Bagaimana sebuah bisnis bisa
dikatakan stabil? Menurut Anna Hipkis, seorang ahli dan juga author buku
terkenal Small Business Health Check, mengatakan ada tujuh area
yang mencerminkan kesehatan sebuah bisnis.
Tujuh ciri bisnis yang memiliki stabilitas jangka panjang antara lain:
1. Bisa membagi waktu antara keluarga , bisnis, dan kesehatan
Kelebihan dari pengusaha yang memiliki bisnis yang stabil adalah kemampuan
mereka dalam mengelola waktu. Mereka tidak percaya dengan time management,
mereka memiliki self management. Waktu tidak bisa di atur, semua orang memiliki
waktu 24 jam, namun berapa banyak waktu yang menjadi produktifitas tergantung
dari self management seseorang.
Tiga tips mengelola waktu secara efektf:
• Miliki Self mastery, disiplin, Kerja keras, Keinginan untuk belajar dan berpikiran terbuka
• Kuasai Delegation mastery, meliputi kemampuan untuk memberi goal yang terkendali. Tidak semua orang memiliki kemampuan delegasi yang efektif. Serta memantau hasil yang dilakukan oleh team anda
• Planning Mastery. Ini satu hal yang sangat penting. Jika anda gagal membuat rencana, berarti anda merencanakan untuk gagal.
2. Memiliki mentor yang melihat bisnis dari luar lapangan
Tiga tips mengelola waktu secara efektf:
• Miliki Self mastery, disiplin, Kerja keras, Keinginan untuk belajar dan berpikiran terbuka
• Kuasai Delegation mastery, meliputi kemampuan untuk memberi goal yang terkendali. Tidak semua orang memiliki kemampuan delegasi yang efektif. Serta memantau hasil yang dilakukan oleh team anda
• Planning Mastery. Ini satu hal yang sangat penting. Jika anda gagal membuat rencana, berarti anda merencanakan untuk gagal.
2. Memiliki mentor yang melihat bisnis dari luar lapangan
Seorang mentor adalah orang yang secara konsisten memberikan masukan tentang
bisnis anda. Mereka adalah dokter, sparing partner, tapi juga teman yang bisa
anda percaya. Mereka sudah melewati masa-masa yang anda lewati. Anda juga
mendapat leverage karena mereka memiliki pengetahuan dari berbagai industri
yang bisa di pelajari oleh industri anda.
3. Menikmati kemenangan dan kegagalan di bisnis
3. Menikmati kemenangan dan kegagalan di bisnis
Ini menarik, siapa pebisnis yang mau gagal? Jawabannya 'semua'! Karena pebisnis
yang tidak mau gagal, tidak bertahan lama karena tidak banyak pengalaman.
Jika ada dua pilihan antara resiko besar dan kecil mana akan dipilih seorang great entrepreneur? Resiko terbesar... Resiko besar=reward besar. Reward dalam bentuk uang hanya salah satu dari resiko. Bentuk reward bisa dalam berbagai bentuk:
1. Reward bisa berupa pengalaman
2. Reward bisa berupa pelajaran
3. Reward bisa berupa pertemanan
4. Reward bisa berupa uang
5. Reward bisa berupa spiritual enlightment
4. Memiliki profit yang tumbuh secara gradual minimum 20% setiap tahun
Jika ada dua pilihan antara resiko besar dan kecil mana akan dipilih seorang great entrepreneur? Resiko terbesar... Resiko besar=reward besar. Reward dalam bentuk uang hanya salah satu dari resiko. Bentuk reward bisa dalam berbagai bentuk:
1. Reward bisa berupa pengalaman
2. Reward bisa berupa pelajaran
3. Reward bisa berupa pertemanan
4. Reward bisa berupa uang
5. Reward bisa berupa spiritual enlightment
4. Memiliki profit yang tumbuh secara gradual minimum 20% setiap tahun
Bisnis yang tumbuh terlalu cepat
sering mengalami kendala dengan fondasi bisnis, seperti keuangan, operasional
dan sales and marketing. Perhatikan proses kerja bisnis anda, apakah operation
sejalan dengan marketing, marketing dengan finance, finance dengan purchasing.
Pertumbuhan sangat penting,anda boleh cut cost tapi ada dua hal yang tidak boleh di potong:
Pertama, biaya pemasaran. Marketing expenses harus terus jalan, pemasaran ini membuat omset anda bertambah secara konsisten.
Kedua, biaya pendidikan. The more knowledge you have, the easier your job become. Semakin pandai, semakin mudah pekerjaan anda.Investasi leher ke atas daripada leher ke bawah.
5. Memiliki emergency plan di saat krisis
Pertumbuhan sangat penting,anda boleh cut cost tapi ada dua hal yang tidak boleh di potong:
Pertama, biaya pemasaran. Marketing expenses harus terus jalan, pemasaran ini membuat omset anda bertambah secara konsisten.
Kedua, biaya pendidikan. The more knowledge you have, the easier your job become. Semakin pandai, semakin mudah pekerjaan anda.Investasi leher ke atas daripada leher ke bawah.
5. Memiliki emergency plan di saat krisis
Mereka adalah Nahkoda handal,selalu
bisa mengantisipasi masalah. Nahkoda mengantisipasi badai dengan memiliki peta
perjalanan. Selain peta di miliki, mereka juga memiliki indikator-indikator
yang memberikan lampu merah-kuning atau hijau.
6. Memiliki hubungan yang baik dengan share holder, investor, dan principal
6. Memiliki hubungan yang baik dengan share holder, investor, dan principal
Hubungan baik ini terbina karena
saling menguntungkan. Investor dan principal adalah orang-orang yang
menginginkan anda maju, berkembang dan mencetak profit sebanyak-banyaknya. Anda
membutuhkan investor karena mereka memberi peluang untuk mempercepat
pertumbuhan dengan kapital investment.
7. Memiliki mentor yang memberi ide secara konsisten di saat krisis
7. Memiliki mentor yang memberi ide secara konsisten di saat krisis
Mentor bisa melihat hutan dari atas
pohon. Mentor adalah dokter bisnis yang memberi anda second expert opinion
tentang bisnis anda.
(Dedri antoni/12 1b 24/12115465)
(Dedri antoni/12 1b 24/12115465)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar