Profil
pengusaha sukses indonesia tidak banyak diketahui secara utuh oleh masyarakat
Indonesia. Sebagain besar masyarakat hanya memandang seorang pengusaha sukses
hanya dari apa yang nampak pada saat ini. Sedikit sekali dari mereka yang
mengetahui latar belakang seseorang, hingga bisa meraih kesuksesan.
Salah satu
profil pengusaha sukses Indonesia yang tidak banyak di ekspos adalah Jacob
Oetama. Pengusaha satu ini, dikenal memiliki kepribadian yang sederhana.
Sehingga meskipun memiliki usaha di bidang media massa, dia tidak pernah mau
mengumbar tentang dirinya. Meskipun memiliki itu melalui harian nasional
milikinya.
Jacob Oetama
merupakan sedikit dari sekian banyak profil pengusaha sukses Indonesia, yang
meniti karir dari nol. Selain itu berbeda dengan kebanyakan para pengusaha muda
jaman sekarang, yang meraih sukses karena nama besar orang tua atau kerabat.
Sedangkan Jacob Oetama, meniti sukses tanpa memakai embel-embel nama besar
kedua orang tua atau kerabatnya. Kesuksesan yang diraih oleh Jacob Oetama,
murni merupakan hasil kerja kerasnya sebagai seorang pengusaha.
Siapa Jacob
Oetama?
Jacob Oetama
kecil, dilahirkan di kawasan Borobudur, Magelang pada tanggal 27 September
1931. Namun banyak yang menyatakan bahwa Jacob Oetama berasal dari Yogyakarta.
Hal ini karena orang tuanya adalah seorang pensiunan guru dari sebuah sekolah
yang berada di kawasan Sleman, Yogyakarta.
Masa SMA
diselesaikan di sekolah Seminari Yogyakarta. Pada masa itu, seorang lulusan SMA
sudah di sekolah setingkat SMP. Ini pula yang dilakukannya, menjadi guru di SMP
Mardiyuana, Cipanas Jawa Barat serta SMP Van Lith Jakarta.
Setelah
memiliki uang yang cukup, barulah Jacob menginjak kaki masuk ke dunia perguruan
tinggi. Kampus yang dipilihnya adalah Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta, serta
Fakultas Sosial Politik Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Bersama P.K
Ojong, Jacob pada tahun 1963 mendirikan majalah Intisari. Majalah ini berkiblat
pada majalah Reader’s Digest yang berasal dari Amerika. Selanjutnya, kisah
sukses Intisari dilanjutkan dengan mendirikan sebuah koran harian yang dibri
nama Kompas. Hal ini terjadi pada tahun 1965, dimana pada masa itu Indonesia
sedang disibukkan oleh ancaman pemberontakan PKI.
Dari
perkembangan Kompas inilah, kemudian berdirilah kelompok usaha Kompas Gramedia.
Gramedia adalah nama yang digunakan untuk memberi label pada usaha toko buku.
Hingga kini, Kelompok Kompas Gramedia dibawah kendali Jacob Oetama sudah
melebarkan sayapnya di berbagai bidang usaha, termasuk diantaranya mengelola
bisnis hotel serta sempat didunia jurnalistik pertelevisian.
Nama: Ahmad
Mukhlisin/NIM: 12119145/Kelas: 12.1E.24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar