Data
merupakan bentuk jamak, dari datum, berasal dari bahasa latin yang berarti
“sesuatu yang diberikan”. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan,
gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya
yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian
ataupun suatu konsep.
Dalam sistem informasi ada tiga kegiatan utama,
yaitu: mereka menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya
dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data dan lain-lainnya, yang akhirnya memperoleh informasi sebagai
keluarannya.
Secara sederhana dikatakan,
sebuah sistem informasi menerima
dan memproses data, dan kemudian mengubahnya sebagai informasi. Sebuah sistem memproses data
biasa juga disebut sebagai “sistem
pembangkit informasi” atau lebih
dikenal dengan istilah pengolahan data.
Menurut George R. Terry pengolahan data adalah
serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai hasil yang
diinginkan. Dengan kata lain, pengolahan data merupakan suatu proses atau
langkah yang dilakukan dengan suatu sarana yang memungkinkan untuk membuat
suatu data atau mengubah suatu data agar dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
Jadi, pengolahan data dapat dilakukan dengan sarana komputer maupun secara
manual.
Dari pengertian sebelumnya informasi adalah hasil
olahan data sebagai bahan bagi pengambilan keputusan manajer. Dalam beberapa referensi
disebutkan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi
ketidakpastian pemakai informasi. Dapat dikatakan mengurangi ketidakpastian
karena informasi berfungsi untuk memberikan gambaran tentang suatu permasalahan
sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan secara lebih cepat.
Selain itu informasi juga memberikan standar, aturan, maupun indikator bagi
pengambil keputusan untuk menentukan keputusan secara lebih baik. Perlu diingat
bahwa informasi hanya dapat menyediakan sebagian sistem yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan.
Dari kondisi tersebut, perlu diciptakan sistem
informasi manajemen. Dalam sistem ini informasi sebanyak apapun akan dapat
dikelola secara efektif dan efisien. Jenis informasi, pengumpulan informasi,
kebutuhan informasi, serta ketepatan penggunaan informasi dapat dikelola. Sistem
Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data
diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi
informasi. Suatu informasi bagi level manajemen
tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya. (Widya
Lestari Kristianto/11110661/11.2A.14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar