Banyak strategi agar bisnis bisa tetap bertahan, salah
satunya adalah STRATEGI MARKETING. Entah mengapa, hampir semua anak muda yang
memilih jalur wirausaha selalu berpikir “bagaimana membuat sesuatu”
Mereka masih berpikir berwirausaha itu penuh kesibukan,
seperti dalam deskripsi buku-buku teks, yaitu dari mengembangkan ide, membuat,
mempromosikan sampai menyerahkannya ke konsumen. Pantaslah bila sebagian besar
usahawan pemula gagal dan mereka mengatakan berwirausaha itu sulit.
Anda mungkin sudah biasa melihat charger baterai handphone yang dapat dipakai di mobil.
Tapi mungkin Anda belum melihat charger untuk dipakai pada sepeda
motor. Charger itu“ditemukan” para mahasiswa
PNM dan kemungkinan pasarnya sangat besar.
Pertanyaannya,bagaimana memasarkannya dan benarkah pasar
membutuhkannya? Lagipula, bagaimana memodalinya agar desainnya lebih menarik
dan kualitasnya lebih baik? Kalau pekerjaan membuat dan memasarkan harus
dijalankan seorang entrepreneur pemula, Anda bisa bayangkan
kapan mereka bisa menikmati hasil dari ide-ide kreatif anak-anak muda itu. Saat jaringan dan brand terbentuk,
produk sudah tidak dibutuhkan lagi oleh para pemula.
Besarnya berapa saja,mulai dari satu dolar hingga tak
terbatas.Tentu saja setiap penyumbang akan mendapatkan “sesuatu”,mulai dari
penyebutan nama, mendapatkan mock up sebelum product launching, sampai produk perdana yang
jumlahnya bisa bertambah sesuai dengan jumlah donasi. Dalam tempo 75 hari sejak
diluncurkan di Kickstarter, saya bisa membaca bahwa project ini berhasil mendapatkan dana
sebesar USD364.968, lebih dari yang diharapkan wirausaha pemilik gagasan.
Inilah yang saya sebut sebagai marketing
entrepreneur.
Entrepreneur pada
dasarnya bukanlah melakukan penciptaan produk (creating
product), melainkan creating value.Anda bisa bayangkan apa
jadinya bila Indonesia tidak memiliki modern marketing
entrepreneur dan
semua mentor hanya mendorong lahirnya produk atau service entrepreneur? Saya kira masa depan dunia
kewirausahaan yang beberapa tahun ini kita panaskan akan kembali berubah
menjadi dingin. Tanpa marketing
entrepreneur, kelak
akan terjadi kelelahan di kalangan wirausaha muda. Mereka keletihan mencari
modal, mengembangkan ide,membawa produk dari sebuah gagasan menjadi sesuatu
yang siap dipasarkan dan memasarkannya.
Pengalaman dan pengamatan saya menunjukkan pekerjaan besar
ini membutuhkan minimal lima tahun untuk melahirkan entrepreneur yang matang dengan produk yang
kreatif dan brand yang sustainable. Marketing entrepreneurtidak hanya
membantu entrepreneur mendapatkan sumber dana,
melainkan juga memasarkan hasil kreasi mereka.Dunia ini memang membutuhkan
spesialis-spesialis yang sophisticated dan mendalami pekerjaannya.
Di era internet yang serba terbuka, seorang pemula tidak
perlu membangun personal branding hingga bertahun-tahun. Kalau
punya produk bagus, semua orang bisa mendapatkan pasar dari marketing entrepreneur yang menguji produknya sebelum
produk-produk itu sungguh-sungguh dipasarka.
Mobilisasi dana investasi cara ini jauh lebih powerful daripada sekadar angel investor . Selain memobilisasi dana,
seorang entrepreneur pemula juga dapat menguji
seberapa kuat penerimaan pasar sekaligus menggantikan marketing test melalui cara-cara konvensional.
Ayo bangun jaringanmarketing entrepreneur! Siapa
berminat?
Sumber : economy.okezone.com
JUMARNI
(12115825)
12.1B.24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar