Jumat, 23 Desember 2011

Wirausaha di Masa Krisis


Indonesia butuh para entrepreneur, bukan pekerja. Hanya kaum entrepreneur mampu sukses melangkah di masa kritis. Tokoh pengusaha nasional Ir. Ciputra mengatakan, hanya jiwa entrepreneur yang dapat mengeluarkan masyarakat Indonesia dari krisis ekonomi. Karena itu, ia mengajak semua pihak mengembangan jiwa “entrepreneur”. Yaitu jiwa yang bisa memanfaatkan peluang usaha pada masa krisis seperti sekarang ini. Saat berbicara pada seminar dan talkshow “Quantum Leap” di Grand Ballroom Hotel Grand Preanger Bandung, Jumat (27/2), Ciputra berpendapat bahwa hanya kaum entrepreneur yang dapat mengambil kesempatan untuk menetapkan langkah ke depan menuju sukses pada masa kritis.
Menurut Ciputra, seorang wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang dapat mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas. Bahkan, wirausaha sejati tak hanya mampu mengubah rongsokan jadi emas, tetapi juga dapat melahirkan wirausaha sukses lainnya.Jika dibandingkan dengan Singapura dan Amerika Serikat, Indonesia tertinggal jauh dalam aspek entrepreneurshipnya. Tingkat entrepreneurship Singapura mencapai tujuh persen, sedangkan Amerika Serikat mencapai 15 persen.
Tak ayal, jiwa entrepreneurship di kalangan anak muda dinilai menjadi jalan keluar untuk membuka lebih besar lapangan kerja. Di sisi lain, berkembangnya wirasusaha muda di berbagai sektor, mempunyai nilai tambah yang mampu meringankan beban pemerintah mengatasi pengangguran.Jiwa entrepreneur haruslah memiliki semangat yang tinggi, mempunyai keinginan yang besar, dan yang terpenting adalah percaya diri. “Percuma jika kita mempunyai semangat dan keinginan tinggi, tetapi tak memiliki rasa percaya diri. Usaha yang dijalani akan sia-sia,” kata Ciputra.
Lebih jauh Ciputra mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan para entrepreneur sejati untuk membantu pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat, dan tak hanya menjadi bangsa pekerja. Karena saat ini, lapangan kerja yang ada tak lagi mampu menampung lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya jutaan setiap tahun. (Ageng Yaasiina Koswara/12.1E.24/12115245)

Tidak ada komentar: