Agar setiap modal yang
mengalir masuk dan keluar perusahaan dapat dikendalikan dengan baik, beberapa
faktor berikut perlu diperhatikan . hal ini perlu dilakukan agar tingkat
kesinambungan (sustainable) jalan nya perusahaan terjaga dengan baik.
Salah satu peran utama
dari akuntansi adalah dalam hal pengendalian keuangan. Pengendalian biaya(cost
adalah salah satu faktor utama keberhasilan usaha . pengelolaan biaya overhead
dan biaya produksi akan menentukan perbedaan antara rugi dan laba.
Konsep Pengendalian
Fungsi pengendalian
merupakan fungsi yang penting dalam suatu kegiatan bisnis, sehingga harus
dilakukan sebaik mungkin. Pada umumnya perusahaan melakukan pengawasan biaya
agar biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan bisnis dapat digunakan secara
efektif dan efisien.
Menurut Mulyadi
(2001:501), untuk melakukan pengendalian keuangan di dalam perusahaan
tergantung besar kecilnya perusahaan tersebut, dan telah berkembang melalui
lima tahapan, yaitu :
1. Pengendalian dengan pengawasan fisik
Dalam perusahaan kecil,
biasanya pimpinan sekaligus pemilik perusahaan, perencanaan dan pengendalian terhadap
pelaksana rencana dilakukan secara langsung oleh pimpinan perusahaan. Pimpinan
perusahaan memiliki kemampuan yang memadai untuk merencanakan dan mengendalikan
kegiatannya.
2. Pengendalian keuangan
dengan menggunakan akutansi historis
Jika perusahaan
berkembang, maka pimpinan perusahaan tidak lagi dapat mengamati secara fisik,
tetapi memerlukan catatan historis untuk merencanakan dan mengendalikan
kegiatannya dari periode ke periode. Untuk tingkat perkembangan tertentu
pimpinan perusahaan cukup melakukan perencanaan dan pengendalian dengan
membandingkan catatan dari tahun ke tahun.
3. Pengendalian keuangan dengan menggunakan
anggaran statis dan biaya standar
Jika perusahaan semakin berkembang, pimpinan
perusahaan tidak lagi menghadapi masalah bagaimana pelaksanaan kegiatan pada
tahun berjalan dengan apa yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, tetapi
bagaimana pelaksanaan pada tahun berjalan jika dibandingkan dengan yang
seharusnya dilaksanakan pada tahun tersebut. Pada tingkat perkembangan ini,
pimpinan memerlukan anggaran dan standar sebagai alat untuk merencanakan dan
mengendalikan kegiatannya. Pimpinan perusahaan mulai memperbaiki sistem
perencanaan dan pengendalian kegiatannya dengan membuat anggaran statis dan
biaya yang sederhana.
4. Pengendalian keuangan dengan menggunakan anggaran
fleksibel dengan biaya standar
Dalam kenyataannya, kapasitas yang
direalisasikan seringkali menyimpang dari kapasitas yang direncanakan. Maka,
cara perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan kemudian diperbaiki
dengan mengembangkan anggaran fleksibel dengan biaya standar. Anggaran
fleksibel disusun untuk berbagai tingkat kapasitas yang direncanakan, sehingga
anggaran ini menyediakan tolak ukur prestasi yang mendekati kapasitas
sesungguhnya yang dicapai.
5.Pengendalian keuangan dengan pembuatan
pusat-pusat pertanggungjawaban dan penerapan sistem akuntansi
pertanggungjawaban.
Dalam perusahaan
besar, kegiatannya telah dibagi menjadi pusat-pusat pertanggungjawaban.
Perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan dilaksanakan dengan
mengembangkan anggaran untuk setiap pusat pertanggungjawaban. Manajer pusat
pertanggungjawaban dinilai prestasinya dengan cara membandingkan anggaran yang
disusun dengan realisasinya. Setiap manajer pusat pertanggungjawaban hanya
dinilai berdasarkan hal-hal yang mereka kendalikan.
Perusahaan sukses pasti
memiliki bidang pengawasan keuangan yang sangat kuat dan professional. Dengan
berjalannya fungsi control yang efektif akan membantu perusahaan dalam
pengawasan keuangan di perusahaan. Fungsi Control ini sangat penting bagi
perusahaan, mengingat pengeluaran – pengeluaran yang tidak seharusnya mudah
dilakukan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan program
pengawasan yang ketat dan professional akan memiliki dampak yang produktif bagi
perusahaan. Untuk itulah perusahaan harus memiliki konsep pengawasan keuangan
yang baik dengan berbagai pendekatan dan program yang jelas ,sehinga dapat
membantu dalam menaikkan kinerja perusahaan.
Fokus utama dalam
pengendalian keuangan adalah perilaku dari orang dalam organisasi bukan mesin.
Maka, pengendalian adalah suatu inisiatif yang dipilih yang akan mengubah
kemungkinan dari pencapaian hasil yang diharapkan, Fokus sistem pengendalian
secara tradisional:
o Karyawan yang punya integritas
o Memisahkan tugas dan tanggungjawab
o Mendefinisikan wewenang
o Menetapkan metode yang sitematis
o Memastikan dokumentasi memadai
o Menjaga aktiva dengan desain prosedur yang
membarasi akses
o Mendesain penegecakan independan untuk
meningkatkan akurasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar