Kamis, 22 Desember 2011

Manajemen wirausaha


Manajemen Waktu


Manajemen waktu adalah bagian yang amat penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Apalagi jika anda masih berstatus sebagai karyawan yang mempunyai kewajiban (rata-rata) bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore hari. Merupakan satu tantangan tersendiri untuk berusaha membagi waktu mengatur bisnis dengan pekerjaan kantor -- yang juga masih dibutuhkan sebagai income tetap untuk mendukung bisnis.

Hal inilah yang terjadi pada salah satu anggota Milis Dunia Wirausaha yang beberapa waktu lalu meminta masukan pada forum tentang kesulitannya membagi waktu dalam menjalankan bisnis mpek-mpek yang baru dirintis.

Sebagai gambaran, sang Ibu sudah harus bangun sejak jam 4 pagi untuk menyiapkan dagangan bersama empat orang karyawannya. Jam 6.30 pekerjaan ini sudah harus selesai karena ia harus bersiap-siap mengantar anak ke sekolah dan masuk kantor.

Sepulang kerja jam 6.30 sore, ia segera menjenguk rukonya dengan membawa anak (karena tidak mau kehilangan waktu bermain bersama anak) sampai kira-kira jam 9 malam, setelah itu dilanjutkan acara belanja ke pasar (bila ada dagangan yang habis).

Jam 10 malam saat tiba kembali di rumah, ia tetap melanjutkan aktivitasnya menidurkan anak, menghitung pemasukan dan menyiapkan bahan-bahan yang harus dikerjakan pagi hari berikutnya.

Sepertinya cukup melelahkan ya?

Kurangnya waktu istirahat inilah yang kemudian menjadi salah satu pertanyaan sang Ibu pada rekan-rekan di Milis Dunia Wirausaha. Adakah cara yang lebih pas untuk membagi waktu dalam ia melaksanakna semua kegiatan harian ini?

Berdasarkan jawaban dari rekan-rekan Milis, hampir semuanya menyarankan adanya pendelegasian tugas pada anak buah/karyawan. Misalnya untuk membeli bahan baku.

Cara lain adalah dengan memperhatikan pola bisnis itu sendiri. Apabila usaha anda telah berjalan beberapa waktu, tentu akan semakin jelas pola yang terlihat dalam hal: berapa hari sekali sebetulnya belanja bahan baku perlu dilakukan? Bahan baku apa saja yang paling cepat habis? Bahan baku mana yang dapat dibeli dalam jumlah besar dan bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama? Bahan baku apa saja yang memerlukan belanja setiap hari?

Selain itu, hitungan pemasukan dan pengeluaran sebetulnya juga bisa didelegasikan pada karyawan yang telah dipercaya. Manajemen keuangan (pembukuan) yang simple bisa diajarkan pada karyawan, contohnya, untuk pengeluaran pemasukan dibuat dalam satu buku yang harus mereka isi setiap hari. At the end of the day, anda tinggal mengecek posisi keuangan. Bila perlu, ajari karyawan untuk setor penjualan hari itu ke bank.

Dalam hal ini, kepercayaan adalah hal yang amat diperlukan. Bila ini bisa dilakukan, maka anda bisa melakukan pengecekan atau kompilasi hanya diakhir minggu misalnya.

Apabila sangat diperlukan, mungkin anda memerlukan seorang partner. Dari sisi pemasukan, berarti laba yang semakin kecil karena harus dibagi dengan partner anda. Tapi sisi positifnya adalah pembagian waktu yang lebih longgar.

Dari beberapa masukan, adapula anggota Milis yang berpendapat bahwa sepertinya, fokus pada satu pekerjaan adalah hal yang mutlak untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun sebagian besar justru belum bisa melakukan hal ini karena masih menghadapi dilema dalam hal pemasukan tetap yang justru membantu terlaksananya bisnis - yang suatu saat diharapkan akan menjadi pekerjaan utama dan satu-satunya.

(ENIM SUGIANTO/12115207/12.1B.24)

Tidak ada komentar: