Jumat, 23 Desember 2011

Peranan Informasi dalam Memecahkan Masalah

McFadden dkk mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Sedangkan Shannon & Weaver, informasi adalah jumlah ketidakpastian  yang dikurangi ketika sebuah pesan yang di terima. Artinya, dengan adanya informasi tingkat kepastian menjadi meningkat. Menurut Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berisi bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
          Informasi memilliki karakteristik sebagai berikut (Davis, 1999) :
·         Bener atau salah. Informasi berhubungan dengan kebenaran terhadapan kenyataan.
·         Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima
·         Tambahan. Informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahnan terhadap informasi yang telah ada
·         Korelatif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan kolerasi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar
·         Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang ada sebelumnya sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.
      Persyaratan-persyaratan tersebut hanya mungkin terpenuhi apabila data, yang merupakan bahan baku untuk informasi di gali dari sumber-sumber yang tepat dan dengan mutu yang tinggi. Seperti diketahui bahwa, data tidak mempunyai nilai intrinsic dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, data yang di kumpulkan dari berbagai sumber memerlukan pengolahan lebih lanjut agar sifatnya berubah menjadi informasi yang memiliki nilai sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan. (DESI TRIANA/121033621/12.3A.24)

Tidak ada komentar: