Selasa, 29 April 2014

Fungsi Tujuan dalam Organisasi

Manager sering melakukan kesalahan yang sama. Para manager selalu memulai kegiatan-kegiatan dan membuat keputusan-keputusan tanpa menetapkan suatu kerangka tujuannya terlebih dahulu, diman hal ini sangat penting untuk mengarahkan pembuatan keputusan dalam organisasi. Tujuan itu sendiri adalah hasil akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai dan harus di raih. Setiap tujuan kegiatan-kegiatan tersebut dapat juga disebut sebagai sasaran atau target. Sebelum menentukan tujuan-tujuan terlebih dahulu kita harus menetapkan misi organisasi.Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi, misi organisasi adalah maksud khas dan mendasar yang membedakan organisasi lainnya dan mengidentifikasi ruang lingkup dalam hal produk dan pasar.

Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai:
ü  Suatu pernyataan tenatang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan.
ü  Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya.

2 ( DUA ) unsur penting tujuan adalah:
1.      Hasil-Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang.
2.      Usaha -Usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan.

Tujuan dapat berupa tujuan umum atau khusus, tujuan akhir atau tujuan antara.  Tujuan umum       ( tujuan strategic )  secara operasional tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih dahulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang manajemen, sehingga membentuk hirarki tujuan.
Tujuan organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan-kegiatan organisasi.

Fungsi tujuan organisasi:

1.      Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang. Memberikan arah dan pemutusan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau tidak dilakukan.
2.      Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya. Akan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
3.      Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi organisasi ).
4.      Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
5.      Dasar rasional pengorganisasian, kareana antara tujuan dan struktur organisasi saling berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.

Fungsi perumusan strategi organisasi sering juga digunakan istilah” Garand Strategy”, termasuk diantaranya adalah perumusan visi,misi,tujuan ( objektiv ), kebijakan ( policy ), dan strategi, serta perencanaan tentang bagaimana pengorganisasian ( organization planning ) Seluruh kegiatan dalam menjalankan strategi tersebut. Organization planning memberikan arah kepada setiap awak organisasi, kemana organisasi akan dibawa ke masa yang akan datang.
Ditinjau dari secara hirarki, fungsi ini berada pada tingkatan tertinggi. Prosesnya memerlukan pemahaman yang mendalam serta analisis yang cermat dan cerdas tentang berbagai perkembangan kondisi lingkungan strategis, seperti perkembangan teknologi, ekonomi, sosial budaya, politik, bahkan bagi beberapa organisasi diperlukan kajian tentang sejarah masa lalu. Permasalahan yang dihadapi sangat kompleks dan dinamis, sehingga penuh ketidakpastian, namun harus dapat dikenali secara cerdas untuk mengurangi tingkat ketidakpastian tadi.
Untuk itu diperlukan personil yang memiliki daya abstraksi kuat, kemampuan yang solid dalam melakukan analisis terhadap perkembangan iptek. Tujuan utama dari penyelenggaraan ini adalah tercapainya tujuan secara efektif.

MANAGEMENT BY OBJECTIVE (MBO) oleh Peter Drucker:
Berkanan dengan penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar  MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi.

Bidang pokok tujuan adalah: Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber daya fisik serta keuangan.
MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektifitas dari program MBO (Unsur Evektivitas MBO) yaitu:

1.       Pendidikan dan pelatihan sebagai manajer
2.      Keterikatan anatara tujuan pribadi dan tujuan organisasi
3.      Pelaksanaan umpan balik secara efektif
4.      Didorong adanya peserta dari bawahan

Keunggulan dari manajeman berdasarkan sasaran MBO adalah:
Meningkatkan komunikasi antara manajer dan bawahan.

Strtegi program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan melakasankan misinya. Rangkaian tujuan sebagai bagian proses MBO harus spesifik dan dapat diukur.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN MBO:

1.      KEKUATAN PROGRAM MBO:
                                I.            Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
                              II.             Membantu dalam proses perencanaan dengan membuat para manajer
                            III.            menetapkan tujuan dan sasaran.
                            IV.            Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan.
                              V.            Membuat individu lebih memutuskan perhatiannya pada tujuan organisasi.

2.      KELEMAHAN PROGRAM MBO:
Kelamahan-Kelemahan yang melekat ( inherent ) mencakup konsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik-teknik MBO, serta meningkatkan banyaknya kertas kerja.
Menyangkut masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses:
o   Gaya dan dukungan manajemen
o   Penyesuaian dan perubahan MBO
o   Keterampilan-Ketermpilan antar pribadi
o   Deskripsi jabatan
o   Penetapan dan pengorganisasian tujuan
o   Pengawasan metode pencapaian tujuan.

o   Konflik antara kreativitas dan MBO.YONI MAULANA

Tidak ada komentar: