Rabu, 21 Desember 2011

Akuntasi Untuk Perusahaan Manufaktur

        Perusahaan Manufaktur yang tidak begitu besar dan sederhana proses produksinya, kadang-kadang menggunakan sistem akuntasi yang sederhana yang didasarkan pada sistem persediaan periodic, pencatatan persediaan yang digunakan dalam proses produksi, penentuan barang yang masih dalam proses, dan barang yang telah terjual, didasarkan pada perhitungan fisik periodik yang biasanya dilakukan pada akhir tahun.
Perusahaan manufaktur yang lebih besar, lebih-lebih bila proses produksinya yang kompleks, biasanya menggunakan system akuntasi yang didasarkan pada persediaan perpetual. System akuntansi untuk operasi manufaktur yang didasarkan pada persediaan perpetual disebut system akuntansi biaya (cost aconting system). System ini dapat menghasilkan informasi tentang harga pokok produksi per unit dan lebih efektif dalam membantu manajemen dalam pengawasan biaya.Perbedaan yang terdapat dalam akuntansi untuk perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang, disebabkan oleh adanya perbedaan dalam sifat operasi. Ciri-ciri sifat perusahaan dagang adalah menjual barang dagangannya tanpa mengelolah lebih dahulu barang yang dibelinya. Operasi perusahaan manufaktur tidak sesederhana perusahaan dagang, karena perusahaan manufaktur membuat sendiri barang yang akan di jualnya. Perusahaan manufaktur harus menggabungkan harga bahan yang dipakai, dengan biaya tenaga kerja dan biaya produksi lain untuk dapat menentukan harga pokok barang yang siap untuk dijual.perusahaan manufaktur biasanya meneluarkan berbagai macam biaya dalam proses produksinya yang telah dikelompokan menjadi beberapa golongan antaranya adalah sebagai berikut :
1.Bahan Langsung
2.Tenaga Kerja Langsung
3.Overhead Pabrik.
Dalam perusahaan manufaktur terjadi baik biaya periode maupun pokok produk. Harga poko produk dikeluarkan untuk tujuan mndapatkan barang dagangan atau menghasilkan produk jadi. Karena harga pokok produk terjadi dalam usaha mendapatkan aktiva, maka pengeluaran tersebut membentuk harga perolehan aktiva.
Biaya periode erat hubungannya dengan periode waktu terjadinya pengeluaran biaya. Pengeluaran ini tidak langsung berhubungan dengan proses menghasilkan produk. Oleh karena itu biaya periode dibebankan sebagai biaya pada periode pada terjadinya biaya tersebut. Termasuk dalam biaya periode adalah biaya penjualan dan biaya umum & administrasi.

Deli Mulyadi/18113760/12.1c.24

Tidak ada komentar: