Jumat, 23 Desember 2011

Mengapa Akuntansi Diperlukan?


DEFINISI AKUNTANSI
Proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi keuangan yang bermanfaat bagi para penggunanya (Warsono dkk, 2008)

Dari definisi diatas maka akuntansi terdiri dari tiga komponen utama :
1. Input (transaksi-transaksi)
2. Proses dasar yang terdiri dari penjurnalan dan pemindah bukuan
3. Output, informasi keuangan yang terdiri dari :
    a). laporan laba/rugi, b). laporan perubahan ekuitas, c). neraca dan d). laporan arus kas

Tiga Pilar Akuntansi 
Terdapat tiga pilar yang mempengaruhi perkembangan akuntansi. 

Pilar Pertama : Matematika
Pilar akuntansi pertama ini sangat sederhana dan logis yaitu : 

ASET = UTANG + EKUITAS .... (1)

ASET : sumber daya ekonomi
UTANG : pinjaman dari pihak luar yang disebut kreditor
EKUITAS : pendanaan yang berasal dari setoran modal pemilik dan dari laba yang dihasilkan oleh perusahaan

Persamaan (1) dikenal juga dengan nama Persamaan Akuntansi Dasar (PAD)
Pilar Kedua : PABU (Prinsip-Prinsip Akuntansi Berterima Umum)
PABU berisi "seperangkat konsep, standar, prosedur, metode, konvensi dan praktik yang sehat yang dijadikan pedoman dalam penerapan akuntansi" (Suwardjono, 2002). Berikut adalah 10 poin prinsip akuntansi yang digunakan : 
1.      Keasatuan Usaha (Economic Entitty Concept)
2.      Satuan Moneter (Moneter Unit)
3.      Kelangsungan Usaha (Going Concern)
4.      Periodisasi (Periodicity)
5.      Kos Historis (Historical Cost)
6.      Substansi di atas Bentuk (Substance Over Form)
7.      Dasar Akrual (Accrual Form)
8.      Penandingan Biaya dengan Pendapatan (Matching Cost with Revenue)
9.      Konservatisma (Conservatism)
10.  Analisis Manfaat & Biaya (Cost and Benefit Analysis)

Pilar Ketiga: Perekayasaan
Seperti telah dijelaskan diatas, kegiatan utama akuntansi adalah penjurnalan dan pemindah bukuan. 

Untuk format akun, ada 4 format yang lazim digunakan (Rahmanti, 2004), yaitu :
1.      Format T, 
2.      Format saldo berjalan, 
3.      Format debet-kredit, dan 
4.      Format skontro
Sedangkan neraca lajur (worksheet), yaitu kertas kerja yang terdiri dari banyak kolom yang digunakan untuk mengetahui saldo tiap akun, mencantumkan pencatatan akuntansi yang diperlukan, dan menyiapkan informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan siklus akuntansi akhir perioda. Terdapat beberapa macam neraca lajur berdasarkan jumlah kolom yang disediakan, yaitu : 
1.      Neraca lajur 8 kolom
2.      Neraca lajur 10 kolom
3.      Neraca lajur 12 kolom
4.      Neraca lajur 14 kolom
Buku karangan Dr. Sony Warsono memilih menggunakan Neraca lajur 12 kolom yang terdiri dari kolom : 
1.      Daftar Saldo (Trial Balance),
2.      Pencatatan Penyesuai (Adjusting Entries),
3.      Daftar Saldo Sesuaian (Adjusted Trial Balance),
4.      Laba/Rugi,
5.      Pencatatan Penutup (Closing Entries), dan
6.      Neraca
(PUTRI MUNANDAR/12116529/12.1B.14)

Tidak ada komentar: