Selasa, 24 April 2012

Bagaimana Mengendalikan Keuangan Diperusahaan

Agar setiap modal yang mengalir masuk dan keluar perusahaan dapat dikendalikan dengan baik, beberapa faktor berikut perlu diperhatikan . hal ini perlu dilakukan agar tingkat kesinambungan (sustainable) jalan nya perusahaan terjaga dengan baik.
Salah satu peran utama dari akuntansi adalah dalam hal pengendalian keuangan. Pengendalian biaya(cost adalah salah satu faktor utama keberhasilan usaha . pengelolaan biaya overhead dan biaya produksi akan menentukan perbedaan antara rugi dan laba.
Konsep Pengendalian
Fungsi pengendalian merupakan fungsi yang penting dalam suatu kegiatan bisnis, sehingga harus dilakukan sebaik mungkin. Pada umumnya perusahaan melakukan pengawasan biaya agar biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan bisnis dapat digunakan secara efektif dan efisien.
Menurut Mulyadi (2001:501), untuk melakukan pengendalian keuangan di dalam perusahaan tergantung besar kecilnya perusahaan tersebut, dan telah berkembang melalui lima tahapan, yaitu :
1.  Pengendalian dengan pengawasan fisik
Dalam perusahaan kecil, biasanya pimpinan sekaligus pemilik perusahaan,   perencanaan dan pengendalian terhadap pelaksana rencana dilakukan secara langsung oleh pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan memiliki kemampuan yang memadai untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya.
2. Pengendalian keuangan dengan menggunakan akutansi historis
Jika perusahaan berkembang, maka pimpinan perusahaan tidak lagi dapat mengamati secara fisik, tetapi memerlukan catatan historis untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya dari periode ke periode. Untuk tingkat perkembangan tertentu pimpinan perusahaan cukup melakukan perencanaan dan pengendalian dengan membandingkan catatan dari tahun ke tahun.
3. Pengendalian keuangan dengan menggunakan anggaran statis dan biaya standar
Jika perusahaan semakin berkembang, pimpinan perusahaan tidak lagi menghadapi masalah bagaimana pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan dengan apa yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, tetapi bagaimana pelaksanaan pada tahun berjalan jika dibandingkan dengan yang seharusnya dilaksanakan pada tahun tersebut. Pada tingkat perkembangan ini, pimpinan memerlukan anggaran dan standar sebagai alat untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya. Pimpinan perusahaan mulai memperbaiki sistem perencanaan dan pengendalian kegiatannya dengan membuat anggaran statis dan biaya yang sederhana.
4. Pengendalian keuangan dengan menggunakan anggaran fleksibel dengan biaya standar
 Dalam kenyataannya, kapasitas yang direalisasikan seringkali menyimpang dari kapasitas yang direncanakan. Maka, cara perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan kemudian diperbaiki dengan mengembangkan anggaran fleksibel dengan biaya standar. Anggaran fleksibel disusun untuk berbagai tingkat kapasitas yang direncanakan, sehingga anggaran ini menyediakan tolak ukur prestasi yang mendekati kapasitas sesungguhnya yang dicapai.
 5.Pengendalian keuangan dengan pembuatan pusat-pusat pertanggungjawaban dan penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban.
Dalam perusahaan besar, kegiatannya telah dibagi menjadi pusat-pusat pertanggungjawaban. Perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan dilaksanakan dengan mengembangkan anggaran untuk setiap pusat pertanggungjawaban. Manajer pusat pertanggungjawaban dinilai prestasinya dengan cara membandingkan anggaran yang disusun dengan realisasinya. Setiap manajer pusat pertanggungjawaban hanya dinilai berdasarkan hal-hal yang mereka kendalikan.
Perusahaan sukses pasti memiliki bidang pengawasan keuangan yang sangat kuat dan professional. Dengan berjalannya fungsi control yang efektif akan membantu perusahaan dalam pengawasan keuangan di perusahaan. Fungsi Control ini sangat penting bagi perusahaan, mengingat pengeluaran – pengeluaran yang tidak seharusnya mudah dilakukan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan program pengawasan yang ketat dan professional akan memiliki dampak yang produktif bagi perusahaan. Untuk itulah perusahaan harus memiliki konsep pengawasan keuangan yang baik dengan berbagai pendekatan dan program yang jelas ,sehinga dapat membantu dalam menaikkan kinerja perusahaan.
Fokus utama dalam pengendalian keuangan adalah perilaku dari orang dalam organisasi bukan mesin. Maka, pengendalian adalah suatu inisiatif yang dipilih yang akan mengubah kemungkinan dari pencapaian hasil yang diharapkan, Fokus sistem pengendalian secara tradisional:
o   Karyawan yang punya integritas
o   Memisahkan tugas dan tanggungjawab
o   Mendefinisikan wewenang
o   Menetapkan metode yang sitematis
o   Memastikan dokumentasi memadai
o   Menjaga aktiva dengan desain prosedur yang membarasi akses
o   Mendesain penegecakan independan untuk meningkatkan akurasi

 (Trixie Dwi Mona 11.4A.14)







Tidak ada komentar: