Rabu, 21 Desember 2011

Profil Pengusaha Sukses Indonesia, Jacob Oetama


Profil pengusaha sukses indonesia tidak banyak diketahui secara utuh oleh masyarakat Indonesia. Sebagain besar masyarakat hanya memandang seorang pengusaha sukses hanya dari apa yang nampak pada saat ini. Sedikit sekali dari mereka yang mengetahui latar belakang seseorang, hingga bisa meraih kesuksesan.
Salah satu profil pengusaha sukses Indonesia yang tidak banyak di ekspos adalah Jacob Oetama. Pengusaha satu ini, dikenal memiliki kepribadian yang sederhana. Sehingga meskipun memiliki usaha di bidang media massa, dia tidak pernah mau mengumbar tentang dirinya. Meskipun memiliki itu melalui harian nasional milikinya.
Jacob Oetama merupakan sedikit dari sekian banyak profil pengusaha sukses Indonesia, yang meniti karir dari nol. Selain itu berbeda dengan kebanyakan para pengusaha muda jaman sekarang, yang meraih sukses karena nama besar orang tua atau kerabat. Sedangkan Jacob Oetama, meniti sukses tanpa memakai embel-embel nama besar kedua orang tua atau kerabatnya. Kesuksesan yang diraih oleh Jacob Oetama, murni merupakan hasil kerja kerasnya sebagai seorang pengusaha.
Siapa Jacob Oetama?
Jacob Oetama kecil, dilahirkan di kawasan Borobudur, Magelang pada tanggal 27 September 1931. Namun banyak yang menyatakan bahwa Jacob Oetama berasal dari Yogyakarta. Hal ini karena orang tuanya adalah seorang pensiunan guru dari sebuah sekolah yang berada di kawasan Sleman, Yogyakarta.
Masa SMA diselesaikan di sekolah Seminari Yogyakarta. Pada masa itu, seorang lulusan SMA sudah di sekolah setingkat SMP. Ini pula yang dilakukannya, menjadi guru di SMP Mardiyuana, Cipanas Jawa Barat serta SMP Van Lith Jakarta.
Setelah memiliki uang yang cukup, barulah Jacob menginjak kaki masuk ke dunia perguruan tinggi. Kampus yang dipilihnya adalah Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta, serta Fakultas Sosial Politik Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Bersama P.K Ojong, Jacob pada tahun 1963 mendirikan majalah Intisari. Majalah ini berkiblat pada majalah Reader’s Digest yang berasal dari Amerika. Selanjutnya, kisah sukses Intisari dilanjutkan dengan mendirikan sebuah koran harian yang dibri nama Kompas. Hal ini terjadi pada tahun 1965, dimana pada masa itu Indonesia sedang disibukkan oleh ancaman pemberontakan PKI.
Dari perkembangan Kompas inilah, kemudian berdirilah kelompok usaha Kompas Gramedia. Gramedia adalah nama yang digunakan untuk memberi label pada usaha toko buku. Hingga kini, Kelompok Kompas Gramedia dibawah kendali Jacob Oetama sudah melebarkan sayapnya di berbagai bidang usaha, termasuk diantaranya mengelola bisnis hotel serta sempat didunia jurnalistik pertelevisian.
Nama: Ahmad Mukhlisin/NIM: 12119145/Kelas: 12.1E.24

Tidak ada komentar: