Kata “WIRAUSAHA” yang menunjukkan arti kearah
pengejaran uang dan harta benda, tidak pula kata wirausaha itu menunjuk pada
salah satu strata, kasta, tingkatan sosial, golongan ataupun kelompok elite
tertentu. Sosok kewirausahaan yang ideal dituntut mempunyai nilai-nilai kearah
kualitas manusia yang semapan mungkin, dalam artian sangat memperhatikan
struktur prioritas kewirausahaan, Kewirausahaan adalah kemampuan dalam melihat
atau menilai kesempatan di peluang bisnis serta kemampuan mengoptimalkan
sumberdaya dan mengambil tindakan yang beresiko tinggi. Mungkin lebih tepat
apabila dikatakan pengembangan agribisnis usaha kecil.
Manajemen mempunyai arti yang amat
luas. Kegunaannya juga sangat universal dan semua orang atau organisasi memerlukan
manajemen. Banyak sekali kasus yang membuktikan bahwa bila manajemen
terabaikan, maka sebuah organisasi akan menjadi kacau. Perusahaan tanpa
manajemen yang baik, bisa dipastikan akan mengalami hambatan besar dalam
perkembangannya. Oleh sebab itu, setiap orang yang ingin memulai usaha harus
mewaspadai aspek tata laksana sedini mungkin. Mulailah kegiatan manajemen
seketika pada saat perusahaan baru saja dimulai, sekecil apapun ukurannya.dengan
berbagai penekanan bahwa lowongan kerja tidak akan mampu menampung jumlah
angkatan kerja yang dari tahun ke tahun semakin membengkak, Lebih jauh para
pengusaha kecil dibina dengan harapan bisa berkembang menjadi tonggak tumpuan
ekonomi di masa datang. Pengusaha besar diberi kemudahan, karena merekalah kini
pemain-pemain utama yang mendukung tugas pemerintah di sektor ekonomi. Sebagai
negara berkembang bisa dimengerti kalau terjadi berbagai ekses dan
penyimpangan, Tentu kita tidak ingin melihat bahwa banyak kejahatan dan
keculasan merajalela di negeri ini. Itu sebabnya pembinaan sikap mental menjadi
unsur penting dalam dunia kewirausahaan sekaligus dalam kehidupan. Selain
menghadirkan sifat-sifat baik alamiah seperti kejujuran dan ketulusan, sikap
mental mencakup juga segi-segi positif dalam motivasi dan proaktivitas.
Suatu pedoman bagi kepemimpinan yang baik
adalah “perlakukanlah orang-orang lain sebagaimana wirausahawan ingin
diperlakukan”. Berusaha membangkitkan suatu keadaan dari sudut pandangan orang
lain akan ikut mengembangkan sebuah sikap tepo seliro.Pengusaha yang berpeluang
untuk maju secara mantap adalah yang memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat
menonjol. Ciri-ciri mereka biasanya sangat menonjol, dan sangat khas. Dimana
keputusan dan sepak terjangnya sering dianggap tidak lazim dan lain dari pada
umumnya pengusaha. (Jajang Sandridri KabuL/18114175/12.1F.24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar