Manajemen waktu adalah bagian yang amat penting dalam menjalankan sebuah
bisnis. Apalagi jika anda masih berstatus sebagai karyawan yang
mempunyai kewajiban (rata-rata) bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 5
sore hari. Merupakan satu tantangan tersendiri untuk berusaha membagi
waktu mengatur bisnis dengan pekerjaan kantor -- yang juga masih
dibutuhkan sebagai income tetap untuk mendukung bisnis.
Sepulang kerja jam 6.30 sore, ia segera menjenguk
rukonya dengan membawa anak (karena tidak mau kehilangan waktu bermain
bersama anak) sampai kira-kira jam 9 malam, setelah itu dilanjutkan
acara belanja ke pasar (bila ada dagangan yang habis).
Jam 10
malam saat tiba kembali di rumah, ia tetap melanjutkan aktivitasnya
menidurkan anak, menghitung pemasukan dan menyiapkan bahan-bahan yang
harus dikerjakan pagi hari berikutnya.
Sepertinya cukup melelahkan ya? Kurangnya
waktu istirahat inilah yang kemudian menjadi salah satu pertanyaan sang
Ibu pada rekan-rekan di Milis Dunia Wirausaha. Adakah cara yang lebih
pas untuk membagi waktu dalam ia melaksanakna semua kegiatan harian ini?
Cara lain adalah dengan memperhatikan pola bisnis itu
sendiri. Apabila usaha anda telah berjalan beberapa waktu, tentu akan
semakin jelas pola yang terlihat dalam hal: berapa hari sekali
sebetulnya belanja bahan baku perlu dilakukan? Bahan baku apa saja yang
paling cepat habis? Bahan baku mana yang dapat dibeli dalam jumlah besar
dan bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama? Bahan baku apa saja yang
memerlukan belanja setiap hari?
Selain itu, hitungan pemasukan
dan pengeluaran sebetulnya juga bisa didelegasikan pada karyawan yang
telah dipercaya. Manajemen keuangan (pembukuan) yang simple bisa
diajarkan pada karyawan, contohnya, untuk pengeluaran pemasukan dibuat
dalam satu buku yang harus mereka isi setiap hari. At the end of the
day, anda tinggal mengecek posisi keuangan. Bila perlu, ajari karyawan
untuk setor penjualan hari itu ke bank. (MUHAMMAD RIDWAN HADIWINATA/12.1B.24/18110407)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar