#1. Buatlah List Kerja
Tempelkan di tempat
selalu terlihat oleh Anda. Beri tanda dan warna yang menarik perhatian.
List itu merupakan “kompas” pemandu Anda untuk merintis bisnis anda
berjalan dan berhasil.
#2. Segeralah Melangkah
Tirulah bagaimana bayi belajar jalan. Jatuh-bangun, tanpa pernah
menyerah, dengan langkah-langkah kecilnya. Seperti itu pula seharusnya
Anda ketika memulai sebuah bisnis. Meski sedikit, pendek, dan kecil,
segeralah melangkah. Realisasikan list kerja Anda, fokuslah, karena itu
akan memperkecil rasa takut dan keasingan yang Anda alami.
Keraguan-raguan hanya hilang oleh tindakan.
#3. Dapatkan Pelanggan atau Klien
Kalau anda belum mempunyai pelanggan atau klien, Anda belum bisa
dikatakan punya bisnis, Jadi, dapatkan pelanggan atau klien pertama Anda
untuk memulai bisnis baru Anda. Layani, rawat, dan puaskan pelanggan pertama Anda.
#4. Lupakan Kesempurnaan
Tidak mungkin Anda mengharapkan segala sesuatunya berjalan sempurna
ketika awal-awal Anda merintis bisnis baru Anda. Pasti ada saja masalah
dan rintangannya. Tapi tidak apa, itu biasa dan sangat wajar. Di sini,
sikap realistis dan kesabaran Anda sangat dibutuhkan.
#5. Pilihlah Karyawan Pekerja Keras
Sangat penting di awal-awal merintis usaha baru Anda, Anda dikelilingi
oleh orang-orang yang semangat dan pekerja keras. Hal ini akan
menciptakan lingkungan yang penuh gairah sehingga semakin menambah
amunisi kerja bisnis Anda.
#6. Bicaralah Soal Bisnis
Kondisikan diri Anda dalam dunia bisnis dan sebagai pebisnis. Ganti
pilihan kata dan bahasa Anda dalam kehidupan sehari-hari. Bicarakan
perusahaan Anda sebagai bisnis, bukan tentang sebuah bisnis. Yakinkan
diri Anda sendiri bahwa Anda sedang menjalankan sebuah bisnis. Sebab,
kalau Anda sendiri tidak yakin dengan bisnis Anda, bagaimana Anda bisa
mengharapkan orang lain yakin. Jangan katakan kata-kata yang menunjukkan
Anda (seperti) tidak serius dalam bisnis. Misalnya saja, “Saya sedang
berusaha memulai bisnis”. Katakan “Ini bisnis saya“.
#7. Hargai Diri Anda
Kita semua menyukai penghargaan. Ini saatnya untuk jujur pada diri
sendiri, setiap minggu sekali, tanyakan pada diri Anda apakah Anda sudah
melakukan sesuatu yang layak untuk dihargai, sesuatu yang nyata
berpengaruh terhadap kemajuan bisnis Anda. Jangan sungkan-sungkan untuk
merayakannya.
#8. Jadikan Semuanya Accountable
Temukan rekan bisnis, organisasi atau pemilik usaha lain yang bisa,
langsung ataupun tidak langsung, mengawasi bisnis baru Anda. Langkah ini
penting agar Anda selalu terdorong untuk melakukan langkah-langkah
serius yang bisa dipertanggungjawabkan. Langkah ini juga membuat Anda
selalu berada di jalur tujuan bisnis Anda.
#9. Antisipasi Perkembangan Zaman
Pastikan kalau bisnis Anda tidak ketinggalan zaman. Itulah mengapa Anda
disarankan tidak lama-lama menghabiskan waktu untuk meruncingkan ujung
pensil Anda. Sebab yang lebih penting adalah melakukan sesuatu untuk
bisnis Anda. Di sini, Anda harus peka terhadap perkembangan zaman.
#10. Ingatlah Mimpi Anda
Ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan, jangan takut untuk keluar dari “zona aman” Anda. Katakan pada diri Anda, “Sekarang saya sudah punya bisnis sendiri. Saatnya membesarkan bisnis saya”. Merubah tujuan dan menciptakan mimpi baru juga bisa menyegarkan semangat Anda seperti awal mula merintis bisnis baru Anda.
Nama : Ade Makmur
Nim : 12116599
Kelas : 12.1E.24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar