab ini akan dibicarakan tiga
aliran pemikiran manajemen yang ada : Aliran Klasik(yang akan dibagi menjadi
dua aliran, manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliranhubungan
manusiawi (sering disebut aliran neoklasik), dan aliran manajemen modern.
1.
Teori Manajemen Klasik
Perkembangan
awal teori manajemen
Ada dua tokoh manajemen yang
mengawali munculnya manajemen Ilmiah, yangakan dibahas disini, yaitu Robert
Owen dan Charles Babbage.Robert Owen (1771 - 1858). Pada permulaan tahun 1800
an Robert Owen, seorangmanajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark
Skotlandia, menekankanpentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat
perbaikan-perbaikandalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar,
pembatasan anak-anakdi bawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih
baik bagi karyawandan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang
dengan murah.Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang
akanmenaikan produksi dan keuntungan (laba), dan investasi yang
palingmenguntungkan
adalah pada karyawan atau “vital
machines”. Disamping itu Owen
mengembangkan sejumlah prosedur
kerja yang juga memungkinkan peningkatanproduktivitas.
Charles Babbage (1792 -
1871). Charles Babbage, seorang professor matematika dariInggris, mencurahkan banyak waktunya untuk membuat
operasi-operasi pabrikmenjadi lebih
efisien.Babbage adalah penganjur pertama
prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi.Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan
setiapoperasi pabrik. Sebagai
kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alatpenghitung (calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-programpermainan bagi komputer, menganjurkan kerjasama yang
saling menguntungkanantara kepentingan
karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skemapembagian keuntungan
Disamping itu Fayol juga
mengemukakan empat belas prinsip-prinsip manajemenyang secara ringkas adalah
sebagai berikut :
1.
Pembagian kerja – adanya
spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaankerja.
2.
Wewenang – hak untuk memberi
perintah dan dipatuhi.
3.
Disiplin – harus ada respek dan
ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan-tujuan organisasi.
4.
Kesatuan perintah – setiap
karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatantertentu dari hanya seorang
atasan.
5.
Kesatuan pengarahan – operasai-operasi
dalam organisasi yang mempunyaitujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang
manajer dengan penggunaansatu rencana.
6.
Meletakan kepentingan perseorangan
di bawah kepentingan umum.
7.
Balas jasa – kompensasi untuk
pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagikaryawan maupun pemilik.
8.
Sentralisasi.
9.
Rantai skalar.
10.
Order – bahan-bahan (Material).
11.
Keadilan.
12.
Stabilitas staf organisasi.
13.
Inisiatif.
14.
Esprit de corps (semangat korps).
James D Mooney, menurutnya untuk
merancang organisasi perlu diperhatikan 4kaidah dasar, yaitu (1) koordinasi –
syarat-syarat adanya koordinasi meliputiwewenang, saling melayani, doktrin dan
disiplin, (2) prinsip skalar, (3) prinsipfungsional, (4) prinsip staf.
Mary Parker Follett (1868 – 1933),
Follett adalah seorang ahli ilmu pengetahuansocial pertama yang menerapkan
psikologi pada perusahaan, industri danpemerintah. Follett memberikan sumbangan
besar pada manajemen yaitu tentang(1) kreativitas, (2) kerjasama antara manajer
dan bawahan, (3) koordinasi danpemecahan konflik.
Chaster I. Barnard (1886 – 1961),
adalah presiden perusahaan Bell Telephone di NewJersey. Dia memandang
organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan padatujuan. Fungsi-fungsi
utama manajemen menurur pandangan Barnard, adalahperumusan tujuan dan pengadaan
sumber daya-sumber daya yang dibutuhkanuntuk mencapai tujuan.
4.
Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran hubungan manusiawi (prilaku
manusia atau neoklasik) muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan
pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkanefisiensi produksi dan
keharmonisan kerja. Beberapa ahli mencoba melengkapi teoriorganisasi klasik
dengan pandangan sosiologi dan psikologi.Hugo Munsterberg (1863–1916). Sebagai
pencetus psikologi industri, HugoMunsterberg sering disebut sebagai bapak
psikologi industri. Dia mengemukakanbahwa untuk mencapai peningkatan produktivitas
dapat dilakukan dengan tiga cara,(1) penemuan Best Possible Person, (2)
penciptaan best possible work, dan (3)penggunaan best possible effect untuk
memotivasi karyawan.Elton Mayo (1880 –1949) mengadakan suatu percobaan
untuk menemukan bahwakelompok kerja informal – lingkungan social karyawan
juga mempunyai pengaruhbesar pada
produktivitas, kemudian konsep mahluk sosial – dimotivasi olehkebutuhan
sosial, keinginan akan hubungan timbal balik dalam pekerjaan, dan
lebihresponsif terhadap dorongan kelompok kerja pengawasan manajemen – telahmenggantikan konsep mahluk rasional
yang dimotivasi oleh kebutuhan- kebutuhanphisik manusia.
5.
Aliran Manajemen Modern
Masa manajemen modern berkembang
melalui dua jalur yang berbeda. Jalurpertama merupakan pengembangan dari aliran
hubungan manusiawi yang dikenalsebagai perilaku organisasi, dan yang lain di
bangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal dengan aliran kuantitatif.
Perilaku
Organisasi
Prinsip-prinsip dasar Perilaku
Organisasi :Produksi, pengembangan strategi produk, perencanaan program
pengembangansumber daya manusia, penjagaan tingkat persediaan yang optimal dan
sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar