Sabtu, 28 April 2012

Personil dan Pengembangan Operasi Sistem


       Sebagaimana diketahui bahwa, salah satu komponen sistem informasi adalah manusia. Sumber daya manusia yang menjadi komponen sistem informasi dapat di bagi menjadi dua kategori, yaitu :

v  Pemakai Akhir (end user). Disebut juga klien, adalah orang yang memakai sistem informasi atau informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. Dalam organisasi, pemakai akhir dapat diklasifikasikan menjadi :

Ø  Staf
Ø  Manajer Tingkat Rendah
Ø  Manejer Tingkat Menengah
Ø  Manejar Tingkat Atas
Ø  Pekerja Berpengetahuan (knowledge worker)

        Pekerja Berpengetahuan adalah pekerja spesialis yang menggunakan informasi dan pengetahuan sebagai bahan mentah dan yang bergantung pada teknologi informasi untuk merancang produk-produk atau sistem bisnis baru. Termasuk dalam kategori ini adalah insiyur dan analisis bisnis.

v  Spesialis Teknologi Informasi. Mereka adalah orang bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasi dan pengembangan sistem informasi. Analisis sistem, program aplikasi, analis pemrograman, administrator basis data adalah termasuk dalam spesialis teknologi informasi. 

        Pengembangan sistem merupakan penyusunan sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
1.      Tim Pengembangan sistem
Pengembangan sistem tentunya harus didukkung oleh personal-personal yang kompeten dibidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari :
Ø  Manajer Analis Sistem
Ø  Ketua Analis Sistem
Ø  Analis Sistem Senior
Ø  Analis Sistem Junior
Ø  Pemrograman Aplikasi Senior
Ø  Pemrograman Aplikasi Junior

        Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

2.      Perlunya Pengembangan Sistem
Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :

·         Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama . Permasalahan dapat berupa :

a.      Ketidakberesan sistem yang lama
b.      Pertumbuhan Organisasi

·         Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatn informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan pengembangan sistem informasi.

       Rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.

·         Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.

( Trisi Juliandini/11111226/11.2C.14)






Tidak ada komentar: