Sabtu, 24 Desember 2011

Cara Termudah Memulai Bisnis



Banyak orang yang takut memulai bisnis karena beranggapan bahwa bisnis itu perlu modal yang besar, ruang yang luas, dan harus menyediakan lokasi khusus untuk tempat usaha. Padahal sebetulnya, bisnis bisa dijalankan dari mana saja. Bahkan Anda tetap bisa mendatangkan uang sambil tetap bekerja sebagai karyawan dan mengurus anak.

"Membuat bisnis itu artinya kita harus siap-siap terjun bebas. Siap-siap gagal. Dan ketika bisnis itu gagal, telan semua pahitnya, dan mari kita mulai lagi," kata Ligwina Poerwo Hananto CFP, Chief Executive Office Independent Financial Planner dari Quantum Magna Financial.

Selain pengalaman akan bertambah banyak karena menjalani bisnis sendiri, Anda pun akan lebih kreatif, ulet, tahan banting, dan bertanggung jawab. Ini juga artinya Anda membuat lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Tidak masalah jika ide kita sama dengan orang lain. Yang penting kita harus punya sesuatu yang unik supaya orang tertarik untuk datang ke tempat kita. "Setelah mendapatkan ide, baru dilanjutkan what, who, how-nya," ujar Ligwina. "What adalah apa yang akan kita jual. Who adalah kepada siapa kita menjualnya, berarti target pasarnya. Dan how adalah cara kita memasarkan produk. Harus beda dan sekreatif mungkin. Yang perlu diingat, jangan takut untuk memulai bisnis." Menurutnya, perempuan biasanya lebih kreatif dan jeli melihat pasar.

Banyak pengusaha yang memulai bisnisnya dari hobi atau kegiatannya di waktu senggang.Coba simak tujuh cara mudah memulai bisnis di bawah ini:

1. Lakukan hal yang dicintai. Keberhasilan Anda tergantung seberapa besar Anda mencurahkan hati terhadap bisnis tersebut. Jika Anda melakukan hal yang dicintai, hasrat Anda terhadap bisnis tersebut akan menjadikan Anda ahli dan gigih.

2. Dari hidup sehari-hari. Banyak pengusaha mendulang keuntungan dengan menjual hal-hal sepele yang kita temukan sehari-hari. Hal-hal yang sebenarnya penting namun orang malas melakukannya. Buatlah bisnis yang pelanggan malas melakukannya, atau tidak punya waktu untuk itu. Misalnya bisnis menyewakan tanaman untuk pertemuan atau acara-acara kawinan.

3. Hobi. Apakah teman-teman Anda pernah memuji masakan dan busana yang Anda rancang sendiri? Kenapa tidak dikembangkan saja? Jadikan hobi Anda menjadi suatu bisnis dengan mulai menjualnya kepada teman-teman Anda sendiri.

4. Ahli dalam suatu bidang. Jika pintar berbahasa Inggris atau merangkai beaded necklace, Anda juga dapat berbagi ilmu sekaligus mendapat penghasilan dari situ. Bukalah tempat kursus meski hanya di rumah.

5. Membeli hak jual. Jika Anda tidak tahu apa yang harus dijual, Anda dapat membeli hak jual produk dari suatu perusahaan. Entah itu makanan atau barang. Apalagi sekarang sudah banyak produk waralaba yang bisa Anda pilih. Pemberi hak jual biasanya memberi keleluasaan untuk mengatur jumlah modal Anda sendiri.

6. Segera mulai. Jangan menunggu waktu lama untuk berbisnis. Karena faktor mood atau perasaan bisa membuat Anda menunda rencana yang telah disusun. Segera bergerak ketika Anda sudah tahu akan menjual produk apa. Beri nama produk yang khas agar konsumen mudah mengingatnya.

7. Tes market. Tes market juga merupakan komponen yang penting jika mau berbisnis. Caranya bisa dengan mengamati perubahan gaya hidup, daya beli konsumen, dan selera konsumen. Siapa tahu Anda malah bisa menjadi pencipta tren. Ketika pasar sudah menerima produk kita, pertahankan kualitasnya. Hasil yang akan dipasarkan pertama kali menjadi poin penting yang akan dinilai oleh pasar. Jangan lupa untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk di kemudian hari.


sumber: www.kompas.com

Nama               : Eko Prasetyo Aji
Kelas               : 12.1E.24
NIM                : 12116652

Tidak ada komentar: