Minggu, 29 April 2012
Membentuk Mental Wirausaha
Banyak orang merasa sudah memiliki mental wirausaha saat mereka sudah memiliki usaha atau menjalankan bisnis sendiri. Padahal mental wirausaha tidak selalu berhubungan dengan punya usaha atau tidak punya usaha. Seorang karyawan pun bisa memiliki mental wirausaha.
Apabila Anda punya usaha tetapi selama bertahun-tahun Anda masih terjebak mengerjakan pekerjaan teknis operasional berarti Anda tidak memiliki mental wirausaha. Seorang yang punya usaha restoran tapi dia terjebak mengolah masakan dan mengerjakan urusan dapur sendirian ia tak memiliki mental wirausaha. Seseorang yang membuat agar usahanya sangat tergantung dengan keberadaannya, ia tidak memiliki mental wirausaha.
Lantas seperti apa orang yang memiliki mental wirausaha? Banyak cirinya, saya sampaikan beberapa diantaranya. Pertama, ia membangun tim yang solid. Seseorang yang bermental wirausaha tidak akan tergoda untuk menokohkan dirinya. Ia lebih memprioritaskan kerja tim yang didukung dengan sistem yang kuat. Perusahaan harus tetap jalan tanpa kehadirannya.
Tengoklah pengusaha-pengusaha besar, usaha mereka tetap berkibar walau mereka tinggal untuk keliling dunia. Bukan hanya itu, sepulang dari keliling dunia biasanya ada bisnis baru yang ia bawa untuk dikembangkan. Ia akan membentuk tim dan sistem lagi untuk mengembangkan bisnis barunya itu. Bisnisnya terus tumbuh membesar dan melebar.
Kedua, ia pro aktif membangun kekuatan dan jaringan. Seseorang yang bermental wirausaha tidak ingin maju sendirian. Secara pro aktif ia akan terus berkolaborasi dengan orang orang yang memiliki visi dan misi yang seirama. Bisnisnya kuat karena mereka saling menguatkan satu dengan yang lain. Setiap membangun kerjasama mereka ingin selalu win-win solution, saling menguntungkan bukan “yang penting saya untung”.
Ketiga, ia mudah beradaptasi dengan perubahan. Orang-orang yang bermental wirausaha tidak kaku dengan ide dan gagasannya. Mereka cepat mengikuti perubahan zaman, cepat membaca selera pasar dan kemudian memanfaatkannya untuk kemajuan bisnisnya.
Sumber www.jamilazzaini.com/mental-wirausaha/
Membangun Mental Wirausaha (5 Strategi Menuju Sukses)
I. Orang yang sukses selalu Berfikir Positif
Hukum Murphy :
• Segala sesuatu tidak semudah yang anda lihat
• Segala sesuatu berlangsung lebih lama dari yang diduga
• Segala sesuatu pasti ada kemungkinan untuk gagal
Hukum Maxwell :
• Segala sesuatu tidaklah sesulit yang kita lihat
• Segala sesuatu lebih menguntungkan dari pada yang anda duga
• Segala sesuatu pasti ada kemungkinan untuk berhasil
II. Orang yang sukses pandai Mengatasi Kegagalan
90% orang yang merasa gagal sebetulnya belum tentu gagal hanya saja mereka cepat menyerah ….
Hal-hal yang menyebabkan orang takut akan kegagalan :
• Takut dikritik
• Takut mengambil resiko (No Risk, No Gain)
• Takut hilang kepercayaan diri (No Try, No Success)
• Takut tidak dapat kesempatan lagi
Strategi Mengatasi Kegagalan
Evaluasi penyebabnya dan jangan terperosok ke lubang yang sama
Bertanya kepada orang yang telah berhasil keluar dari kegagalan dan sukses
Baca biografi orang-orang besar dan tulis sifat kebiasaan mereka
III. Orang sukses memiliki Visi
Visi adalah kemampuan melihat sesuatu yang sebenarnya belum tampak nyata. Untuk mengasah Visi dibutuhkan kepekaan Mental dan kekuatan daya imajinasi
Strategi Menyusun Visi
Sempatkan untuk bertafakur :
• Apa kelebihan / bakat yang telah Tuhan berikan kepada kita ?
• Apa keinginan dan harapan-harapan kita ?
• Apa keunikan yang kita miliki ?
• Kebutuhan-kebutuhan apa saja yang kita harapkan dapat terpenuhi ?
IV. Orang sukses menentukan Target
Target dapat memotivasi dan memberi kekuatan kepada kita untuk mencapai Tujuan.
V. Orang Sukses Mereka Dapat Mengatur Waktu!!
Waktu sama isi harus beda
Jangan ada waktu yang digunakan untuk sia-sia.
Buat perencanaan Berkala untuk memanfaatkan waktu.
Gunakan skala prioritas penggunaa
Sumber http://kemeesu.wordpress.com/2009/11/22/membangun-mental-wirausaha-5-strategi-menuju-sukses/
(Ade Purnama/12120634/12.1A.14)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar