Sabtu, 24 Desember 2011

7 Langkah Memulai Bisnis dari NOL

1. Memahami Usaha Kecil. Tak sedikit orang, bisa jadi Anda diantaranya, yang selalu berpikir bahwa memulai usaha yang harus disiapkan adalah dana sekian puluh juta. Sepuluh juta untuk sewa kantor, sekian juta untuk beli meja kursi, sekian juta untuk komputer dan alat kantor, serta sekian juta untuk gaji karayawan.
2. Memulai Dari Cita-cita Bukan Modal. Sering kali orang tidak percaya bahwa usaha atau bisnis bisa dimulai tanpa harus mengeluarkan modal dalam bentuk uang tunai. Sangat banyak bukti bahwa seorang yang tidak punya bisa memulai usaha. Kewirausahaan ditandai dengan kemampuan seseorang untuk terus melangkah dengan modal seadanya. Wirausahawan bisa menggali modal dari pihak lain secara langsung maupun tidak langsung. 
 
3. Memilih Bentuk dan Lokasi Usaha
. Nyawa dari suatu usaha adalah pemasaran. Sebagus apa pun produk yang akan Anda pasarkan, jika produk itu tidak laku, tidak ada artinya bagi perusahaan Anda. Para pengusaha sukses pasti tahu calon pelangganya atau dalam bahasa marketing adalah target market. Bukan hanya target umum, melainkan dirinci, misalnya kalangan muda umur 20-25 tahun, pendidikan sarjana, penghasilan lebih dari Rp 2 juta perbulan, dll.
4. Membuat garansi. Pelayanan berbentuk garansi sangat lazim pada usaha-usaha berbasis tekhnologi, seperti TV, radio, telepon seluler, kulkas, dan AC Jasa reperasi juga akan memuasakan konsumen Namun, sebenarnya hampir semua usaha bisa memberikan garansi. Misalnya, pelayanan di rumah makan memberikan garansi jika dilayani lebih dari setengah jam, pembeli tidak usah bayar.
5. Merekrut dan Mengelola Karyawan. Aset terpenting dalam perusahaan ada 3, yaitu pertama SDM, kedua adalah SDM, dan ketiga adalah SDM atau karyawan dalam usaha. Sebelum merekrut karyawan, terlebih dulu Anda perlu menentukan kriteria karyawan yang akan direkrut.Jika kriteria sudah disusun maka selanjutnya Anda perlu mencari calon karyawan sebanyak-banyaknya.
6. Melakukan Promosi yang Praktis. Seorang pelaku usaha yang sukses selalu mengupayakan bahwa setiap uang yang keluar akan bisa kembali lagi dalam jumlah yang banyak. Kegiatan promosi adalah termasuk kategori mengeluarkan uang yang bisa kembali dalam jumlah lebih banyak.
7. Mengelola Keuangan Sistem Keuangan. Jika pada tahap awal, aliran uang melalui tangan Anda sendiri dengan catatan seadanya maka tahap selanjutnya Anda harus memilki catatan keuangan yang memadai sebagaimana layaknya perusahaan. (Lastri mayasari/12099907/12.5C.14)

Tidak ada komentar: