Ada beberapa jenis-jenis keputusan yang sering dilakukan oleh seorang Wirausaha.
Jenis-jenis keputusan tersebut adalah sebagai berikut :
Jenis-jenis keputusan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Keputusan Untuk Menyelesaikan Masalah (Problem Solving Decision)
Pengambilan
keputusan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi
Contohnya : Ketika terjadi tagihan konsumen yang tidak terbayarkan, keputusan harus
segera diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Contohnya : Ketika terjadi tagihan konsumen yang tidak terbayarkan, keputusan harus
segera diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Keputusan Berdasarkan Intuisi (Intuitive Decision)
Keputusan ini
diambil berdasarkan perasaan atau intuisi seseorang, biasanya dipengarui
oleh pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
oleh pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
3. Keputusan Untuk Mengatasi Konflik (Conflict Decision)
Keputusan ini
diambil dengan tujaun agar konflik yang timbul tidak berujung pada
pertikaian dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi usaha tim Anda.
pertikaian dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi usaha tim Anda.
4. Keputusan Yang Diambil Berdasarkan Alasan Yang Strategis (Strategic
Decision)
Keputusan ini
diambil dengan tujuan agar suatu usaha bisa menyelesaikan dan
mengatasi konflik yang timbul kapanpun.
mengatasi konflik yang timbul kapanpun.
5. Keputusan Kreatif (Creative Decision)
Apabila suatu
masalah sering terjadi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
kegiatan bisnis, perlu diambil sebuah keputusan yang bersifat tuntas, kreatif dan inovatif
sehingga permasalahan tersebut tidak terjadi lagi.
kegiatan bisnis, perlu diambil sebuah keputusan yang bersifat tuntas, kreatif dan inovatif
sehingga permasalahan tersebut tidak terjadi lagi.
6. Tidak Ada Keputusan Atau Keputusan Diam (Silent Decision)
Dengan tidak mengambil langkah atau tindakan dan justru memilig diam sebenarnya
Anda sudah mengambil keputusan dan jenis keputusan ini disebut keputusan diam.
Biasanya keputusan ini di ambil karna dilatarbelakangi oleh :
a. Menunggu apa yang akan terjadi.
b. Melihat reaksinya.
c. Tidak mau mengikuti arus atau emosi yang muncul.
d. Membiarkan itu terjadi.
Anda sudah mengambil keputusan dan jenis keputusan ini disebut keputusan diam.
Biasanya keputusan ini di ambil karna dilatarbelakangi oleh :
a. Menunggu apa yang akan terjadi.
b. Melihat reaksinya.
c. Tidak mau mengikuti arus atau emosi yang muncul.
d. Membiarkan itu terjadi.
Sementara itu, George R. Terry menyebutkan 5
dasar (basis) dalam pengambilan keputusan, yaitu: (1) intuisi; (2)
pengalaman; (3) fakta; (4) wewenang; dan (5) rasional.
1. Intuisi.
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah
pengambilan keputusan yang berdasarkan perasaan yang sifatnya
subyektif. Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski
waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan
yang dihasilkan seringkali relatif kurang baik karena seringkali
mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya.
2. Pengalaman.
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki
manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki
seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan
untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
3. Wewenang.
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya
dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya
dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas
(otentik), tetapi dapat menimbulkan sifat
rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering melewati
permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan
4. Fakta.
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta
empiris dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta,
tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga
orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
5. Rasional.
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio,
keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten
untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga
dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.
Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang
ideal. Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai
berikut:
- Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
- Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
- Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
- Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
- Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.
- (Fitri Setia Hendriyani/11113859/11.2C.14)
Sumber : wistizebua.blogspot.com/2011/05/jenis-jenis-keputusan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar