Kamis, 15 Desember 2011

Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur


Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Untuk mempermudah kita dalam memahami “akuntansi untuk perusahaan manufaktur”, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa sih perusahaan manufaktur itu ?

Nah , perusahaan manufaktur itu adalah perusahaan yg kegiatannya mengolah bahan baku/mentah yg sudah ada menjadi barang jadi/siap jual. Atau dalam arti lain, perusahaan manufaktur itu membuat sendiri barang yg akan dijualnya.

Hal ini menyebabkan timbulnya harga pokok produksi yg menjadikan karakteristik akuntansi pada perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan jenis lainnya.

Untuk mempermudah , saya akan memberikan gambaran perbedaan akuntansi untuk perusahaan dagang dan manufaktur ;

  1. Membandingkan HPP(Harga Pokok Penjualan) dlm Laporan Laba/Rugi antara perusahaan dagang dan manufaktur ;

Pada perusahaan manufaktur , persediaan barang yg akan dijual diberi nama persediaan barang jadi sedangkan pada perusahaan dagang di beri nama persediaan barang dagangan . Dalam laporan laba/rugi perusahaan manufaktur , pembelian bersih tidak dijumpai namun diganti dgn harga pokok produksi.

  1. Rekening khusus yg hanya dijumpai di perusahaan manufaktur ;

· Perlengkapan pabrik,

· biaya pemakaian perlengkapan pabrik,

· persediaan bahan baku

· pembelian bahan baku

· persediaan barang dlm proses

· persediaan barang jadi dan barang dlm proses


  1. Bagian-bagian dari biaya produksi perusahaan manufaktur ;

· Bahan langsung(bahan yg menjadi bagian dari produk tsb/bahan yg terlihat ada pada produk). Example : pabrik sepatu ; kulit,kain,benang,lem .

· Bahan tidak langsung(bahan penolong/bahan yg membantu dlm pembuatan produk namun tdk terlihat pada produk tsb). Example : minyak,oli mesin,bahan bakar dll) . Biaya bahan tdk langsung dimasukan kedalam daftar biaya Overhead Pabrik.

· Tenaga kerja langsung(yg terlibat dlm proses mengubah bahan mentah menjadi produk jadi) . Dlm neraca lajur , di beri nama rekening yaitu BTKL(Biaya Tenaga Kerja Langsung).

· Tenaga kerja tdk langsung( tenaga kerja yg tidak langsung terlibat dlm proses mengubah bahan mentah menjadi produk jadi,namun berpengaruh dlm proses pembuatan barang jadi) . Example : tenaga pengawas,tenaga pemeliharaan mesin , dll. Biaya tenaga tdk langsung di masukan ke dlm daftar biaya Overhead Pabrik. Dlm neraca lajur, di beri nama rekening yaitu BTKTL(Biaya Tenaga Kaerja Tdk Langsung).

· Overhead Pabrik (biaya-biaya produksi selain nahan langsung dan tenaga kerja langsung).

  1. Membandingkan neraca lajur perusahaan dagang dgn perusahaan manufaktur ;

Neraca Lajur Perusahaan Manufaktur sbg berikut ,

No

Nama Rekening

Neraca Saldo

AJP

NS Disesuaikan

Rugi/Laba

Neraca

Harga Pokok Produksi

Debet

Kredit

Debet

Kredit

Debet

Kredit

Debet

Kredit

Debet

Kredit

Debet

Kredit

Adanya sepasang kolom tambahan yaitu kolom Laporan Harga Pokok Produksi . Sedangkan pada neraca lajur perusahaan dagang tidak ada kolom HP Produksi .

Tujuan dibuatnya neraca lajur adalah agar mempermudah kita dalam memisah-misahkan rekening(setelah disesuaikan) untuk kemudian dihitung dan diuji guna mendapatkan perhitungan laba bersih . Setelah tahap itu selesai, langkah selanjutnya membuat Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup .

Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur

· Laporan Daftar Biaya Overhead Pabrik

· Laporan Harga Pokok Produksi

· Laporan Rugi/Laba

Jurnal Penutup

Rekening-rekening yg digunakan untuk menghitung harga pokok produksi pada suatu periode akuntansi, harus ditutup pada akhir periode. Biasanya penutupan dilakukan melalui rekening Ikhtisar Biaya Produksi ditutup ke rekening Rudi- Laba.

Sekian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat bagi para pembacanya.Kritik dan saran saya tunggu. Terimakasih (:


Created by

Suci Rahmawati, 18111176, 12.1C.24

Tidak ada komentar: