Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan yang kegiatan usahanya
ditujukan untuk memperoleh pendapatan/penghasilan melalui pelayanan
jasa-jasa tertentu. Adapun proses akuntansi yang terjadi pada perusahaan
jasa dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tahap pertama adalah tahap pengidentifikasian yaitu mengidentifikasi transaksi-transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan. Selanjutnya tahap kedua adalah tahap pencatatan yaitu mencatat semua bukti-bukti transaksi yang telah dianalisis ke dalam jurnal umum. Setelah selesai, tahap berikutnya adalah tahap penggolongan yaitu menggolongkan dan memposting pos-pos jurnal ke akun masing-masing dalam buku besar untuk menghitung jumlah/nilai dari tiap-tiap jenis akun.
Pada akhir periode, memasuki tahap pengikhtisaran, saldo akun-akun
dalam buku besar disusun dalam suatu daftar yang disebut neraca saldo
guna memeriksa keseimbangan antara jumlah saldo debet dan saldo kredit
akun-akun buku besar. Neraca saldo ini juga mengawali penyusunan neraca
lajur. Saldo-saldo akun yang desusun dalam neraca saldo tadi masih
bersifat sementara, karena belum menunjukkan saldo yang sesungguhnya.
Agar saldo menunjukkan saldo yang sesungguhnya, maka perlu penyesuaian
dengan berdasar pada informasi pada akhir periode. Dengan penyesuaian
ini akan memberikan gambaran jumlah pendapatan dan beban selama satu
periode dan saldo harta dan hutang yang sesungguhnya pada akhir periode.
Berdasarkan neraca saldo dan penyesuaian itu, diselesaikanlah neraca lajur yang merupakan konsep untuk membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan. Neraca lajur ini memuat lajur: Neraca saldo, Penyesuaian, Ikhtisar Rugi Laba dan Neraca.
Berdasarkan neraca saldo dan penyesuaian itu, diselesaikanlah neraca lajur yang merupakan konsep untuk membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan. Neraca lajur ini memuat lajur: Neraca saldo, Penyesuaian, Ikhtisar Rugi Laba dan Neraca.
Lajur ikhtisar rugi laba diisi dari neraca saldo disesuaikan, khusus
akun nominal atau akun pendapatan dan beban. Setelah itu, lajur debet
dan kredit dijumlahkan. Jika debet lebih besar daripada jumlah kredit,
maka selisihnya disebut saldo rugi, dan sebaliknya. Saldo rugi bersifat
mengurangi modal sedangkan saldo laba akan menambah modal. Dalam lajur
neraca diisi dari angka neraca saldo disesuaikan, khusus akun harta,
utang dan modal. Apabila lajur debet dan kredit dijumlahkan dan ditambah
pindahan saldo rugi/ laba, maka jumlah debet dan kredit kolom neraca
sama. Akun pendapatan, beban dan prive merupakan akun nominal atau
sementara, sehingga harus dipindahkan kea kun modal melalui ikhtisar
rugi laba ke dalam jurnal penutup, sehingga akun yang bersifat sementara
tadi akan bersaldo nol. Setelah itu, untuk memeriksa keseimbangan
jumlah saldo debet dan kredit akun-akun buku besar setelah penutupan,
maka disusunlah neraca saldo setelah penutupan yang berisi akun-akun
riil saja (harta, utang dan modal ).
Tahap akhir dari proses akuntansi adalah tahap pelaporan, yaitu menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan Rugi Laba, laporan Perubahan modal dan Laporan Neraca, yang diambil berdasarkan neraca lajur. Pada awal periode perlu diperiksa akun-akun yang tidak disusun secara proses akuntansi berlangsung, tetapi muncul pada saat penyesuaian. Untuk menjaga konsistensi tekhnik pembukuan dan menghindari kemungkinan kesalahan, maka akun-akun ini perlu dihapuskan dan menghidupkan kembali akun yang dipakai dalam proses pencatatan. Proses ini dicatat dalam jurnal pembalik dengan cara mencatat balik penyesuaiannya. (FADLY SETIAWAN/12114551/12.1B.24)
Tahap akhir dari proses akuntansi adalah tahap pelaporan, yaitu menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan Rugi Laba, laporan Perubahan modal dan Laporan Neraca, yang diambil berdasarkan neraca lajur. Pada awal periode perlu diperiksa akun-akun yang tidak disusun secara proses akuntansi berlangsung, tetapi muncul pada saat penyesuaian. Untuk menjaga konsistensi tekhnik pembukuan dan menghindari kemungkinan kesalahan, maka akun-akun ini perlu dihapuskan dan menghidupkan kembali akun yang dipakai dalam proses pencatatan. Proses ini dicatat dalam jurnal pembalik dengan cara mencatat balik penyesuaiannya. (FADLY SETIAWAN/12114551/12.1B.24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar