PERMASALAHAN
DALAM MANAJEMEN SDM
Sistem
organisasi mengandung arti suatu keterkaitan dan saling bergantungnya
antarelemen dalam organisasi yang terintegrasi dalam mencapai tujuan tertentu.
Kelemahan yang terjadi pada salah satu elemen atau subsistem akan
mengganggu sistem keseluruhan. Misalnya penerapan manajemen sumberdaya manusia
stratejik bisa gagal karena ditemukan adanya masalah. Masalah dalam suatu
organisasi dapat timbul karena adanya isyu yang menyangkut individu organisasi,
isyu yang ada pada sistem, dan sekaligus bisa karena adanya kedua isyu
tersebut.
Penerapan
manajemen sumberdaya manusia (MSDM) sebagai suatu sistem bisa menimbulkan
masalah ketika hubungan satu fungsi dengan fungsi lainnya tidak berinteraksi
secara sinergis. Hubungan fungsional mengalami gangguan. Akibatnya tujuan MSDM
juga akan mengalami deviasi. Ambil saja contoh, kalau proses rekutmen dan
seleksi dilakukan sembarangan tanpa diawali dengan perencanaan sumberdaya
manusia. Maka bisa jadi tidak akan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Begitu
pula penempatan karyawan di berbagai posisi akan gagal kalau proses rekrutmen
dan seleksi serta pelatihan tidak berbasis kompetensi. Dan seterusnya sehingga
mengganggu sistem secara keseluruhan.
Permasalahan
penerapan suatu sistem di atas bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pertama,
dukungan manajemen puncak dalam bentuk pengarahan dan gagasan dasar yang kurang
diberikan kepada para stafnya. Kedua, mutu tahapan proses dan hasil perencanaan
sumberdaya manusia yang kurang valid dan handal karena tidak tersedianya data
dan informasi yang cukup. Sistem informasi manajemen tidak berfungsi optimum.
Dapat juga disebabkan kurangnya kemampuan para staf dalam membuat suatu
perencanaan. Ketiga, tujuan dari MSDM dan fungsi-fungsinya kurang spesifik,
terukur, relevan-realistik, dan kurang berbasis pada target waktu. Dan keempat,
kurang mempertimbangkan dimensi turbulensi eksternal dan internal. Kemudian ada
kesan pelaksanaan fungsi-fungsi MSDM berjalan dengan asumsi tanpa adanya gangguan
apapun.
Ada
satu lagi mengapa penerapan MSDM khususnya yang stratejik bisa gagal
dilaksanakan yakni tidak mempertimbangkan pada karakteristik tipe organisasi
dan siklus hidup organisasi (SHO). Misalnya, Miles dan Snow (1978)
mengaitkan strategi dasar MSDM dengan tipologi organisasi defender,
prospector, dan analyzer. Menurutnya kalau tipe defender,
strategi dasarnya adalah membangun SDM, tipe prospector memperoleh
SDM,sedang tipe analyzer adalah mengalokasikan SDM. Misal lainnya adalah
ketika akan menerapkan fungsi pelatihan dan pengembangan. Menurut Miles dan
Snow, pada tipe defender menekankan pada kegiatan membangun ketrampilan
secara formal dan ekstensif. Pada tipe prospector, mengidentifikasi dan
mendapatkan ketrampilan yang dilakukan secara informal dan terbatas. Sementara
pada tipe analyzer, kegiatan yang dilakukan dalam pelatihan dan
pengembangan adalah membangun dan mendapatkan ketrampilan secara formal dan
ekstensif.
Bagaimana
dengan contoh penerapan fungsi-fungsi MSDM kaitannya dengan SHO? Kochan and
Barocci (1985) mengungkapkan bahwa siklus hidup organisasi terdiri dari tahap
embrio, pertumbuhan, matang, dan penurunan. Misalnya, mereka memberikan salah
satu contoh dalam fungsi manajemen kompensasi. Strategi pada tahap embryo
adalah kompensasi sama dengan atau lebih tinggi dari pasar; pada tahap pertumbuhan,
sama dengan pasar dan internal equity, dan sudah mulai menyusun struktur
gaji; pada tahap matang, mengontrol imbal jasa; sementara pada tahap penurunan,
melakukan kontrol biaya yang semakin ketat.
Dalam
prakteknya proses perpaduan antarsubsistem MSDM tidak mudah dilakukan. Seperti
diuraikan di atas hal itu karena adanya berbagai kendala SDM, faktor
eksternal, dan kendala sistem itu sendiri. Apalagi mengidentifikasi
tentang tipe organisasi dan tipe tahap SHO. Ketika penentuan kriteria dan
indikatornya bisa selalu menjadi perdebatan. Hal ini terkait dengan perbedaan
sudut pandang setiap individu yang melakukan identifikasi. Belum lagi aspek
yang menyangkut pembobotan dari suatu kriteria. Untuk itu perusahaan dapat
menggunakan lembaga independen yang melakukan kajian mendalam yang didukung
para akhli dan berpengalaman dari berbagai disiplin ilmu.(mulyana
apriadi,12121325,12.1A.14)
Sumber:
ronawajah.wordpress.com/2008/.../sistem-msdm-dan-permasalahann…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar