1. Memulai
Usaha dari Awal
Beberapa
pengusaha tentu akan merasakan kepuasan
tertentu jika ia memiliki sebuah usaha yang diatur serta ditentukan sendiri.
Mulai, penyediaan produk atau barang, cara mengolah menejemen serta penentuan
pemasok barang.
Akan
tetapi, cara ini memiliki risiko kegagalan cukup tinggi dibanding membeli
lisensi atau waralaba usaha yang sudah ada. Risiko kegagalan itu terjadi karena
nama brand maupun perusahaan Anda
belum dikenal.
Selalu
berfikir positif dan berani melakukan tindakan, seorang wirausaha tidak mudah
terprovokasi untuk mengotori fikiran dan perasaannya dengan suatu yang negatif.
2. Membeli
yang Sudah Ada
Di
sini, yang dimaksud membeli adalah membeli waralaba atau lisensi bisnis yang sudah dikenal. Dengan demikian,
tugas Anda menjadi lebih ringan. Yaitu, tinggal meneruskan bisnis tersebut
dengan persyaratan yang sudah ditentukan pemilik waralaba. Sama halnya dengan
memulai bisnis sendiri, cara ini pun memiliki kerugian.
Dari
kedua cara tersebut, para konsultan bisnis serta kreditur lebih menyarankan
cara kedua bagi para pengusaha baru yang belum berpengalaman. Alasannya cukup
jelas, yaitu untuk memperkecil risiko kerugian yang justru dapat membuat Anda
patah semangat.
Keberuntungan selalu menjadi sesuatu
yang berperan sangat besar dalam menentukan kesuksesan sebuah usaha. Sepandai
dan sesempurna apapun Anda mengolah bisnis, tetap keberuntungan yang
menentukan. Namun, hal itu tidak berarti bahwa Anda tidak perlu berusaha dan
hanya berharap pada keberuntungan. Usaha tetap wajib dilakukan. Setelah
berusaha, dan biarlah nasib yang
menentukan.
(Muhammad Thoriq/18111403/12.1F.24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar