Banyaknya orang yang memilih berwirausaha belakangan ini tentunya mengakibatkan persaingan usaha menjadi semakin ketat. Bahkan sekarang ini persaingan antara pengusaha yang satu dengan pelaku usaha lainnya sudah dalam kondisi yang semakin kompleks, sehingga masing-masing perusahaan kini berlomba menciptakan inovasi-inovasi baru untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya.
Menggunakan inovasi baru untuk menghadapi persaingan usaha ternyata cukup efektif untuk memenangkan pasar yang ada. Tanpa adanya inovasi dari para pelaku usaha, bisa dipastikan konsumen akan cepat bosan dan bisnisnya pun akan tenggelam di tengah ramainya persaingan. Karena itulah, para pelaku usaha kecil maupun besar dituntut untuk selalu berinovasi baik dalam urusan internal perusahaan maupun untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan.
Untuk melakukan sebuah inovasi, Anda bisa memulainya dari hal-hal yang sederhana. Misalnya saja sebagai berikut :
Membuat produk unik dan menarik
Memanfaatkan teknologi modern
Meningkatkan kualitas SDM
Meningkatkan pelayanan
Untuk melakukan persaingan dengan wirausaha lain anda harus mengetahui posisi-posisi perusahaan/ pesaing dalam pasar :
• Market Leader (pemimpin pasar)
• Market Challanger (penantang pasar)
• Market Follower (Pengikut pasar)
• Market Nicher (perelung pasar )
Dalam berwirausaha selalu berhadapan dengan intensitas risiko. Sifat wirausaha dalam menghadapi resiko dapat digolongkan ke dalam 3 macam sifat mengambil resiko, yaitu risk seeking (orang yang suka dengan risiko tinggi), moderat risk (orang yang memiliki sifat suka mengambil risiko sedang), dan risk averse (orang memiliki sifat suka menghidari risiko) Pada umumnya wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk memilih risiko yang moderate/sedang, di mana ketika mengambil keputusan memerlukan pertimbangan yang matang. Di dalam dunia usaha strategi persaingan yang biasa digunakan wirausaha adalah perang harga, Perang harga yang berkepanjangan akan merusak bisnis secara keseluruhan.
Cara cara yang dapat anda lakukan dalam persaingan tanpa harus menurunkan harga adalah:
1. Pilih pesaing yang tepat, Menghadapi persaingan membutuhkan energi, waktu dan biaya karena itu
segera menetapkan siapa pesaing Anda dan tentuan cara menghapinya.
2. Fokus pada keunggulan usaha Anda, Keunggulan usaha dapat terletak pada kualitas produk atau
pada kecepatan pelayanan keunggulan ini harus dipertahankan, ditingkatkan dan dipromosikan
kepada masyarakat.
3. Fokus pada kelemahan pesaing, Jika Anda sudah mengetahui kelemahan pesaing, gunakan
kelemahan pesaing untuk kesuksesan usaha Anda sediakan apa yang tidak disediakan pesaing
kepada konsumen Anda
4. Belajar dari pengalaman, Pengalaman adalah guru yang baik. Anda dapat belajar dari pengalaman
Anda maupun pengalaman orang lain dalam menghadapi persaingan, sehingga Anda dapat
menyiapkan strategi, sikap dan mental Anda dalam menghadapi persaingan.
5. Keluar dari persaingan, Jika terjadi persaingan yang tajam dalam usaha Anda, Anda dapat keluar dari
persaingan, keluar dari persaingan bukan berarti menutup usaha tetapi mencari celah pasar baru
dengan membuat produk baru dan inovasi baru.
(EKO NURDIANSYAH/12.1B.24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar